Kewajiban dan Larangan Pegawai Negeri Sipil

3. Pegawai Negeri Sipil lain yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah Masih dimungkinkan adanya PNS lainnya yang akan ditetapkan dengan peraturan pemerintah, misalnya kepala-kepala kelurahan dan pegawai negeri di kantor sesuai dengan UU No. 43 Tahun 1999 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 8 Tahun 1974 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian. Dari uraian-uraian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa yang menyelenggarakan tugas-tugas negara atau pemerintahan adalah pegawai negeri, karena kedudukan pegawai negeri adalah sebagai abdi negara dan abdi masyarakat, juga pegawai negeri merupakan tulang punggung pemerintah dalam proses penyelenggaraan pemerintahan maupun dalam melaksanakan pembangunan nasional.

1.5.1.3 Kewajiban dan Larangan Pegawai Negeri Sipil

Berdasarkan pasal 3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil ada beberapa kewajiban yang harus ditaati oleh Pegawai Negeri Sipil. Hal yang paling berkaitan dengan kinerja Pegawai Negeri Sipil sesuai dengan kewajiban dari Pegawai Negeri Sipil tersebut adalah: 1. Menaati segala ketentuan peraturan perundang-undangan 2. Melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepada Pegawai Negeri Sipil dengan penuh pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab 3. Mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan sendiri, seseorang, danatau golongan 4. Bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan negara; masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja 5. Membimbing bawahan dalam melaksanakan tugas 6. Mencapai sasaran kerja pegawai yang ditetapkan 7. Menggunakan dan memelihara barang-barang milik negara dengan sebaik- baiknya 8. Memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat Kewajiban Pegawai Negeri Sipil tersebut pada dasarnya telah mengisyaratkan keberhasilan Pegawai Negeri Sipil dalam melaksanakan tugasnya apabila dilaksanakan secara maksimal. Pada hakekatnya Pegawai Negeri Sipil harus mampu menjalankan apa yang menjadi kewajibannya guna menghasilkan kinerja yang layak untuk dinikmati masyarakat dalam proses pencapa ian kesejahteraan masyarakat melalui proses pelayanan publik. Sementara itu, berdasarkan pasal 4 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia no. 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil maka ada beberapa larangan yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil. Hal yang paling berkaitan dengan kinerja Pegawai Negeri Sipil adalah: 1. Menyalahgunakan wewenang 2. Menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan pribadi danatau orang lain dengan menggunakan kewenangan orang lain 3. Tanpa izin Pemerintah menjadi pegawai atau bekerja untuk negara lain danatau lembaga atau organisasi internasional 4. Bekerja pada perusahaan asing, konsultan asing atau lembaga swadaya masyarakat asing 5. Memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan, atau meminjamkan barang-barang baik bergerak atau tidak bergerak, dokumen atau surat berharga milik negara secara tidak sah 6. Melakukan kegiatan bersama dengan atasan, teman sejawat, bawahan, atau orang lain di dalam maupun di luar lingkungan kerjanya dengan tujuan untuk keuntungan pribadi, golongan, atau pihak lain, yang secara langsung atau tidak langsung merugikan negara 7. Memberi atau menyanggupi akan memberi sesuatu kepada siapapun baik secara langsung atau tidak langsung dan dengan dalih apapun untuk diangkat dalam jabatan 8. Menerima hadiah atau suatu pemberian apa saja dari siapapun juga yang berhubungan dengan jabatan danatau pekerjaannya 9. Melakukan suatu tindakan atau tidak melakukan suatu tindakan yang dapat menghalangi atau mempersulit salah satu pihak yang dilayani sehingga mengakibatkan kerugian bagi yang dilayani. Sebagaimana diketahui bahwa aparatur pemerintah merupakan pelayan bagi masyarakat. Jadi, aparatur pemerintah dalam hal ini adalah Pegawai Negeri Sipil yang dituntut untuk lebih bersungguh-sungguh untuk melaksanakan kewajiban dan larangan yang telah diamanatkan kepadanya dengan baik, sehingga apa yang menjadi tujuan dan sasaran akan terlaksana dengan maksimal, yakni sebagai pelayan masyarakat bagi masyarakatnya dan bukan untuk dilayani. 1.5.2. Pembinaan Pegawai Negeri Sipil 1.5.2.1. Pengertian Pembinaan Pegawai Negeri Sipil