Data Primer Pengumpulan Data

BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

5.1. Pengumpulan Data

Tahap ini dilakukan untuk mengumpulkan data-data dengan beberapa teknik pengumpulan data yang mencakup : 1. Teknik observasi, yakni melakukan pengamatan langsung terhadap proses yang terjadi pada bagian produksi. 2. Teknik dokumentasi, yaitu memfotocopy data yang dibutuhkan untuk bahan penelitian yang ada di perusahaan. 3. Teknik wawancara, yaitu dengan melakukan wawancara atau mensosialisasikan kepada pekerja dan asisten tentang dilakukannya penelitian ini, sehingga data yang diperoleh dapat dicapai secara akurat.

5.1.1. Data Primer

Data primer yang diperoleh melalui pengamatan langsung, wawancara dan diskusi adalah kondisi kerja yang saat ini terjadi. Adapun data primer yang diambil adalah : 1. Data waktu pengerjaan Waktu pengerjaan merupakan waktu yang digunakan oleh operator untuk menyelesaikan pekerjaannya dimulai dari awal benda kerja masuk hingga akhirnya benda kerja itu berubah selesai dikerjakan menjadi produk jadi atau setengah jadi. Waktu pengerjaan pada produksi pipa membran wall Universitas Sumatera Utara ini diambil dari 7 stasiun kerja yang saling berkaitan. Langkah-langkah yang dilakukan sebelum melakukan pengukuran dengan stopwatch adalah sebagai berikut: 1. Penetapan tujuan pengukuran Dalam pengukuran waktu, hal-hal penting yang harus diketahui dan ditetapkan adalah untuk apa hasil pengukuran digunakan, berapa tingkat ketelitian dan tingkat keyakinan yang diinginkan dari hasil pengukuran tersebut. Tingkat ketelitian menunjukkan penyimpangan maksimum hasil pengukuran dari waktu penyelesaian sebenarnya. Sedangkan tingkat keyakinan menunjukkan besarnya keyakinan pengukur bahwa hasil penelitiannya telah memenuhi syarat ketelitian. Tingkat keyakinan yang peneliti gunakan ialah 95 dan tingkat ketelitian 5 2. Melakukan penelitian pendahuluan Yang dilakukan dalam penelitian pendahuluan adalah mempelajari kondisi kerja dan cara kerja dan kemudian memperbaikinya. Sebelum pengukuran dilakukan, operator yang dipilih unutuk melakukan pekerjaan melakukan serangkaian latihan dengan sistem kerja yang baku. Ini terjadi bila operator tadi belum terbiasa dengan sistem tersebut. 3. Memilih operator Operator yang dipilih adalah operator yang berkemampuan kerja dan dapat diajak bekerja sama. Yang dicari adalah waktu penyelesaian pekerjaan Universitas Sumatera Utara yang secara wajar diperlukan oleh pekerja normal dan ini adalah orang- orang yang berkemampuan rata-rata. Operator yang dapat diajak bekerjasama adalah operator yang mengerti dan menyadari sepenuhnya maksud baik pengukuran. Adapun jumlah operator yang dipilih penulis diambil dari ketujuh stasiun kerja dapat dilihat pada Tabel 5.1 dibawah ini: Tabel 5.1. Data Jumlah Operator yang Digunakan Stasiun kerja Jumlah Operator Sandblash 2 Pengelasan pipa 4 Pembakaran pipa 1 Pelurusan dan pembengkokan pipa 2 Sand compector 2 Perakitan pipa panel 18 Pengecatan 1 Total 30 4. Melatih operator Hal ini dilakukan bila pada saat penelitian pendahuluan kondisi kerja atau cara kerja sesudah mengalami perubahan. Dalam keadaan ini, operator harus dilatih terlebih dahulu karena sebelum diukur operator harus sudah terbiasa dengan kondisi dan cara kerja yang telah ditetapkan. 5. Definisi siklus operasi Pengertian dari siklus operasi ialah pekerjaan yang dilakukan oleh operator untuk mengerjakan pekerjaannya dari awal hingga selesai dan Universitas Sumatera Utara menghasilkan produk setengah jadi maupun produk jadi pada satu stasiun kerja. Adapun siklus operasi pada tiap sasiun dapat diuraikan sebagai berikut: a. Siklus Operasi sandblash ialah menghilangkan dan membersihkan permukaan pipa dari kerat, minyak dan cat. - Titik awal : batang pipa diangkut ke conveyor - Titik akhir : batang pipa diangkut dari conveyor b. Siklus Operasi pengelasan ialah mengelas kedua sisi batang pipa secara penuh dengan besi plat strip hingga menjadi pipa sub panel. - Titik awal : mengelas tag ujung pipa dengan besi plat strip - Titik akhir : mengelas tag ujung pipa dengan besi plat strip. c. Siklus Operasi pembakaran pipa ialah membakar sisi kanan dan kiri pipa hingga pipa lurus kembali. - Titik awal : mengambil pipa-pipa sub panel dari tempat penumpukan sementara dengan hosting crane. - Titik akhir : mengambil pipa-pipa sub panel dari tempat penumpukan