BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dewasa ini Indonesia sedang melaksanakan pembangunan disegala bidang, salah satunya adalah bidang telekomunikasi yang mendapat perhatian
yang memadai dari pemerintah dan masyarakat. Gencarnya usaha pemerintah untuk mengembangkan dan menggarap sektor telekomunikasi itu mengakibatkan
meningkatnya minat para investor yang ingin terjun didalam bisnis ini, apalagi dengan adanya perkembangan telekomunikasi selular. Dalam upaya untuk tetap
tegak ditengah – tengah persaingan yang semakin keras, perusahaan – perusahaan yang bergerak disektor telekomunikasi dituntut untuk lebih meningkatkan
kegiatan dan kualitas pelayanannya. Konsekuensi logis dengan adanya peningkatan kegiatan perusahaan, baik
ruang lingkup maupun ukuran perusahaan, mengakibatkan jumlah operasi yang menjadi tanggung jawab manajemen semakin meningkat dan kompleks, sehingga
manajemen akan menghadapi banyak kesulitan didalam menjalankan fungsi pengendalian dan pengawasan setiap tahapan operasi yang terjadi didalam
perusahaan. Akibat dari keadaan yang demikian , pimpinan memerlukan suatu alat
bantu untuk mengatasi hal tersebut yaitu, suatu sistem pengendalian manajemen
yang dapat menilai apakah para aparat pelaksana telah melakasanakan kegiatan usaha sesuai dengan kebijaksanaan dan rencana yang telah digariskan.
Salah satu unsur sistem pengendalian manajemen tersebut adalah pengendalian intern yang dilakukan oleh internal auditor.Pemeriksaan intern yang
bebas merupakan suplemen untuk memperkuat pengendalian – pengendalian lainnya.
Sesuai dengan fungsinya , staf pemeriksaan internal akan melakukan berbagai penilaian, pengukuran serta pemeriksaan secara independent terhadap
berbagai catatan pembukuan , keuangan serta pelaksanaan operasional perusahaan seperti penjualan , pembelian yang hasilnya diharapkan berupa saran – saran yang
bersifat konstruktif bagi kepentingan manajemen. Penulis mencoba melakukan penelitian pada perusahaan yang bergerak
disektor telekomunikasi. Perusahaan ini merupakan anak perusahaan dari PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk yaitu PT. TELEKOMUNIKASI
SELULAR Telkomsel. PT. Telkomsel merupakan perusahaan pertama yang menjalankan usaha
selular di Indonesia. Telkomsel merupakan perusahaan selular yang memiliki asset yang besar, ini dibuktikan dengan banyaknya pelanggan yang sampai saat ini
mencapai kurang lebih empat puluh empat juta pelanggan yang tersebar di seluruh Indonesia, yang memakai produk Pasca bayar Kartu HALO maupun Pra bayar
Kartu SimPATI dan Kartu AS. Beberapa alasan mengapa PT. Telkomsel banyak diminati oleh
pelanggannya, dikarenakan PT. Telkomsel mengeluarkan banyak pilihan produk.
Contohnya seperti Produk Pasca Bayar Kartu HALO, PT. Telkomsel mengeluarkan berbagai macam jenis seperti HALO bebas Abonemen, HALO
bebas bicara, HALO bebas 150 sms, HALO bebas komunitas. Dan untuk Pra bayar SimPATI dan AS, PT.Telkomsel memberikan bonus dan kemurahan tarif
di jam jam tertentu. Adanya berbagai jenis produk tersebut, membuat masyarakat Indonesia
melirik cara berkomunikasi yang praktis yaitu berkomunikasi menggunakan teknologi selular yang salah satunya dijalankan oleh Telkomsel. Selain itu hal
yang membuat masyarakat menggunakan teknologi ini adalah rendahnya harga perangkat pendukung yaitu telepon selular atau handphone.
Karena banyaknya peminat dari produk – produk ini , PT. Telkomsel pastilah melakukan suatu transaksi penjualan secara kredit maupun kas. Secara
garis besar, hal ini akan menimbulkan terjadinya pembayaran atau bahkan piutang usaha. Dan transaksi – transaksi tersebut akan berpengaruh pada laporan
keuangan, yang merupakan kunci penting dalam pengambilan keputusan baik dari pihak perusahaan maupun diluar perusahaan. Hal ini menyebabkan pentingnya
keakuratan dan keandalan data di dalam transaksi yang perlu dipertanggungjawabkan dan disajikan secara memadai dalam laporan keuangan.
Maka dari itu diperlukan suatu pengendalian intern yang tepat agar penyelewengan – penyelewengan yang timbul dapat dihindari. Pemeriksaan ini
dapat digunakan juga untuk mendeteksi dan memperbaiki kelemahan – kelemahan pengendalian intern dan juga memodifikasi sesuai dengan keadaan yang berubah.
Selain itu dengan pengendalian intern, tujuan yang didinginkan oleh perusahaan dapat dilaksanakan.
Disini penulis hanya akan membahas mengenai penjualan produk pasca bayar atau yang lebih dikenal dengan nama kartu HALO yang merupakan produk
utama PT. Telkomsel. Dari uraian tersebut diatas, penelitian yang dilakukan adalah :
“ PERAN INTERNAL AUDITOR TERHADAP AUDIT ATAS PENJUALAN PRODUK Kartu HALO PT. TELKOMSEL AREA
SUMATERA “
B. Perumusan Masalah