3. Seberapa besar dampak kebijakan pembangunan pertanian dan agroindustri dapat mempengaruhi kenaikan pendapatan rumahtangga di perdesaan dan
rumahtangga lainnya yang tergolong rendah, penerimaan tenaga kerja pertanian dan sektor-sektor produksi, peningkatan nilai tambah output
nasional. Untuk menjawab ketiga permasalahan di atas, dalam penelitian ini akan
digunakan model Sistem Neraca Sosial Ekonomi SNSE yang merupakan suatu sistem data yang komprehensif dan dapat menghubungkan saling keterkaitan
dalam sektor industri, faktor produksi dan institusi sekaligus dalam satu kesatuan neraca yang terintegrasi, sehingga diharapkan hasil analisis lebih memadai
daripada hanya menggunakan Input-Output.
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan permasalahan sebagaimana yang diuraikan di atas maka secara umum tujuan penelitian adalah untuk mengkaji
seberapa besar peranan dan dampak sektor pertanian terhadap perekonomian nasional, sedangkan tujuan khususnya adalah untuk :
1. Menganalisis peranan pembangunan sektor pertanian dan agroindustri pada perekonomian nasional dalam hal peningkatan output nasional, dan
keterkaitannya terhadap pendapatan faktor produksi, pendapatan rumah tangga, penerimaan sektor-sektor produksi non pertanian, dan tenaga kerja.
2. Menganalisis efek jalur pendapatan sektor pertanian dan agroindustri yang paling besar mempengaruhi pendapatan rumahtangga di perdesaan, dan
rumahtangga lainnya.
3. Menganalisis simulasi kebijakan pembangunan pertanian dan agroindustri yang memiliki peranan paling tinggi terhadap distribusi pendapatan
rumahtangga di perdesaan kaitannya dengan kesejahteraan petani dan tenaga kerja, penerimaan sektor-sektor produksi dan output nasional.
1.4. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian
Ruang lingkup analisis dalam penelitian ini mencakup: peranan sektor pertanian, perspektifnya pada sektor industri lain dan perdesaan serta strategi
kebijakan yang akan diterapkan dalam pembangunan perekonomian Indonesia berdasarkan hasil dari penggunaan metode analisis SNSE.
Penelitian peranan sektor pertanian terhadap perekonomian Indonesia menggunakan SNSE yang di update dengan data tahun 2003. Sebagai suatu
instrumen pengkajian dan analisis tentunya SNSE mengandung banyak asumsi dan keterbatasan diantaranya : 1 keseluruhan kegiatan ekonomi nasional dibagi
habis menurut klasifikasi tertentu ke dalam sektor dan institusi, 2 jumlah penerimaan dan jumlah pengeluaran dari masing-masing sektor atau institusi
berimbang adanya prinsip keseimbangan umum, dan 3 distribusi koefisien antar sektorinstitusi berlaku konstan. Asumsi-asumsi tersebut pada akhirnya
menimbulkan keterbatasan-keterbatasan dari SNSE yaitu : 1. Harga relatif antara harga input dan harga output berlaku konstan.
2. Hubungan antarsektor atau institusi bersifat proporsional konstan 3. Alat analisis dengan SNSE adalah model statik dengan koefisien atau
parameter bersifat konstan yang belum memperhitungkan perubahan peran atau teknologi antarsektor atau institusi.
1.5. Kegunaan Penelitian