sementara dengan hosting crane. d. Siklus Operasi pelurusan dan pembengkokan pipa ialah meluruskan pipa dari hasil pembakaran dan membengkokan pipa sesuai dengan petunjuk gambar. - Titik awal : mengambil pipa-pipa sub panel dari tempat penumpukan sementara dengan hosting crane dan dimasukkan kedalam mesin. Universitas Sumatera Utara - Titik akhir : mengambil pipa-pipa sub panel dari tempat penumpukan sementara dengan hosting crane dan dimasukkan kedalam mesin. e. Siklus Operasi sandcompector ialah memadatkan rongga batang pipa dengan pasir untuk mempermudah proses pembengkokan. - Titik awal : mengambil pipa-pipa sub panel dari tempat penumpukan sementara dengan hosting crane dan menegakkan pipa. - Titik akhir : mengambil pipa-pipa sub panel dari tempat penumpukan sementara dengan hosting crane dan menegakkan pipa. f. Siklus Operasi perakitan ialah merangkai dan menggabungkan pipa- pipa sub panel dan pipa header menjadi satu. - Titik awal : mengambil pipa-pipa sub panel dari tempat penumpukan sementara dengan hosting crane dan merangkai pipa sub panel dengan pipa header. - Titik akhir : mengambil pipa-pipa sub panel dari tempat penumpukan sementara dengan hosting crane dan merangkai pipa sub panel dengan pipa header. g. Siklus Operasi pengecatan ialah membersihkan pipa panel dari hasil pengelasan serta gerinda dan mengecat pipa panel sesuai dengan permintaan - Titik awal : membersihkan pipa panel dengan kompresor. Universitas Sumatera Utara - Titik akhir : membersihkan pipa panel dengan kompresor. 6. Mengurai pekerjaan atas elemen pekerjaan Pekerjaan dipecah menjadi elemen-elemen pekerjaan yang merupakan gerakan bagian dari pekerjaan yang bersangkutan. Elemen-elemen inilah yang diukur waktunya. Adapun elemen kerja yang terjadi pada pembuatan pipa membrane wall di ketujuh stasiun kerja dapat dilihat pada Tabel 5.2 . Tabel 5.2 . Elemen Kerja Pembuatan Pipa Membrane Wall Keseluruhan pada Ketujuh Stasiun Kerja Stasiun kerja Sandblash No Jenis Elemen Kerja 1 Mengangkat pipa ke conveyor 2 Memasukkan 1 batang pipa ke mesin sandblash 3 Menumpukkan pipa yang sudah di sanblash Stasiun kerja Pengelasan Pipa No Jenis Elemen Kerja 4 Melas tag pada ujung pipa dengan plat baja sebelum masuk ke mesin las fin 5 Memasukkan 1 batang pipa ke mesin las fin otomatis 6 Meletakkan pipa yang telah dilas ke tempat penumpukan 7 Menggabung pipa menjadi sub panel Universitas Sumatera Utara Tabel 5.2 . Elemen Kerja Pembuatan Pipa Membrane Wall Keseluruhan pada Ketujuh Stasiun Kerja Lanjutan Stasiun kerja Sandblash No Jenis Elemen Kerja 8 Mengangkat dan menyusun sub panel yang telah jadi Stasiun kerja Pembakaran Pipa No Jenis Elemen Kerja 9 Mengambil dan meletakkan pipa sub panel di meja pembakaran 10 Membakar pipa sub panel 11 Meletakkan ketempat penumpukan sementara Stasiun kerja Pelurusan dan Pembengkokan Pipa No Jenis Elemen Kerja 12 Memasukkan pipa sun panel ke dalam mesin pelurus 13 Memasukkan dan membengkokan pipa sub panel 14 Menyesuaikan pipa sub panel yang telah bengkok dengan mal 15 Meletakkan pipa sub panel ke tempat penumpukan sementara Stasiun kerja Sand Compector Pipa No Jenis Elemen Kerja 16 Menegakkan pipa sub panel di tempat sand compector 17 Memasukkan pasir ke dalam pipa 18 Memadatkan pasir yang ada di pipa dengan mesin 19 Memasang penutup kayu ke pipa 20 Meletakkan pipa sub panel ke tempat penumpukan Stasiun kerja Perakitan Pipa No Jenis Elemen Kerja 21 Merangkai pipa panel di meja kerja 22 Mengukur dimensi pipa panel 23 Memotong pipa yang berlebih 24 Menggerinda ujung pipa panel 25 Merakit pipa panel dengan pipa header Universitas Sumatera Utara 26 Melas pipa panel dengan pipa header 27 Melas rangkaian pipa panel 28 Membalik pipa panel 29 Melas kembali pipa yang telah dibalik Stasiun kerja Pengecatan Pipa No Jenis Elemen Kerja 30 Membersihkan pernukaan pipa panel yang telah terakit 31 Mengecat 32 Membalik dan membersihkan permukaan pipa panel 33 Mencat sisi sebaliknya 34 Meletakkan pipa panel ditempat penumpukan 7. Menyiapkan alat-alat pengukuran. Alat-alat pengukuran yang dimaksud adalah stopwatch, lembaran pengamatan, pena atau pensil, dan papan pengamatan. Setelah dilakukan pengamatan secara langsung dengan menggunakan metode stop watch time study terhadap kegiatan pembuatan pipa membra wall maka data waktu siklus tiap stasiun dapat dilihat pada Tabel 5.5 sampai Tabel. 5.11.

