Uji Normalitas Data Skor Awal Angket Kerjasama Kelas Uji Normalitas Data Skor Awal Angket Kerjasama Kelas Kontrol

Tabel 4.6 Hasil Uji Analisis Dua Varians Data Pretest Hasil Belajar Data F hitung F tabel Kriteria Nilai Pretest Hasil Belajar 1,41 1,72 homogen Berdasarkan hasil perhitungan uji kesamaan dua varians data pretest, diperoleh bahwa F hitung F tabel , maka H diterima. Jadi kedua kelompok mempunyai varians yang sama. Perhitungan selengkapnya pada Lampiran 40.

4.1.2.4 Uji Normalitas Data Skor Awal Angket Kerjasama Kelas

Eksperimen Uji normalitas ini digunakan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berasal dari sampel dengan populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Adapun hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut. H : data hasil skor awal angket kerjasama berasal dari populasi yang berdistribusi normal. H 1 : data hasil skor awal angket kerjasama berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal. Kriteria pengujiannya adalah terima H jika hitung 1- αk-3 dengan peluang 1- α untuk α = 5 dan dk = k-3. Dari hasil analisis uji normalitas data skor awal angket kerjasama kelas eksperimen diperoleh hitung = 3,47 dengan dk = 6-3 = 3 dan α = 5 diperoleh tabel = 7,81. Hasil analisis uji normalitas data skor awal angket kerjasama kelas eksperimen dapat dilihat pada Tabel 4.7 sebagai berikut. Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas Skor Awal Angket Kerjasama Kelas Eksperimen Data hitung tabel Kriteria Skor Awal Angket Kerjasama 3,47 7,81 Normal Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas data skor awal angket kerjasama kelas eksperimen diperoleh hitung tabel , maka H diterima. Jadi, data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya pada Lampiran 41.

4.1.2.5 Uji Normalitas Data Skor Awal Angket Kerjasama Kelas Kontrol

Uji normalitas ini digunakan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berasal dari sampel dengan populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Adapun hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut. H : data hasil skor awal angket kerjasama berasal dari populasi yang berdistribusi normal. H 1 : data hasil skor awal angket kerjasama berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal. Kriteria pengujiannya adalah terima H jika hitung 1- αk-3 dengan peluang 1- α untuk α = 5 dan dk = k-3. Dari hasil analisis uji normalitas data skor awal angket kerjasama kelas kontrol diperoleh hitung = 3,73 dengan dk = 6-3 = 3 dan α = 5 diperoleh tabel = 7,81. Hasil analisis uji normalitas data skor awal angket kerjasama kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.8 sebagai berikut. Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas Skor Awal Angket Kerjasama Kelas Kontrol Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas data skor awal angket kerjasama kelas kontrol diperoleh hitung tabel , maka H diterima. Jadi, data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya pada Lampiran 42. 4.1.2.6 Uji Kesamaan Dua Varians Data Skor Awal Angket Kerjasama Uji kesamaan dua varians digunakan untuk mengetahui kesamaan varians dari sampel, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai varians yang sama atau tidak. Jika kedua kelompok mempunyai varians yang sama maka kelompok tersebut dikatakan homogen. Adapun hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut. H : kedua kelas memiliki varians yang sama. H 1 : kedua kelas tidak memiliki varians yang sama. Kriteria pengujiannya adalah Ho diterima jika F hitung F 12 α n-1, n2-1 dengan taraf signifikansi 5. Dari hasil perhitungan diperoleh F hitung = 1,219 dengan α = 5, dk pembilang = 38 – 1 = 37 dan dk penyebut = 38 -1 = 37 diperoleh F tabel = 1,72. Hasil analisis uji kesamaan dua varians data skor awal angket kerjasama dapat dilihat pada Tabel 4.9 sebagai berikut. Data hitung tabel Kriteria Skor Awal Angket Kerjasama 3,73 7,81 Normal Tabel 4.9 Hasil Uji Kesamaan Dua Varians Skor Awal Angket Kerjasama Data F hitung F tabel Kriteria Skor Awal Angket Kerjasama 1,21 1,72 homogen Berdasarkan hasil perhitungan uji kesamaan dua varians data skor awal angket kerjasama, diperoleh bahwa F hitung F tabel , maka H diterima. Jadi kedua kelompok mempunyai varians yang sama. Perhitungan selengkapnya pada Lampiran 43 .

4.1.2.7 Uji Normalitas Data Posttest Kelas Eksperimen

Dokumen yang terkait

Penerapan pembelajaran kooperatif model group investigation untuk meningkatkan hasil belajar sosiologi SMA SIT Fajar Hidayah Kotawisata-Cibubur: penelitian tindakan di SMA Fajar Hidayah pada kelas X

0 6 75

Peningkatkan Kemampuan Penalaran Induktif Matematik Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif tipe Group Investigation

0 15 189

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis melalui model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation siswa kelas IV SD Negeri Sukamaju 3 Depok

0 6 189

IMPLEMENTASI METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

0 6 183

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 SAWIT TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 2 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS TENTANG Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation (GI) Terhadap Peningkatan Hasil Belajar IPS Tentang Sumber Daya Alam Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 01 G

0 2 14

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJASAMA SISWA SMP.

0 0 1

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI)

0 0 6

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) MELALUI PROYEK TERBIMBING DAN EKSPERIMEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATERI UNSUR, SENYAWA DAN CAMPURAN PADA SISWA KELAS VII SEMESTER I SMP NEGERI 2 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 20112012

0 0 91