2. Manfaat bagi guru Hasil penelitian ini diharapkan menjadi referensi model pembelajaran yang
dapat meningkatkan kemampuan representasi matematik dan siswa tidak jenuh selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
3. Manfaat bagi peneliti Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi peneliti lain sebagai
bahan rujukan dalam pengembangan penelitian lebih lanjut.
1.7 Penegasan Istilah
Agar diperoleh pengertian yang sama tentang istilah dalam penelitian ini dan tidak menimbulkan interpretasi yang berbeda dari pembaca, maka perlu adanya
penegasan istilah. Adapun penegasan istilah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1.7.1 Keefektifan
Kefektifan dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan yang dicapai oleh suatu cara atau usaha tertentu sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Hal
ini sejalan dengan yang dinyatakan oleh Sumarno 2011, bahwa suatu kegiatan dikatakan efektif apabila kegiatan itu dapat diselesaikan pada waktu yang
tepat dan mencapai tujuan yang diinginkan. Nieveen sebagaimana dikutip oleh Trianto 2007: 8 memberikan parameter mengenai aspek keefektifan, yaitu:
1 ahli dan praktisi berdasar pengalamannya menyatakan bahwa model tersebut efektif; dan 2 secara operasional model tersebut memberikan hasil sesuai
dengan yang diharapkan.
Keefektifan yang diukur dalam penelitian ini adalah 1. Ketercapaian Ketuntasan Belajar
Ketercapaian ketuntasan belajar peserta didik yang dikenai model pembelajaran discovery learning dengan pendekatan saintifik berbantuan
mathematics circuit tuntas secara rata – rata yaitu memperoleh nilai 70 dan
tuntas secara proporsi yaitu 75 dari jumlah peserta didik yang ada di kelas tuntas secara rata
– rata. 2. Kemampuan representasi matematik siswa yang menerima pembelajaran
discovery learning dengan pendekatan saintifik berbantuan mathematics circuit lebih baik daripada kemampuan matematik siswa yang menerima
pembelajaran STAD dilihat dari nilai rata – rata hasil akhir.
3. Terdapat pengaruh yang signifikan antara kemandirian belajar dan keterampilan proses matematik siswa terhadap kemampuan representasi
matematik siswa yang menerima pembelajaran model discovery learning dengan pendekatan saintifik berbantuan mathematics circuit.
4. Kemampuan representasi matematik meningkat setelah siswa menerima pembelajaran model discovery learning dengan pendekatan saintifik
berbantuan mathematics circuit dibanding pembelajaran dengan model STAD.
1.7.2 Discovery Learning
Bonwell Castronova, 2010 menyatakan bahwa “fokus dalam discovery learning adalah belajar bagaimana menganalisis dan menginterpretasikan
informasi untuk memahami apa yang sedang dipelajari bukan hanya memberikan jawaban yang benar dari menghafal.” Menurut Syah Kemendikbud, 2013 dalam
mengaplikasikan model discovery learning di kelas, ada prosedur yang harus dilaksanakan dalam kegiatan belajar mengajar secara umum yaitu pemberian
rangsangan, identifikasi masalah, pengumpulan data, pengolahan data, pembuktian, dan menarik kesimpulan.
1.7.3 Pendekatan Saintifik