2. Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi secara
langsung ataupun tidak langsung bagi kepustakaan Departemen Ilmu Administrasi Negara dan bagi kalangan penulis lain yang tertarik pada bidang ini.
3. Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan atau
sumbangan pemikiran tentang pembinaan disiplin kerja Pegawai Negeri Sipil pada Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan.
1.5. Kerangka Teori
Teori merupakan serangkaian asumsi, konsep, defenisi, dan proposisi untuk menerangkan suatu fenomena sosial secara sistematis dengan cara merumuskan hubungan
antar konsep. Kerangka teori adalah bagian dari penelitian, tempat peneliti memberikan penjelasan tentang hal-hal yang berhubungan dengan variabel pokok, sub variabel, atau
pokok masalah yang ada di dalam penelitian Singarimbun, 1999: 37. Kerangka teori disusun sebagai landasan berfikir untuk menunjukkan persfektif yang digunakan dalam
memandang fenomena sosial yang menjadi objek penelitian.
1.5.1. Pegawai Negeri Sipil
1.5.1.1. Pengertian Pegawai Negeri Sipil
Pegawai Negeri Sipil merupakan abdi negara yang pendapatannya diperoleh dari negara. Pegawai Negeri Sipil merupakan abdi masyarakat yang harus melayani
masyarakat sesuai dengan tugas yang sudah diserahkan kepadanya. Pegawai Negeri Sipil adalah setiap warga negara Republik Indonesia yang telah memenuhi syarat yang telah
ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas negara. Pejabat yang berwenang adalah pejabat yang mempunyai kewenangan mengangkat, memindahkan, dan
memberhentikan Pegawai Negeri Sipil berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku UU No. 43 Tahun 1999.
Pegawai Negeri Sipil terdiri dari Pegawai Negeri Sipil Pusat dan Pegawai Negeri Sipil Daerah. Berdasarkan penjelasan dari undang-undang tersebut, Pegawai Negeri Sipil
Pusat adalah Pegawai Negeri Sipil yang gajinya dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan bekerja pada Departemen, Lembaga Pemerintah non-
Departemen, Kesekretariatan Lembaga TertinggiTinggi Negara, instansi vertikal di daerah propinsikabupatenkota, kepaniteraan pengadilan, atau dipekerjakan untuk
menyelenggarakan tugas negara lainnya. Pegawai Negeri Sipil Daerah adalah Pegawai Negeri Sipil Daerah PropinsiKabupatenKota yang gajinya dibebankan pada Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah dan bekerja pada Pemerintah Daerah, atau dipekerjakan di luar instansi induknya UU No. 43 Tahun 1999.
Jadi, pada hakekatnya Pegawai Negeri Sipil adalah warga negara biasa seperti halnya warga masyarakat lainnya. Memang adanya pandangan yang menganggap bahwa
pegawai Negeri Sipil merupakan kelompok elit masyarakat atau menjamin istilah yang berbau feodalistik, tidak sepenuhnya keliru, karena sebagai unsur aparatur Negara, abdi
Negara dan abdi masyarakat, di samping atribut-atribut kewenangan yang melekat, pada tataran tertentu memang sering dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang dapat
meninggikan status sosialnya.
1.5.1.2 Jenis-Jenis Pegawai Negeri Sipil
Pasal 2 Undang-Undang Republik Indonesia No. 43 Tahun 1999 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 8 Tahun 1974 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian,
yang menjelaskan Pegawai Negeri terdiri dari: 1. Pegawai Negeri Sipil
2. Anggota Tentara Nasional Indonesia 3. Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia
Pegawai Negeri Sipil terdiri dari: 1.
Pegawai Negeri Sipil Pusat Pegawai Negeri Sipil Pusat adalah pegawai yang bekerja sama pada departemen,
lembaga pemerintah non departemen, kesekretariatan, lembaga tertinggitinggi negara, instansi vertikal di daerah-daerah dan kepaniteraan pengadilan. Juga pegawai yang
bekerja pada perusahaan jawatan misalnya perusahaan jawatan kereta api, pegadaian dan lain-lain. Pegawai yang diperbantukan atau dipekerjakan pada Pemerintah Provinsi
dan Pemerintah KabupatenKota. Juga pegawai yang berdasarkan suatu peraturan perundang-undangan dan diperbantukan atau dipekerjakan pada badan lain seperti
perusahaan umum, yayasan dan lainnya serta yang menyelenggarakan tugas negara lainnya, misalnya hakim pada pengadilan negeripengadilan tinggi.
2. Pegawai Negeri Sipil Daerah
Pegawai Negeri Sipil Daerah adalah PNS Daerah diangkat dan bekerja pada Pemerintahan Daerah Otonom baik pada Pemerintah Provinsi dan Pemerintah
KabupatenKota.
3. Pegawai Negeri Sipil lain yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah
Masih dimungkinkan adanya PNS lainnya yang akan ditetapkan dengan peraturan pemerintah, misalnya kepala-kepala kelurahan dan pegawai negeri di kantor sesuai
dengan UU No. 43 Tahun 1999 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 8 Tahun 1974 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian.
Dari uraian-uraian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa yang menyelenggarakan tugas-tugas negara atau pemerintahan adalah pegawai negeri, karena
kedudukan pegawai negeri adalah sebagai abdi negara dan abdi masyarakat, juga pegawai negeri merupakan tulang punggung pemerintah dalam proses penyelenggaraan
pemerintahan maupun dalam melaksanakan pembangunan nasional.
1.5.1.3 Kewajiban dan Larangan Pegawai Negeri Sipil