5.1.2. Data Sekunder

Dokumen yang terkait

Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Beban Kerja pada Bagian Finishing di PT. High Steelindo Eranusa Kota Kisaran Timur Kabupaten Asahan

3 47 144

Penentuan Tenaga Kerja Yang Optimal Pada Bagian Packing Dengan Menggunakan Waktu Standar Pada PT. Adimulia Sarimas Medan

1 36 150

Penghitungan Waktu Standard Dan Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Pada Bagian Pengepakan PT. Sinar Oleochemical International (PT. SOCI)

0 39 81

Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International

5 60 184

Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International

4 51 159

Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Analisis Beban Kerja dengan Metode SWAT (Subjective Workload Assessment Technique) dan Work Load Analysis pada Bagian Produksi di PT. Florindo Makmur

6 23 92

ANALISIS PENENTUAN JUMLAH TENAGA KERJA UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI KERJA PADA Analisis Penentuan Jumlah Tenaga KErja Untuk Meningkatkan Efisiensi Kerja Pada PT. Nojorono Kudus.

0 0 13

Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Analisis Beban Kerja dengan Metode SWAT (Subjective Workload Assessment Technique) dan Work Load Analysis pada Bagian Produksi di PT. Florindo Makmur

1 1 17

Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Analisis Beban Kerja dengan Metode SWAT (Subjective Workload Assessment Technique) dan Work Load Analysis pada Bagian Produksi di PT. Florindo Makmur

2 3 1

PENENTUAN JUMLAH TENAGA KERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI

0 1 14