Informan Penelitian Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data, informan, dan keterangan-keterangan yang diperlukan, maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut: 1. Teknik Pengumpulan Data Primer Teknik pengumpulan data primer adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan secara langsung pada lokasi penelitian. Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan instrument sebagai berikut: a. Wawancara, yaitu pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara langsung dan terbuka kepada informan atau pihak yang berhubungan dengan permasalahan penelitian. b. Observasi, yaitu pengumpulan data dengan mengamati secara langsung obyek penelitian dengan mencatat gejala-gejala yang ditemukan di lapangan untuk melengkapi data-data yang diperlukan sebagai acuan yang berkaitan dengan permasalahan penelitian. c. Kuesioner, yaitu suatu daftar yang berisi rangkaian pertanyaan mengenai suatu masalah penelitian yang bertujuan untuk memperoleh informasi yang relevan dan informasi yang dibutuhkan secara serentak. 2. Teknik Pengumpulan Data Sekunder Teknik pengumpulan data sekunder adalah teknik pengumpulan yang dilakukan melalui: a. Studi kepustakaan, yaitu dengan mengumpulkan data dan informasi melalui literatur yang relevan dengan masalah penelitian seperti melalui buku-buku, artikel, karya ilmiah, dan laporan penelitian. b. Studi dokumentasi, yaitu mengumpulkan data dengan menggunakan catatan- catatan, foto, rekaman, atau dokumen yang ada di lokasi penelitian serta sumber- sumber lain yang berkaitan dengan permasalahan penelitian.

2.5. Instrumen Penelitian

Instrumen utama dalam penelitian kualitatif adalah peneliti sendiri yang bertindak sebagai perencana dan pelaksana dalam pengumpulan data, melakukan analisis, menafsirkan data, dan menulis laporan penelitian. Untuk selanjutnya setelah fokus utama penelitian telah jelas, maka perlu dikembangkan suatu pedoman penelitian dalam bentuk pedoman wawancara dan kuesioner untuk mendapatkan data-data yang diperlukan di dalam penelitian.

2.6. Teknik Analisis Data

Analisa data adalah suatu proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan uraian dasar. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa data kualitatif, yaitu menguraikan serta mengintepretasikan data yang diperoleh di lapangan dari informan. Tujuan analisa data kualitatif adalah menganalisa proses berlangsungnya suatu fenomena sosial dan memperoleh suatu gambaran yang tuntas terhadap proses tersebut serta menganalisis makna yang ada di balik informasi, data, dan proses suatu fenomena sosial Bungin, 2007: 153. Penganalisaan ini didasarkan pada kemampuan nalar dalam menghubungkan fakta, data, dan informasi, kemudian data yang diperoleh akan dianalisis sesuai dengan kemampuan daya nalar peneliti untuk membuat kesimpulan penelitian.

BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

3.1. Sejarah Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan 3.1.1. Sejarah Badan Kepegawaian Negara Sejarah berdirinya BKN diawali dengan nama “Kantor Urusan Pegawai KUP yang dibentuk dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 1948 tanggal 30 Mei 1948, berkedudukan di ibukota pemerintahan Yogyakarta dan dipimpin oleh seorang Kepala yang bernama Raden Pandji Soeroso. Pada tahun yang sama pemerintah juga menetapkan pembentukan perwakilan KUP untuk wilayah indonesia bagian timur yang berkedudukan di Makasar. Dalam perkembangan selanjutnya, KUP inilah yang menjadi cikal bakal Badan Kepegawaian Negara BKN sehingga tanggal 30 Mei 1948 ditetapkan sebagai tanggal lahirnya BKN. Sesuai dengan Keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda Nomor 13 tanggal 9 Juni 1948 dibentuklah Dienst Voor Algemene Personele Zaken DAPZ atau yang lebih dikenal dengan DUUP Djawatan Umum Urusan Pegawai yang dikepalai oleh Mr. J.W. Van Hoogstraken yang berkedudukan di Jakarta. Pada tanggal 15 Agustus 1950, pemerintah memandang perlu untuk memusatkan urusan kepegawaian di jakarta. Untuk maksud tersebut ditetapkanlah Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tanggal 15 Desember 1950. Dengan peraturan pemerintah tersebut, KUP di Yogyakarta dan DUUP di Jakarta digabung menjadi satu. Meskipun KUP berkedudukan di Jakarta, dalam pelaksanaan tugasnya masih ada unit kerja yang berkedudukan di daerah yaitu bagian Tata