Pembahasan ANALISA HASIL PENELITIAN 1. Analisa terhadap audit penjualan kartuHALO PT. Telkomsel

h Melakukan assesment atas keseluruhan proses dan prosedur yang ada dikolerasikan dengan total bisnis perusahaan. i Melaksanakan tugas - tugas lain yang relevan dan berdampak positif bagi peningkatan kinerja Divisi Internal Audit maupun karyawan Internal audit. Pelaksanaan rekomendasi yang diajukan oleh internal auditor juga telah ditindak lanjuti oleh pihak manajemen PT. Telkmsel yang antara lain mengambil langkah – langkah sebagai berikut : - Membuat rekap harian BAPU Berita Acara Penerimaan Uang pada tiap – tiap Grapari yang ditujukan ke regional. - Merevisi sistem Paradise untuk mempermudah pengontrolan stock kartu, perdana dan voucher. - Pemberian fasilitas B0 harus dengan persetujuan dari manager atau atasan di Grapari atau SO yang bersangkutan. Juga kebijakan – kebijakan lain sehubungan dengan billing collection, revenue, dan lainnya sesuai dengan yang direkomendasikan internal auditor. Internal auditor juga diberikan wewenang untuk memonitoring tindak lanjut yang dilakukan auditee berdasarkan saran yang diberikan. Menurut penulis ini sudah benar karena sesuai dengan pemantauan tindak lanjut pada standar kinerja seperti yang ada di SPAI Standar Profesi Audit Internal.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Setelah mengadakan analisa mengenai peran internal audit terhadap audit atas penjualan produk KartuHALO PT. Telkomsel, penulis dapat menarik suatu kesimpulan serta saran – saran yang sekiranya dapat berguna dalam mengatasi permasalahan didalam perusahaan.

A. KESIMPULAN

Berdasarka hasil penelitian , penulis mencoba menyimpulkan sebagai berikut : 1. Pengertian Internal Auditor didalam PT. Telkomsel sudah sesuai dengan teori yaitu dapat mengidentifikasi ketidakefisienan atau keadaan yang tidak wajar dan langsung memberikan suatu saran agar perusahaan tersebut dapat mengubahnya. Dan untuk dapat melakukan hal tersebut, Internal auditor harus mempunyai pandangan secara obyektif dan hal tersebut dimiliki oleh Internal auditor PT. Telkomsel sehingga dapat membantu pihak manajemen mengendalikan pengendalian intern secara efektif dan efisien.Di dalam internal audit PT. Telkomsel mencoba mencakup peran yang harus dimiliki oleh Internal auditor. Internal auditor PT. Telkomsel berhasil menjadi watchdog yang selalu melakukan pemeriksaan yang menghasilkan suatu temuan, serta menjadi konsultan apabila pihak manajemen memerlukan saran – saran dan sebagai catalyst karena Internal auditor PT. Telkomsel juga menganalisa dampak apa saja yang akan terjadi dimasa yang akan datang. 2. Internal audit PT. Telkomsel sudah dapat dikatakan mempunyai kriteria yang efektif dikarenakan internal audit PT. Telkomsel memiliki landasan kebijakan seperti standar audit proses, kode etik dan charter. Internal Audit Charter yang merupakan pedoman pelaksanaan pengedalian intern perseroan bagi sub direktorat internal audit PT. Telkomsel. Internal Audit Charter menjelaskan tugas, sasaran kewajiban, independensi, netral dan obyektif serta hubungna dan tanggung jawab sub direksi internal audit sampai dalam hal pelaporan serta peran sub direktorat internal audit dalam mewujudkan Good Corporate Governance. Didalam Internal Audit Charter ini juga menerangkan behwa sub direktorat internal audit termasuk didalam organisasi non direktorat. 3. Letak struktur organisasi internal audit di PT. Telkomsel berada didalam organisasi non direktorat. Internal audit berada dibawah Presiden Direktur dan sejajar dengan posisi sub direktorat, serta membawahi dua divisi yaitu divisi financial audit dan divisi manajemen audit. Internal audit di PT. Telkomsel berusaha untuk memastikan semua proses di PT. Telkomsel diimplementasikan dengan benar sesuai dengan ketentuan untuk mencapai tujuan perusahaan.. 4. Internal auditor PT. Telkomsel bukan saja memeriksa tetapi juga membantu pihak manajemen dalam meningkatkan pengendalian intern penjualan, hal ini dapat dilihat selain temuan dan analisa temuan juga terdapat rekomendasi serta pendapat auditor kepaa masing - masing regional dalam pelaporan hasil audit dan juga mensosialisasikan Prinsip Akuntansi yang berlaku umum kepada masing – masing regional sehingga pengendalian intern dapat berjalan dengan efektif dan efisien. 5. Langkah – langkah yang dilakukan internal auditor PT. Telkomsel dalam melaksanakan audit sudah sesuai dengan teori yang berlaku. Mulai dari perencanaan audit hingga pemantauan tindak lanjut hasil audit yang telah dikomunikasikan kepada pihak manajemen dan memastikan tindak lanjut tersebut telah dilaksanakan dengan baik.

B. SARAN – SARAN

Disini penulis mencoba memberikan saran – saran perbaikan sehubungan dengan audit atas penjualan produk kartuHALO PT. Telkomsel. Saran – saran tersebut antara lain : 1. Menurut penulis terdapat satu kekurangan didalam laporan audit, hal ini dikarenakan tidak adanya keseimbangan didalam temuan – temuan yang ada pada masing – masing regional Balanced Audit Report Presentation. Temuan – temuan yang diberikan oleh internal audit hanya bersifat negatif negative findings report tidak ada satupun temuan yang bersifat positif positive findings report. Hal tersebut amat disayangkan karena kedua unsure tersebut harus ada, agar dapat diketahui langkah apa yang sudah tepat dilakukan oleh pihak manajemen dalam pengendalian intern untuk dapat dipertahankan tindakan yang sudah dilakukan dengan tepat dan merubah langkah yang kurang tepat atau melakukan langkah – langkah yang sudah ditetapkan oleh perusahaan tetapi belum dilaksanakan oleh pihak manajemen. Maka penulis menyarankan agar internal audit PT. Telkomsel lebih memperhatikan lagi keseimbangan diantara negative findings report dan positive findings report. 2. Penulis menyarankan sebaiknya letak internal audit jangan diposisikann sebagai sub direktorat, hal ini untuk mempertahankan sifat independent dari internal auditor itu sendiri. Independensi ini penting karena Internal auditor harus melakukan sebuah penilaian dan pengidentifikasian ketidakefisienan yang dapat terjadi dalam perusahaan dan penilaian ini tidak terganggu oleh pihak – pihak lain yang berada diatas internal audit. Maka penulis menyarankan agar posisi internal audit berada dibawah posisi presidan direktur agar internal audit hanya melaporkan pemeriksaannya hanya kepada presiden direktur. Karena apabila internal audit berada di sub direktorat, akan terjadi kekakuan dalam meyampaikan laporan hasil audit yang seharusnya laporan audit tersebut langsung ditujukan kepada presidan direktur.