Asia, perusahaan lokal yang dimotori oleh pengusaha Indonesia Setiawan Jodi. Kedua pemegang saham ini masuk, sehingga komposisi saham menjadi PT.
Telkom 42,72, PT. Indosat 35, KPN 17,28, dan Setco 5. Pada tahun 2000 KPN mengakuisisi sahamnya menjadi 22,28 dan pada tahun 2001 PT.
Telkom membeli saham milik PT. Indosat sebesar 35 yang menyebabkan naiknya saham PT. Telkom menjadi 77,72 dan Singtel membeli saham KPN
sebesar 22,28. Pada tahun 2002 Singtel membeli saham PT. Telkom, yang menyebabkan berubahnya komposisi saham , PT. Telkom 65 dan Singtel 35.
Setelah proyek percontohan tersebut, PT. Telkomsel mulai meluaskan layanan GSM keseluruh Indonesia, seperti Medan, Surabaya, Bandung dan
Denpasar, dan pada 26 Mei 1996 PT. Telkomsel meluncurkan layanannya di Jakarta. Berkat pengenalan yang baik sambutan dari pasarpun sangat memuaskan
sehingga jaringannya semakin diperluas.
1. Visi, Misi dan Strategi
a. Visi
Visi PT. Telkomsel adalah menjadi penyedia solusi telekomunikasi jaringan tanpa kabel nirkabel terkemuka di Indonesia. PT. Telkomsel
menginginkan posisi kuat untuk menjadi yang terdepan didalam mobile network dan service provider di Indonesia. Dan juga sebagai salah satu
operator selular yang tertinggi di Asia. b.
Misi Misi yang ingin dicapai oleh PT. Telkomsel adalah menjadi pilihan utama
sebagai penyedia solusi telekomunikasi nirkabel di Indonesia yang
bekerjasama dengan para pemegang saham dan mitra usaha lainnya untuk menghasilkan nilai tambah bagi investor, karyawan dan negara.
c. Strategi
Untuk mendapatkan misi seperti yang diinginkan oleh perusahaan , PT. Telkomsel melakukan beberapa cara untuk memuaskan pelanggan serta
menjadi pemimpin dari perusahaan selular lainnya. Antara lain: a
Menaikkan sinergi Telkom dan Singtel untuk menemukan nilai kreasi b
Membangun tampilan organisasi yang tinggi c
Mengembangkan inovasi dan mesin pasar d
Mengembangkan data servis incubator e
Mengembangkan Infrastruktur f
Membangun budaya pelayanan
2. Budaya Perusahaan
Budaya perusahaan adalah suatu kumpulan nilai yang membedakan satu perusahaan dengan yang lainnya sesuai dengan core business serta arah yang
ingin dicapai. Budaya perusahaan penting dimiliki karena budaya menciptakan perbedaan yang jelas antara satu organisasi dan yang lain, sebagai rasa identitas
bagi anggota organisasi serta menyebabkan adanya sinergi dalam bekerja. Budaya juga meruapakan perekat sosial yang membantu mempersatukan organisasi
dengan memberikan standar yang tepat tentang apa yang harus dilakukan oleh karyawan.
Budaya yang dimiliki oleh PT. Telkomsel adalah : a.
Customer Intimacy
Mengutamakan keakraban dan kepedulian untuk memenuhi kebutuhan pelanggan
b. Profesionalisme
Mengutamakan keahlian, komitmen, dedikasi, obyektivitas dan orientasi jangka panjang
c. Team Work
Kemampuan untuk bekerjasama secara sinergis untuk mencapai tujuan
2.Struktur Organisasi
Untuk mencapai suatu tujuan diperlukan suatu kerjasama antara orang – orang yang terkait pada fungsinya. Orang – orang tersebut mempunyai peranan
penting demi tercapainya tujuan perusahaan yang telah dicanangkan melalui visi, misi, dan strategi.
Maka dibuatlah struktur organisasi untuk pengelompokan tugas, wewenang dan tanggung jawab ke unit – unit dalam perusahaan agar memiliki
otonomi untuk menjalankan fungsi manajemen secara utuh. Karena materi hanya membahas mengenai peran Internal Audit, maka struktur organisasi Internal Audit
di PT. Telkomsel akan diterangakn secara terperinci.
b. Deskripsi Pekerjaan
Berikut ini merupakan susunan tugas dan wewenang dari beberapa unit dalam perusahaan PT. Telkomsel :
Organisasi Direktorat Directorate Organization a.
Direktorat Perencanaan Pengembangan
1. Sub Direktorat Corporate Planning
Memastikan adanya penyusunan, implementasi dan adanya srategi business plan jangka panjang agar dapat berkembang. Memastikan adanya
corporate strategy High level, adanya jalan penyusunan financial, adanya technology straregy dan technology roadmap, adanya network
fundamental plan serta performance product and service dalam level kompetisi.
2. Sub Direktorat Information Technology
Bertanggung jawab dalam memastikan pembangunan sistem teknologi informasi serta terlaksananya strategi teknologi informasi, architecture,
secure system, Policy dan program. Menyediakan Infrastruktur, application, system berbasis teknologi informasi untuk mencapai sasaran
strategis perusahaan. Mendeteksi penipuan dan isu sekuritas. 3.
