Discovery Learning dengan Pendekatan Saintifik

dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi. - Pengolahan informasi yang dikumpulkan dari yang bersifat menambah keluasan dan kedalaman sampai pada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai pada yang bertentangan. Mengomunikasikan Menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya. Hasil yang diperoleh dari pembelajaran dengan pendekatan saintifik berupa konsep, hukum, atau prinsip yang dikonstruk oleh siswa dengan bantuan guru. Pada kondisi tertentu, data yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan tidak mungkin diperoleh secara langsung oleh siswa karena kadang – kadang data tersebut perlu dikumpulkan dalam waktu yang lama. Guru dapat memberikan data yang dibutuhkan untuk kemudian dianalisis oleh siswa.

2.1.5 Discovery Learning dengan Pendekatan Saintifik

Pendekatan saintifik dapat diintegrasikan pada penerapan model pembelajaran discovery learning, yaitu dalam Tabel 2.2 berikut. Tabel 2.2 Integrasi Pendekatan Saintifik pada Langkah – langkah Model Discovery Learning No Fase Discovery Learning Kegiatan Pembelajaran Proses Belajar Pendekatan Saintifik 1 Pemberian Rangsangan 1. Siswa diberikan pengantar pentingnya bangun segiempat belah ketupat, layang – layang, trapesium tentang aplikasinya dalam kehidupan sehari – hari menggunakan power point yang dibimbing dengan pertanyaan – Mengamati Lanjutan Tabel 2.1 pertanyaan dari guru. 2 Identifikasi Masalah 2. Siswa mengamati gambar bangun belah ketupat, layang – layang, dan trapesium yang telah dipotong menjadi tiga bagian segitiga dan mengidentifikasinya dengan bimbingan guru Mengamati Menalar 3 Pengumpulan Data 3. Siswa dikelompokkan menjadi delapan kelompok, sehingga tiap kelompok beranggotakan 4 siswa. 4. Siswa dibagikan Lembar Kerja Siswa LKS dan alat peraga. 5. Siswa berdiskusi untuk mengumpulkan data sebanyak – banyaknya sebagai bahan menganalisis dalam rangka menjawab hipotesis pertanyaan yang ada pada LKS. 6. Siswa bertanya apabila ada hal yang belum jelas dan guru membimbingnya. Mencoba, Menalar Menanya 4 Pengolahan Data 7. Siswa mengolah data berdasarkan langkah – langkah pada LKS dengan memperhatikan hipotesis yang dibuat diawal. Menalar, Mencoba 5 Pembuktian 8. Siswa melakukan pembuktian untuk rumus luas sesuai dengan langkah – langkah pada LKS. Mencoba 6 Generalisasi 9. Siswa menyimpulkan kegiatan pada LKS yang dapat dijadikan prinsip umum dan berlaku untuk semua kejadian atau masalah yang sama. 10. Siswa mengerjakan permasalahan yang ada pada LKS. 11. Beberapa kelompok menyampaikan hasil diskusi di depan kelas. 12. Siswa dalam kelompok lain bertanya atau pun menanggapi hasil diskusi. 13. Guru sebagai fasilitator apabila ada hal yang dibingungkan. Menalar Mengkomunika sikan Menanya Lanjutan Tabel 2.2 Berdasarkan Tabel 2.2 di atas, pada fase I Pemberian Rangsangan siswa mengamati gambar aplikasi bangun segiempat belah ketupat, layang – layang, trapesium dalam kehidupan sehari – hari. Guru memimbing siswa dengan pertanyaan – pertanyaan yang mengarah pada konsep materi. Kemudian fase II Identifikasi Masalah, siswa mengamati gambar bangun belah ketupat, layang – layang, dan trapesium yang telah dipotong menjadi tiga bagian segitiga dan mengidentifikasinya dengan bimbingan guru yang memberikan pertanyaan – pertanyaan. Ketika siswa mengidentifikasi gambar yang diamati, pada saat itulah siswa juga menalar untuk menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh guru. Pada fase III Pengumpulan Data, siswa berdiskusi mengumpulkan data sebagai bahan menganalisis dalam rangka menjawab pertanyaan yang ada pada Lembar Kerja Siswa LKS. Siswa melakukan eksperimen untuk mengumpulkan data dengan alat peraga yang telah disediakan dan lagkah yang tercantum pada LKS. Ketika siswa melakukan eksperimen, mereka akan mencoba sesuai dengan langkah – langkah eksperimen dan menalar bagaimana cara melakukannya. Apabila siswa mengalami kesulitan, maka siswa akan bertanya kepada guru. Proses menanya pun terjadi. Selanjutnya fase IV Pengolahan Data siswa mengolah data berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan langkah – langkah pada LKS. Pada fase ini siswa akan menalar untuk menghubungkan data yang telah diperoleh dengan pertanyaan yang disajikan. ketika siswa mengolah data saat itulah siswa mencoba untuk menemukan konsep dari materi yang diajarkan. Pada fase V Pembuktian, siswa melakukan pembuktian untuk rumus luas sesuai dengan langkah – langkah pada LKS. Saat itu siswa akan mencoba membuktikan bahwa konsep yang telah ditemukan benar. Kemudian fase VI Generalisasi, siswa menyimpulkan kegiatan pada LKS yang dapat dijadikan prinsip umum dan berlaku untuk semua kejadian atau masalah yang sama. Kesimpulan ini akan didapat ketika siswa melakukan penalaran dari hasil kegiatan sebelumnya. Siswa akan mengkomunikasikan hasil diskusinya di depan kelas.

2.1.6 Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran Connected Mathematics Project (CMP) terhadap kemampuan Representasi matematis siswa: penelitian kuasi eksperimen di kelas VII SMP Muhammadiyah 17 Ciputat

9 68 187

KEEFEKTIFAN MODEL DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN RESITASI TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS VII

1 44 410

KOMPARASI KEMAMPUAN PENALARAN ADAPTIF SISWA KELAS X MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN INDEX CARD DAN WORKSHEET

8 56 387

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIK

1 14 207

IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN STRATEGI Implementasi Pendekatan Saintifik Dengan Strategi Problem Based Learning Dan Discovery Learning Ditinjau Dari Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa Kelas Viii Smp Negeri 1 Teras Tahun Ajaran 2015/2016.

0 2 15

IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN STRATEGI Implementasi Pendekatan Saintifik Dengan Strategi Problem Based Learning Dan Discovery Learning Ditinjau Dari Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa Kelas Viii Smp Negeri 1 Teras Tahun Ajaran 2015/2016.

0 2 16

PENINGKATAN PENALARAN MATEMATIK MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MODEL DISCOVERY LEARNING PADA Peningkatan Penalaran Matematik Melalui Pendekatan Saintifik Dengan Model Discovery Learning Pada Siswa Kelas VIII E MTs Muhammadiyah Blimbing ( PTK Siswa

0 2 17

PENDEKATAN PENGAJUAN MASALAH SECARA BERKELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI VISUAL MATEMATIK SISWA SMP.

0 1 37

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN PMRI BERBANTUAN ALAT PERAGA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA

0 0 61

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SPASIAL MATEMATIS SISWA DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN GEOGEBRA DI LINGKUNGAN PESANTREN

0 0 10