Tujuan Pembinaan Pegawai Negeri Sipil

Suatu yang mencakup spektrum kegiatan yang luas mulai dari proses alokasi sumber daya sampai dengan kegiatan dalam pelaksanaannya disertai pemahaman tentang hal yang berkaitan yang dilakukan. 5. Dampak impact Hal yang menjadi hasil dari pengerjaan pembinaan. Dengan mengikuti suatu strategi tertentu, dampak akhirnya akan sangat berarti. Pemusatan upaya, wawasan waktu, pola keputusan, peresapan, dan dampak menjadi tolak ukur pembinaan. Strategi dalam pembinaan diperlukan sebagai upaya menciptakan kesatuan arah dalam memberikan pengarahan dan mengarahkan sumber daya untuk mendorong mencapai tujuan yang diharapkan Stoner, 1996: 140.

1.5.2.2. Tujuan Pembinaan Pegawai Negeri Sipil

Pembinaan pegawai Negeri Sipil diarahkan untuk menjamin penyelenggaraan tugas pemerintahan dan pembangunan secara berdaya guna dan berhasil guna. Pembinaan terhadap setiap orang secara umum memiliki bertujuan membentuk karakter dan kepribadian berkualitas, sehingga menghasilkan kinerja yang maksimal. Pembinaan pada Pegawai Negeri Sipil dapat mewujudkan citra Pegawai Negeri Sipil yang penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, negara dan pemerintah yang bersatu padu, bermental baik, berwibawa, berdaya guna,berhasil guna, bersih, berkualitas tinggi dan sadar akan tanggung jawabnya sebagai unsur aparatur negara, abdi negara dan abdi masyarakat. Secara singkat untuk menciptakan Pegawai Negeri Sipil yang menuju sempurna Wursanto, 1997:12. Pembinaan juga dapat membentuk sumber daya manusia yang disiplin, tanpa disiplin yang baik akan sulit bagi organisasi untuk mencapai hasil yang optimal Fathoni, 2006: 172. Selain itu, menurut Mangkunegara 2003: 52 pembinaan yang baik dapat meningkatkan penghayatan jiwa dan ideologi, meningkatkan produktifitas dan kualitas kerja dan lain sebagainya. Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka secara singkat dapat dikemukakan tujuan dari pembinaan Pegawai Negeri Sipil adalah meningkatkan kualitas Pegawai negeri Sipil dengan mengupayakan sumber daya manusia yang ada atau yang akan ada, sehingga dapat didayagunakan secara tepat dan sebaik-baiknya atau efektif dan efisien. Oleh karena itu, pembinaan Pegawai Negeri Sipil diarahkan agar kebijaksanaan yang ada dapat menjadikan Pegawai Negeri Sipil menjalankan tugas kewajibannya, meningkatkan dan mengembangkan kemampuan, serta menempatkan pegawai sesuai kemampuan yang dimiliki pada bidang tugas yang tepat. Pembinaan pegawai Negeri Sipil diarahkan untuk menjamin penyelenggaraan tugas pemerintahan dan pembangunan secara berdaya guna dan berhasil guna, yaitu: 1. Satuan organisasi lembaga pemerintah mempunyai jumlah dan mutu pegawai yang rasional, sesuai dengan jenis, sifat dan beban kerja yang dibebankan kepadanya. 2. Pembinaan seluruh pegawai negeri sipil terintegrasi artinya terhadap semua pegawai negeri sipil berlaku ketentuan yang sama. 3. Pembinaan pegawai negeri sipil dilaksanakan atas dasar sistem karir dan sistem prestasi. 4. Pengembangan sistem penggajian diarahkan untuk menghargai prestasi kerja dan besarnya tanggung jawab. 5. Tindakan korektif terhadap pegawai yang benar-benar melanggar ketentuan yang berlaku dilaksanakan secara tegas. 6. Penyempurnaan sistem administrasi kepegawaian dan sistem pengawasannya dapat dilaksanakan. 7. Pembinaan dan kesetiaan dan ketaatan penuh terhadap pancasila, UUD 1945, negara dan pemerintah tetap terjamin. http:scribd.comdoc7644343013b-Arah- dan-Tujuan-Pembinaan-Pegawai-Negeri diakses pada 1 Juni 2012 pukul 18.05

1.5.2.3. Jenis-Jenis Pembinaan Pegawai Negeri Sipil