Sub Direktorat Procurement Logistic Bertanggung jawab dalam pengadaan dan persediaan barang yang lancar
yang sesuai dengan kebutuhan yang efektif dan efisien. 4.
Sub Direktorat Partnership Synergy
Mengembangkan, mengelola, melakukan perbaikan, supervise, identifikasi, diskusi, anggaran, menaikkan usaha organisasi dalam
menjalankan kerjasama yang baik dan menguntungkan dengan partner internasional atau domestic dalam meningkatkan tingkat kompetisi
perusahaan. Dan semua itu dibuat business plan jangka panjang mengenai strategic issue yang terkait dengan sinergi, regulasi, interconnection serta
kualitas.
b. Direktorat Operasi
1. Sub Direktorat Network Design
Membuat perencanaan bisnis, kebijakan program kerja dalam mencapai tujuan dan target organisasi , bertanggung jawab untuk memberikan
kualitas terbaik dan keandalan atas desain dan kapasitas jaringan. 2.
Sub Direktorat Project Management Memastikan adanya bangunan teknik dan infrastruktur jaringan yang
termasuk perizinan lokasi, pengawasan proyek bangunan, serta pengadministrasian dokumen proyek.
3. Sub Direktorat Network Operation
Membuat perencanaan bisnis, kebijakan dan program kerja, bertanggung jawab terhadap pengoperasian dan pemeliharaan kapasitas secara
keseluruhan.
c. Direktorat Commerce
1. Sub. Direktorat Marketing
Bertanggung jawab untuk memastikan perencanaan keektifitasan dari pengenalan produk, harga dan promosi, pembentukan brand awareness,
cost loyal dan corporate identity, keefektifitasan dari strategi pasar, koordinasi yang efektif dari sub direktorat. Untuk pengimplementasian
strategi, memastikan seluruh pemasaran yang berhubungan dengan informasi dan analisis yang tersedia untuk membuat keputusan bisnis,
memastikan pengembangan, pengelolaan dan pendapatan produk sesuai dengan kebutuhan dan dapat mengakomodasi perkembangan teknologi
telekomunikasi mobile. 2.
Sub Direktorat Sales Memastikan ketepatan waktu distribusi produk ke pasar, mengembangkan
panduan, kebijakan serta strategi untuk pencapaian target, memastikan alokasi produk, mendukung peningkatan penjualan dan pendapatan
segmen corporate. 3.
Sub Direktorat Corporate Accountan Management Bertanggung jawab atas pengelolaan penyelenggaraan corporate dan
identifikasi kebutuhan pelanggan untuk mendukung pertumbuhan perusahaan dan EBITDA margin yang diinginkan .
4. Sub Direktorat Costumer Service
Memperbaiki pelayanan pelanggan dengan cara menjamin adanya level yang konsisten seperti keakuratan dan ketetapan waktu billing dan process
collection.
d. Direktorat Finance
1. Sub Direktorat Business Control
Memastikan penyediaan informasi dan rekomendasi untuk pengambilan keputusan dan penyediaan informasi yang berhubungan baik dengan pihak
eksternal contohnya investasi dan analisis. Menjamin kesesuaian aktiva unit dan memonitor evaluasi dari performa perusahaan serta pencapaian
target. 2.
Sub Direktorat Accounting Memastikan laporan keuangan yang disusun dan laporan keuangan yang
diaudit sudah benar akurat dan tepat waktu. Analisis perbandingan antara laporan keuangan perusahaan dengan industri telekomunikasi lainnya,
Mengawasi dan mengadakan pembaharuan kebijakan yang berhubungan dengan kebijakan keuangan.
3. Sub Direktorat Corporate Financial
Bertanggung jawab atas perencanaan dan pengelolaan keuangan dan investasi perusahaan secara komprehensif yang meliputi perencanaan
kegiatan pendanaan, modal kerja dan perpajakan untuk mendukung pertumbuhan perusahaan sesuai dengan core core business.
e. Area
Sejajar dengan direktorat yang lain terdapat area yang mencakup Sumatera, Jabotabek dan Jabar, Jawa dan Bali, serta Pamasuka Papua,
Maluku, Sulawesi dan Kalimantan. Area ini dipimpin oleh VP Area yang
membawahi Regional Sales dan Customer Service serta Regional Network Operation.
