Tingkat Kesukaran Daya Pembeda

Sugiyono, 2010: 359 Keterangan : r k = Reliabilitas tes secaran keseluruhan k = jumlah item dalam instrrumen p = proporsi subjek yang menjawab item dengan benar q = proporsi subjek yang menjawab item dengan salah q = 1 – p S t 2 = varians total Jika r 11 r tabel maka instrument yang diuji cobakan reliabel. Berdasarkan analisis reliabilitas uji coba soal diperoleh r 11 = 0,898, r tabel = 0,444. Karena r 11 = 0,898 r tabel = 0,444, maka reliabel. Perhitungan selengkapnya pada Lampiran 23.

3.7.3 Tingkat Kesukaran

Untuk mengetahui apakah soal yang diujikan sukar atau mudah digunakan perhitungan untuk tingkat kesukaran soal. Tingkat kesukaran merupakan bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya sessuatu soal Arikunto, 2007: 207. Tingkat kesukaran tiap butir soal dapat dihitung dengan menggunakan persamaan: Arikunto, 2007: 208 Keterangan: P = indeks kesukaran B = banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan benar JS = jumlah seluruh siswa peserta tes Nilai P yang diperoleh dapat diinterpretasikan untuk menentukan tingkat kesukaran butir soal dengan menggunakan kriteria pada Tabel 3.2. Tabel 3.2 Kategori Tingkat Kesukaran Butir Soal Nilai P Kriteria 0.00 – 0.30 Sukar

0.31 – 0.70

Sedang

0.71 – 1.00

Mudah Arikunto, 2007, 210 Berdasarkan analisis taraf kesukaran uji coba soal dengan kriteria sukar adalah butir 10, 12, 19, 21, 22, 24, 25, 26, 29, 30, dan 32, butir soal dengan kriteria sedang adalah butir, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 11, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 20, 23, 27, 28, 31, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, dan 40. Perhitungan selengkapnya pada Lampiran 24.

3.7.4 Daya Pembeda

Daya pembeda merupakan kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah Arikunto, 2007: 211. Daya pembeda dapat dihitung dengan persamaan: Arikunto, 2007: 213 Keterangan: DP = daya pembeda sutir soal B A = banyak peserta kelompok atas yang menjawab butir soal dengan benar B B = banyak peserta kelompok bawah yang menjawab butir soal dengan benar J A = banyaknya peserta kelompok atas J B = banyak peserta kelompok bawah Nilai DP yang diperoleh dapat diinterpretasikan untuk menentukan daya pembeda butir soal dengan menggunakan kriteria pada Tabel 3.3. Tabel 3.3 Kategori Daya Pembeda Nilai DP Kriteria Negatif Soal Dibuang 0,00 – 0,20 Jelek 0,21 – 0,40 Cukup 0,41 – 0,70 Baik

0,71 – 1,00

Baik Sekali Berdasarkan analisis daya pembeda uji coba soal diperoleh daya beda baik adalah butir 1, 2, 5, 6, 8, 9, 10, 11, 12, 14, 15, 16, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 27, 28, 33, 36, dan 40. Sedangkan daya beda cukup adalah butir 4, 7, 13, 31, 32, 35, 38 dan 39. Sedangkan daya beda jelek adalah butir 3, 17, 30, dan 34. Sedangkan daya beda negatif adalah butir 26, 29, dan 37. Perhitungan selengkapnya pada Lampiran 25.

3.8 Analisis Instrumen Angket

Dokumen yang terkait

Penerapan pembelajaran kooperatif model group investigation untuk meningkatkan hasil belajar sosiologi SMA SIT Fajar Hidayah Kotawisata-Cibubur: penelitian tindakan di SMA Fajar Hidayah pada kelas X

0 6 75

Peningkatkan Kemampuan Penalaran Induktif Matematik Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif tipe Group Investigation

0 15 189

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis melalui model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation siswa kelas IV SD Negeri Sukamaju 3 Depok

0 6 189

IMPLEMENTASI METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

0 6 183

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 SAWIT TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 2 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS TENTANG Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation (GI) Terhadap Peningkatan Hasil Belajar IPS Tentang Sumber Daya Alam Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 01 G

0 2 14

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJASAMA SISWA SMP.

0 0 1

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI)

0 0 6

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) MELALUI PROYEK TERBIMBING DAN EKSPERIMEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATERI UNSUR, SENYAWA DAN CAMPURAN PADA SISWA KELAS VII SEMESTER I SMP NEGERI 2 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 20112012

0 0 91