Sedangkan perbesasran cermin cembung dapat ditentukan dengan rumus:
dengan: f = jarak fokus bernilai negatif cm
M = jumlah perbesaran bayangan h = tinggi bayangan cm
h = tinggi benda cm s = jarak bayangan cm
s = jarak benda cm
2.2 Kerangka Berpikir
2.2.1 Peranan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation
GIDalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa.
Asumsi dasar yang menyebabkan hasil belajar IPA khususnya fisika kurang optimal karena model pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan
belajar mengajar belum melibatkan keaktifan siswa secara keseluruhan. Model pembelajaran yang lebih didominasi oleh siswa-siswa yang memiliki kemampuan
belajar yang relatif tinggi. Mereka lebih aktif dalam bertanya dan menjawab pertanyaan dari guru. Sebaliknya siswa yang mempunyai kemampuan belajar
yang relatif rendah, mereka lebih pasif menerima pengetahuan dari guru tanpa berusaha untuk mencari informasi lebih mendalam.
Pelaksanaan model pembelajaran kooperatif Group Investigation akan dapat berhasil apabila ada kerjasama antara siswa yang dituntut untuk selalu aktif
dan guru sebagai fasilitator yang memberi kemudahan dalam belajar. Guru mempersiapkan strategi belajar yang selalu berpusat pada siswa, melakukan
penilaian secara berkesinambungan dan menyeluruh didukung fasilitas sekolah yang lengkap dan sumber belajar yang diperlukan oleh siswa untuk membantu
memahami materi yang dipelajarinya. Proses pembelajaran kooperatif Group Investigation siswa akan lebih mudah menemukan dan memahami konsep-konsep
yang sulit yang dapat mereka diskusikan dengan siswa yang lain. Siswa yang aktif dalam kegiatan belajar mengajar cenderung lebih aktif dalam bertanya dan
menggali informasi dari guru maupun sumber belajar yang lain sehingga cenderung memiliki pencapaian hasil belajar yang lebih tinggi, sehingga proses
pembelajaran dengan menggunakan model Group Investigation dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran.
2.2.2 Peranan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation GI
Dalam Meningkatkan Kerjasama Siswa.
Untuk mewujudkan peningkatan dalam hasil belajar salah satunya dengan adanya kerjasama siswa di dalam pembelajaran. Karena siswa yang pasif saat
menerima pelajaran akan kurang memahami apa yang disampaikan oleh guru pada pembelajaran konvensional, maka diperlukan cara agar siswa yang pasif bisa
aktif dalam pembelajaran. Salah satunya dengan adanya diskusi. Salah satu strategi agar siswa aktif dalam pembelajaran, yaitu dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif Group Investigation yang diduga dapat meningkatkan kerjasama siswa, sebab dalam pelaksanaannya siswa
dilibatkan secara langsung, mulai dari perencanaan, baik dalam menentukan topik maupun cara mempelajarinya melalui investigasi. Model pembelajaran ini
menuntut para siswa untuk memiliki kemampuan berkomunikasi maupun dalam keterampilan proses kelompok. Dengan adanya kerjasama, siswa bisa
menciptakan keaktifan siswa dalam pembelajaran dan siswa menjadi termotivasi untuk belajar, yang kemudian akan dapat meningkatkan hasil belajar.
Kerangka berpikir dapat digambarkan dengan skema berikut ini :
Gambar 2.16 Skema Kerangka Berpikir Model Group Investigation Guru masih menggunakan metode konvensional yaitu ceramah, sehingga
siswa hanya terfokus pada guru dan siswa menjadi tidak aktif dikarenakan proses pembelajaran jarang menggunakan diskusi kelompok sehingga tidak
ada interaksi dan kerjasama antar siswa yang menyebabkan hasil belajar siswa tidak maksimal
Hasil Belajar dan Kerjasama Siswa Rendah
Kelas Kontrol
Pembelajaran dengan metode diskusi kelompok
Pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation dapat meningkatkan hasil belajar dan kerjasama siswa
Kelas Eksperimen
Pembelajaran kooperatif dengan model Group Investigation
Dianalisis
2.3 Hipotesis Tindakan