Tipologi S DESKRIPSI KAWASAN PENELITIAN

Selain keberadaan signage berukuran besar yang tidak mencerminkan skala manusia tersebut, visibilitas pandangan koridor jalan Gatot Subroto juga disajikan dengan rangkaian jenis signage yang beragam, baik yang menempel pada dinding bangunan maupun yang berdiri pada tiang mandiri. Penempatan beragam signage ini tidak memiliki pola atau tatanan yang sistematis, sepertinya signage dapat ditempatkan dimanapun baik itu di dinding bangunan, di atap bangunan, di atas trotoar pejalan kaki maupun di median jalan. Signage dapat dipasang pada lokasi mana saja yang dianggap strategis walaupun tidak sesuai peruntukkannya, sehingga antara satu signage dengan signage yang lainnya bersaing untuk mendapatkan lokasi yang sama sehingga informasi yang ingin disampaikan secara visual kepada pengamat tidak efektif. Secara visibilitas pemandangan signage di kawasan penelitian ini tidak memberikan rangkaian visual yang mampu ditangkap dengan baik oleh pengamatnya karena jarak antara signage yang terlalu rapat dan dimensi signage yang besar tidak memenuhi kaedah-kaedah visual yang manusiawi.

4.3 Tipologi S

ignage di jalan Gatot Subroto Medan Tipologi signage yang berada di jalan Gatot Subroto dapat diklasifikasikan berdasarkan isi pesannya, bahan signage, sifat informasi yang ingin disampaikan dan teknis pemasangannya. Adapun pengklasifikasian signage pada koridor jalan Gatot Subroto Medan diuraikan berikut ini: 1. Berdasarkan isi pesannya, signage yang berada di koridor jalan Gatot Subroto berisi tentang penyampaian informasi suatu barang atau jasa untuk Universitas Sumatera Utara kepentingan dagang dan juga informasi komersial untuk program acara televisi. Selain signage komersial, di lokasi ini juga terdapat signage yang bersifat non komersial yaitu berupa rambu-rambu lalu lintas yang memberikan informasi pelayanan lalu lintas kepada masyarakat, rambu- rambu peringatanlarangan dan petunjuk nama jalan yang ada di hampir setiap persimpangan jalan. 2. Berdasarkan bahan dan periode waktu penggunaan signage di koridor jalan Gatot Subroto Medan sebagian besar terdiri dari signage dengan struktur permanen, yang memiliki pondasi sendiri dan ditanam dengan cor beton serta mendapatkan izin dari pemerintah kota Medan. Untuk signage temporer yang ada pada koridor jalan Gatot Subroto tidak terlalu dominan di koridor jalan ini karena hanya di pasang pada waktu-waktu tertentu saja, tetapi keberadaannya terkadang mengganggu keindahan visual kawasan ini karena penempatannya yang tidak teratur dan tidak dibuka walaupun even dari informasi yang disampaikan telah berakhir. 3. Ditinjau dari sifat penyampaian informasi, hampir seluruh bangunan yang berada di koridor jalan Gatot Subroto menggunakan media signage yang bersifat langsung yaitu signage yang diletakkan di fasade bangunan untuk menunjukkan identitas usaha atau gedungnya. Signage yang bersifat tidak langsung pada koridor jalan Gatot Subroto terdapat di sepanjang pedestrian dan median jalan pada kawasan ini dengan beragam bentuk dan permasalahan. Universitas Sumatera Utara 4. Bila dilihat dari teknis pemasangan signage yang berada di koridor jalan Gatot Subroto sesuai ruang lingkup lokasi penelitian, yaitu terdiri dari: a. Jenis signage yang berdiri sendiri free standing signs memiliki dua bentuk yaitu: signage dengan tiang pole signs dan signage yang terletak di tanah ground signs. b. Signage pada atap bangunan roof signs, berupa signage yang menyatu dengan atap dan tidak menyatu dengan atap. c. Signage dari tenda maupun awning canopy and awning signs yang meliputi: signage pada tenda maupun awning yang permanen dan signage pada tenda maupun awning yang dapat dilihat. d. Projected signs yang diletakkan pada bangunan atau dinding bangunan dengan sedemikian rupa menghadapi arus kendaraan dan jarak tidak lebih dari 15 cm dari dinding bangunan dan dipasang tegak lurus dari bangunan. e. Signage yang ditempatkan pada dinding wall signs, dan dipasang secara pararel dalam jarak maksimum 15 cm dari dinding bangunan, signage yang dicat pada permukaan dinding atau sruktur bangunan yang lain. f. Signage yang digantung suspended signs pada serambi bangunan, berupa papan nama atau alamat untuk memberitahukan sebuah informasi tentang identitas dan kegiatan bangunan tempatnya berada kepada pejalan kaki yang melintas di dekatnya. Universitas Sumatera Utara g. Signage di atas pintu keluar masuk bangunan marquee signs. Media signage ini diletakkan pada struktur bangunan seperti atap di atas pintu keluar masuk bangunan. h. Signage pada jendela atau pintu windowdoor signs. Signage jenis ini dapat berupa gambar, simbol atau kombinasi keduanya yang dirancang untuk memberikan informasi mengenai suatu aktivitas, bisnis, komoditi, peristiwa, perdagangan atau suatu perdagangan atau suhu pelayanan yang diletakkan pada jendela atau pintu dari dari kaca dan tampak dari sisi sebelah luar. Bila ditinjau dari teknis pemasangannya jumlah signage yang berada di kawasan penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.1: Tabel 4.1 Jumlah Signage di Jalan Gatot Subroto Medan Berdasarkan Klasifikasi Pemasangan No. Type Signage Jumlah Prosentase 1 Pole Signs Dengan Tiang Tunggal 79 18,46 2 Pole Signs dengan Tiang Ganda 9 2,10 3 Ground Signs 11 2,57 4 Roof Signs 9 2,10 5 Awning Signs 2 0,47 6 Projected Signs 22 5,14 7 Wall Signs 197 46,03 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1 Lanjutan No. Type Signage Jumlah Prosentase 8 Suspended Signs 7 1,64 9 Marque Signs 86 20,09 10 WindowDoor Signs 6 1,40 Total 428 100 Sumber: Survey Lapangan Agustus 2012

4.4 Tinjauan Fungsi