Belajar dalam Pandangan Vygotsky

2.1.1.2 Belajar dalam Pandangan Vygotsky

Vygotsky menyatakan bahwa pembelajaran terjadi apabila peserta didik bekerja atau belajar menangani tugas – tugas yang belum dipelajari, tetapi tugas – tugas itu masih berada dalam jangkauan kemampuan, atau tugas itu berada dalam zone of proximal development. Menurut Rifa’i Anni 2012, Zone of Proximal Development ZPD adalah serangkaian tugas yang terlalu sulit dikuasai anak secara sendirian, tetapi dapat dipelajari dengan bantuan orang dewasa atau anak yang lebih mampu. Jika terdapat tugas yang terlalu berat bagi siswa, diharapkan ada orang lain yang lebih mampu untuk membantu siswa tersebut dalam menyelesaikan tugas yang diberikan. Orang lain tersebut bisa guru atau bahkan teman sebaya yang dinilai lebih mumpuni terhadap materi yang diajarkan. Diharapkan pasca bantuan ini anak tatkala melakukan tugas sudah mampu tanpa bantuan orang lain lagi. Teori Vygotsky mendukung penelitian ini kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik. Pada langkah pendekatan saintifik yaitu mengamati dan menanya, siswa masih dibimbing oleh guru untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Guru menyajikan perangkat pembelajaran berupa media pembelajaran dan siswa diajak untuk mengamati. Setelah itu guru juga masih membimbing siswa untuk dapat mengajukan pertanyaan. Setelah langkah satu dan dua, siswa sudah mulai bisa mengerjakan sendiri masalahnya. Akan tetapi, guru juga masih harus membimbing apabila ada siswa yang kesulitan dalam menyelesaikannya. Sesuai dengan ZPD yang dijelaskan di atas bahwa serangkaian tugas yang terlalu sulit dikuasai anak secara sendirian, tetapi dapat dipelajari dengan bantuan orang dewasa atau anak yang lebih mampu. Orang dewasa yang dimaksud adalah guru. Guru yang lebih paham terhadap materi yang diajarkan. Kemudian pada langkah mengomunikasikan, siswa sendirilah yang bertindak sebagai penyaji. Siswa yang bertindak sebagai penyaji tentunya siswa yang sudah menguasai materi sehingga diharapkan dapat membantu siswa lain yang kurang menguasai materi tersebut. Orang yang lebih mampu untuk menjelaskan materi yang dipelajari adalah teman sebaya. Hal ini juga sesuai dengan ZPD.

2.1.1.3 Belajar dalam Pandangan Piaget

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran Connected Mathematics Project (CMP) terhadap kemampuan Representasi matematis siswa: penelitian kuasi eksperimen di kelas VII SMP Muhammadiyah 17 Ciputat

9 68 187

KEEFEKTIFAN MODEL DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN RESITASI TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS VII

1 44 410

KOMPARASI KEMAMPUAN PENALARAN ADAPTIF SISWA KELAS X MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN INDEX CARD DAN WORKSHEET

8 56 387

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIK

1 14 207

IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN STRATEGI Implementasi Pendekatan Saintifik Dengan Strategi Problem Based Learning Dan Discovery Learning Ditinjau Dari Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa Kelas Viii Smp Negeri 1 Teras Tahun Ajaran 2015/2016.

0 2 15

IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN STRATEGI Implementasi Pendekatan Saintifik Dengan Strategi Problem Based Learning Dan Discovery Learning Ditinjau Dari Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa Kelas Viii Smp Negeri 1 Teras Tahun Ajaran 2015/2016.

0 2 16

PENINGKATAN PENALARAN MATEMATIK MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MODEL DISCOVERY LEARNING PADA Peningkatan Penalaran Matematik Melalui Pendekatan Saintifik Dengan Model Discovery Learning Pada Siswa Kelas VIII E MTs Muhammadiyah Blimbing ( PTK Siswa

0 2 17

PENDEKATAN PENGAJUAN MASALAH SECARA BERKELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI VISUAL MATEMATIK SISWA SMP.

0 1 37

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN PMRI BERBANTUAN ALAT PERAGA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA

0 0 61

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SPASIAL MATEMATIS SISWA DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN GEOGEBRA DI LINGKUNGAN PESANTREN

0 0 10