Perbedaan Individu KARAKTERISTIK KONSUMEN ASINAN SEDAP GEDUNG DALAM BOGOR

waktu yang tidak tentu. Sedangkan untuk jumlah responden terkecil yaitu golongan pegawai negeri, sebanyak 10 persen. Penghasilan berkaitan erat dengan daya beli responden untuk produk Asinan Sedap Gedung Dalam Bogor. Selain itu, penghasilan responden berpengaruh pada penilaian mereka terhadap kesesuaian antara harga dan harapan akan asinan tersebut. Penghasilan responden per bulan digolongkan ke dalam lima kategori, Penghasilan per bulan responden antara Rp 1.500.001,- sampai Rp 2.000.000,-, yakni sebesar 28 persen. Responden dengan penghasilan per bulan lebih dari Rp 2.000.000,- tidak jauh berbeda yaitu 26 persen, begitupun dengan responden dengan pendapatan Rp 1.000.001,- sampai Rp 1.500.000,-, yakni 25 persen. Responden yang memiliki penghasilan dengan jumlah kecil adalah kurang dari Rp 500.000,-, yaitu 9 persen. Secara jelas karakteristik konsumen Asinan Sedap Gedung Dalam dapat dilihat pada Lampiran 2

6.2 Perbedaan Individu

Setiap individu memiliki karakter, sifat, situasi maupun kondisi yang berbeda dengan individu lain. Perbedaan inilah yang perlu mendapat perhatian, karena perbedaan tersebutlah yang mempengaruhi konsumen dalam membeli suatu produk. Hasil penelitian diperoleh bahwa 99 persen dari total responden yang berjumlah 100 orang mendapatkan informasi dari temankerabat tentang keberadaan Asinan Sedap Gedung Dalam Bogor, hal ini disebabkan karena sebagian besar responden berasal dari luar Bogor, sehingga mengetahui keberadaan Asinan Sedap Gedung Dalam Bogor dari temankerabat. Produk ini sering menjadi oleh-oleh bagi masyarakat di luar Bogor karena asinan merupakan salah satu makanan khas Kota Bogor. Informasi mengenai asinan lainnya karena mengetahui sendiri, sebesar satu persen. Dari 100 responden, 36 persen responden menyatakan bahwa setiap kali melakukan pembelian Asinan Sedap Gedung Dalam Bogor, mengeluarkan uang sebanyak Rp 20.000,- sampai Rp 50.000,-, responden yang melakukan pengeluaran uang sebesar Rp 50.001,- sampai Rp 100.000,- sebesar 33 persen, sedangkan responden melakukan pembelian lebih dari Rp 100.001,- sebesar 18 persen dan melakukan pembelian di bawah Rp. 20.000,- sebesar 13 persen. Pembelian dalam jumlah besar biasanya bertujuan untuk oleh-oleh, jamuan rapat dan acara pesta. Pembelian dalam jumlah kecil biasanya dilakukan oleh mahasiswa atau responden yang ingin mencoba kelezatan Asinan Sedap Gedung Dalam Bogor. Frekuensi pembelian Asinan Sedap Gedung Dalam Bogor menggambarkan berapa sering konsumen melakukan pembelian ulang terhadap suatu produk dan jasa. Pada Lampiran 3 terlihat bahwa responden pada umumnya membeli Asinan Sedap Gedung Dalam Bogor dengan frekuensi yang bervariasi. Dari 100 responden, 64 persen responden melakukan kunjungan satu kali sebulan. Sebagian besar responden dari total keseluruhan menyatakan manfaat dicari dari membeli Asinan Sedap Gedung Dalam Bogor adalah sebagai oleh-oleh atau buah tangan dari Bogor yakni sebesar 47 persen. Responden dengan tujuan sebagai makanan selingan sebesar 46 persen. Sebagian besar tujuan responden membeli Asinan Sedap Gedung Dalam Bogor sebagai oleh-oleh, adalah responden berdomisili di luar Bogor dan sedang berkunjung ke Bogor. Sisanya sebesar 7 persen terbagi ke dalam tujuan sebagai penghilang rasa lapar, ingin mencoba dan lainnya. Sebagian besar responden menyatakan akan melakukan pembelian kembali Asinan Sedap Gedung Dalam Bogor. Sebanyak 98 persen responden mengatakan akan melakukan pembelian ulang dan 2 persen responden tidak ingin melakukan pembelian ulang Asinan Sedap Gedung Dalam Bogor, hal tersebut disebabkan karena domisili dari responden tidak akan memungkinkan untuk membeli Asinan Sedap Gedung Dalam Bogor kembali. Banyaknya responden akan melakukan pembelian ulang disebabkan karena adanya kesesuaian antara harapan yang diinginkan oleh responden dengan kinerja dari produk itu sendiri. Masalah yang dihadapi dari 100 responden adalah kemacetan sebesar 74 persen, sedangkan masalah lokasi kurang memadai sebesar 18 persen dan responden mempermasalahkan transportasi sebanyak 7 persen. Banyaknya responden menyatakan bahwa kemacetan adalah masalah paling sering dihadapi disebabkan karena untuk menuju ke lokasi Asinan Sedap Gedung Dalam Bogor hanya terdapat satu jalur, selain melewati areal yang termasuk macet di kota Bogor, yaitu pasar Bogor. Secara jelas perbedaan individu Asinan Sedap Gedung Dalam Bogor dapat dilihat pada Lampiran 3.

6.3 Hubungan Antara Keinginan untuk Berkunjung Kembali dengan Karakteristik Konsumen