sampel penelitian, melainkan sampel lain yang masih satu populasi. Uji coba instrumen tes dilakukan untuk mengetahui soal nomor berapa saja yang dapat
digunakan sebagai soal pre test dan post test kelompok eksperimen melalui serangkaian uji instrumen yaitu validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan taraf
kesukaran. Analisis Hasil uji coba pre test dapat dilihat pada Tabel 3.3 berikut.
Tabel 3.3 Ringkasan Analisis Hasil Uji Coba Pre Test
Analisis hasil uji coba post test dapat dilihat pada Tabel 3.4 berikut.
Tabel 3.4 Ringkasan Analisis Hasil Uji Coba Post Test
3.6.1 Analisis Validitas Item
Anderson, sebagaimana dikutip oleh Arikunto 2007, mengungkapkan bahwa sebuah tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak
No Butir
Kriteria DP
Kriteria Kriteria Keputusan
1 0.49
Valid 0.10 Diperbaiki
Mudah Diperbaiki 2
0.61 Valid
0.14 Diperbaiki Sukar
Diperbaiki 3
0.62 Valid
0.48 Diterima Sedang Digunakan
4 0.65
Valid 0.33 Diterima
Sukar Digunakan
5 0.77
Valid 0.10 Diperbaiki
Sukar Diperbaiki
6 0.77
Valid 0.37 Diterima
Sukar Digunakan
No Butir
Kriteria DP
Kriteria Kriteria Keputusan
1 Valid
Diperbaiki 0,53 Sedang Diperbaiki 2
Valid Diterima
0,70 Mudah
Digunakan 3
Valid Diterima
0,46 Sedang
Digunakan 4
Valid Diterima
0,37 Sedang
Digunakan 5
Valid Diperbaiki 0,11
Sukar Diperbaiki
6 Valid
Diterima 0,15 Sukar
Digunakan
diukur. Pada penelitian ini, untuk mengetahui validitas butir soal, digunakan rumus korelasi product moment, sebagai berikut.
√{ }{
}
dengan: : koefisien korelasi antara variabel x dengan variabel y
N : banyaknya peserta tes : jumlah skor per item
: jumlah skor total : jumlah kuadrat skor item
: jumlah kuadrat skor total Arikunto 2007
Kriteria pengujian validitas butir soal adalah membandingkan harga dengan harga r
tabel
dengan taraf signifikan 5. Jika r
tabel
maka butir soal tersebut valid. Berdasarkan analisis hasil uji coba pre test pada Tabel 3.3 dengan
N = 32 dan taraf signifikan 5 diperoleh r
tabel
= 0.349. Berdasarkan analisis hasil uji coba post test dengan N = 31 dan taraf
signifikan 5 diperoleh r
tabel
= 0.355. Hasil uji validitas soal post test dapat dilihat pada Tabel 3.4.
Berdasarkan enam soal yang diujicobakan pada pre test dan post test, diperoleh semua soal valid. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada
Lampiran 21.
3.6.2 Analisis Reliabilitas Tes
Reliabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan. Suatu tes dikatakan memiliki taraf kepercayaan tinggi apabila tes tersebut dapat
memberikan hasil yang tetap. Instrumen yang baik adalah instrumen yang dapat dengan ajeg memberikan data yang sesuai dengan kenyataan Arikunto, 2007.
Reliabilitas tes pada penelitian ini diukur dengan menggunakan rumus alpha sebagai berikut.
[ ] [
] dengan rumus varians
:
Keterangan: : reliabilitas yang dicari
: banyaknya butir soal : jumlah varians skor tiap
– tiap butir soal : varians total
: skor tiap butir soal : jumlah skor butir soal
: jumlah kuadrat skor butir soal : banyaknya subjek uji coba
Arikunto, 2007.
Kriteria pengujian reliabilitas tes adalah membandingkan harga r
11
dengan harga r
tabel
pada product moment dengan taraf signifikan 5. Jika r
11
r
tabel
maka soal reliabel. Berdasarkan analisis hasil uji coba pre test dengan N = 32 dan taraf
signifikan 5 diperoleh r
11
= 0,736 sedangkan r
tabel
= 0,349. Sedangkan analisis hasil uji coba post test dengan N=31 dan taraf signifikan
diperoleh r
11
= 0,651 sedangkan r
tabel
= 0,355. Karena r
11
r
tabel
maka soal reliabel. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 22.
3.6.3 Analisis Daya Pembeda