Aktifitas Regional Sales dan Customer Service adalah sebagai berikut : a
Memonitori kinerja dari Dealer dan Outlet dengan : Memonitor aktivitas penjualan dan kualitasnya, memonitor kinerja
staffoutlet, barang dagangan in pint of sales, ketersediaan produk, lokasi dealer dan outlet.
b Memonitor kinerja dan operasional hotline dari Gerai dengan :
Memonitor review atas bisnis model dan non bisnis model,, hal – hal yang berkaitan dengan layanan pelanggan dan penjualan, serta proses
penerimaan pembayaran. c
Berkoordinasi dengan regional perihal penyediaan pengadaaan pos material untuk mendukung penjualan.
d Menyiapkan, mendristibusikan dan mendukung pos material kepada
rekanan Dealer, Outlet dan Gerai untuk meningkatkan kinerja. e
Memberikan laporan kinerja dan pencapaian target bulanan dan rekanan Dealer, Outlet dan Gerai kepada GM Divisi Regional Sales dan Customer
Service. f
Menyusun strategi untuk penjualan langsung atas target penjualan dan regional.
g Melakukan aktivitas penjualan langsung aktif baik melalui account
telesales atau teleforce mobile GraPARI
Organisasi Non Direktorat a.
Sub Direktorat Human Resource Management
Mengembangkan dan mengimplementasi business plan, strategi, kebijakan dan program yang mendukung bisnis perusahaan dari Sub Direktorat
Human Resource.
b. Sub Direktorat Corporate Secretary
Mengembangkan dan mengimplementasikan business plan, strategi, kebijakan dan program yang mendukung bisnis perusahaan dari Sub
Direktorat Corporate Secretary
c. Sub Direktorat Internal Audit
Memastikan semua proses di Telkomsel diimplementasikan dengan benar sesuai dengan ketentuan untuk mencapai tujuan perusahaan. Mengesahkan
kecukupan kontrol mengenai harta, utang dan juga akuisisi dan penggunaan sumber daya. Menyediakan jasa audit khusus untuk
mendeteksi penipuan serta melaksanakan peran strategi dalam mengindetifikasi dan meminimalkan resiko bisnis yang bekerjasama
dengan Grup Risk Analyst. Sub Direktorat Internal Audit membawahi dua divisi, yaitu :
1. Divisi Management Audit
Memastikan semua proses di Telkomsel diimplementasikan dengan efektif dan efesien serta proses tujuan audit sesuai dengan kebijakan,
prosedur dan persyaratan eksternal. Menyediakan jasa audit special
untuk dapat menyelidiki, mengidentifikasikan serta meminimalkan resiko dan penipuan.
a Grup Management Audit
Aktivitas Scope of Work 1.
Melakukan semua aktivitas audit untuk manajemen, operasional dan teknologi informasi
2. Mengembangkan program audit manajemen, teknologi
informasi, dan Risk Mapping 3.
Mengembangkan program audit opersional dari masukan audit periode sebelumnya, informasi pihak luar, pihak
internal yang dibutuhkan, risk mapping, rekomendasi dari Departemen Financial Audit.
4. Bekerjasama dengan departemen terkait dalam
melaksanakan compliance dan substantive test. 5.
Mendiskusikan findings, meringkas audit findings, serta melaksanakan audit follow – up review untuk mengesahkan
resolusi audit findings. 6.
Membuat laporan audit akhir dan menyerahkan kepada BOD Bord of Director
b Melaksanakan Consulting Services pada Departemen lain.
Menganalisa permintaan, isu atau pernyataan dari departemen lain dan BOD serta memberikan rekomendasi, opini atau bantuan yang
berhubungan dengan BOD
c Mengidentifikasi dan meminimalkan resiko melalui kerjasama
dengan Grup Risk Analyst. Output :
1. Hasil audit manajemen, operasional dan teknologi
informasi 2.
Rekomendasi audit 3.
Laporan audit akhir untuk BOD
2. Divisi Finansial Audit
Mengesahkan kecukupan control seperti harta, hutang, penerimaan, pengeluaran dan lain – lain, menyediakan spesial jasa audit untuk
menyelidiki aktivitas yang tidak regular, penipuan dan perbaikan serta pengidentifikasian, dan meminimalisasi resiko bisnis yang
berhubungan dengan aspek keuangan. b Grup Finansial Audit
Aktivitas Scope of Work 1.
Melaksanakan finansial audit a
Mendiskusikan ruang lingkup dan tujuan audit b
Mengembangkan program audit keuangan dengan masukan informasi dari pihak eksternal dan internal
c Melaksanakan kesesuaian dan substantive test berdasarkan
stndar yang relevan, prosedur, regulasi serta memperoleh bantuan legal.
d Mendiskusikan penemuan penting dengan departemen yang
berhubungan. e
Menyimpulkan financial audit findings, kesimpulan dan rekomendasi untuk draft diskusi laporan keuangan.
f Melaksanakan exit conferences
g Membuat laporan audit keuangan akhir termasuk
rekomendasi untuk special audit yang berhubungan dengan proses keuangan.
h Melaksanakan audit follow-up review untuk mengesahkan
resolusi audit findings dan menyerahkan laporan kepada BOD
2. Spesial Audit
a. Mengembangkan program audit khusus berdasarkan
petunjuk BOD dan melaksanakannya untuk tujuan audit dan mendapat bantuan legal dari Departemen Corporate
Counsel b.
Mendiskusikan dan mengkonfirmasikan departemen yang berhubungan untuk menjelaskan findings
c. Menganalisa, mendiskusikan hasil investigasi serta
mempersiapkan laporan audit special d.
Memonitor penyerahan laporan audit special akhir kepada BOD