VI. KARAKTERISTIK KONSUMEN ASINAN SEDAP GEDUNG DALAM BOGOR
6.1 Karakteristik Umum Konsumen Asinan Sedap Gedung Dalam Bogor
Usia responden dibagi ke dalam empat kelas usia, yaitu 17-25 tahun, 26-35 tahun, 36-45 tahun, dan 46 tahun ke atas. Pada Lampiran 2 terlihat bahwa dari 100 responden
Asinan Sedap Gedung Dalam Bogor, kelas usia 26-35 tahun yang terbesar, yakni sebanyak 54 persen. Kemudian diikuti pada kategori 17-25 tahun dengan jumlah sebesar
26 persen. Usia minoritas responden berada pada kelas usia 36-45 tahun dan 46 tahun masing-masing sebesar 18 persen dan 2 persen. Hal ini menunjukkan bahwa Asinan
Sedap Gedung Dalam Bogor rata-rata memiliki segmen pembeli berusia 26-35 tahun. Pada selang usia ini responden rata-rata memiliki pekerjaan dan cenderung untuk mencari
makanan segar seperti asinan di tengah kesibukannya sehari-hari. Jenis kelamin responden perlu diketahui untuk mengetahui apakah pembeli Asinan
Sedap Gedung Dalam Bogor hanya perempuan atau hanya laki-laki. Pada Lampiran 2, diperlihatkan bahwa responden sebagian besar adalah perempuan dengan jumlah 76
persen, sedangkan responden laki-laki lebih sedikit, sebanyak 24 persen. Jenis kelamin responden Asinan Sedap Gedung Dalam Bogor lebih didominasi oleh perempuan
disebabkan membeli asinan lebih cenderung dilakukan oleh wanita khususnya yang telah menikah, hal ini juga menunjukkan cukup besarnya peranan wanitaistri dalam
menentukan pembelian produk khususnya makanan. Untuk jenis kelamin laki-laki lebih banyak didominasi oleh konsumen belum menikah, karena rata-rata asinan yang dibeli
lebih dijadikan oleh-oleh dibandingkan untuk dimakan sendiri. Sebagian besar responden ditemui memiliki status sudah menikah, yaitu sebanyak
60 persen dan 40 persen responden belum menikah. Banyaknya responden sudah
menikah berdasarkan hasil survey di lapangan, karena konsumen sedang membeli asinan lebih didominasi oleh keluarga khususnya bagi keluarga yang melakukan liburan di Kota
Bogor. Domisili responden Asinan Sedap Gedung Dalam Bogor perlu diketahui untuk
melihat sebaran konsumen asinan tersebut. Sebaran konsumen Asinan Sedap Gedung Dalam Bogor dibagi dalam dua lokasi yaitu Bogor dan non Bogor. Domisili responden
Asinan Sedap Gedung Dalam Bogor didominasi dari luar Bogor sebanyak 69 persen, sedangkan dari Bogor sebanyak 31 persen. Banyaknya konsumen Asinan Sedap Gedung
Dalam Bogor berdomisili dari luar Bogor disebabkan karena asinan merupakan salah satu makanan khas Kota Bogor. Selain itu, Bogor juga menjadi salah satu kota tujuan wisata
khususnya dari luar Jakarta, sehingga asinan dijadikan sebagai oleh-oleh bagi wisatawan yang telah berwisata di Kota Bogor.
Pendidikan responden Asinan Sedap Gedung Dalam Bogor cukup bervariasi, dengan persentase terbesar yaitu Diploma, yakni 35 persen, sedangkan responden
berpendidikan Sarjana tidak jauh berbeda sebesar 34 persen, untuk responden berpendidikan SLTA berjumlah 31 persen. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen
Asinan Sedap Gedung Dalam Bogor memiliki pola pikir maju seperti terhadap penilaian suatu manfaat dari produk asinan, baik itu sebagai oleh-oleh, kesehatan dan makanan
menyegarkan. Jenis pekerjaan responden sebagian besar berprofesi sebagai karyawan swasta,
sebanyak 54 persen. Urutan kedua ditempati oleh golongan ibu rumah tangga, sebanyak 21 persen dan urutan ketiga golongan mahasiswa sebanyak 15 persen. Hal ini disebabkan
karena golongan ibu rumah tangga dan mahasiswa melakukan pembelian asinan pada
waktu yang tidak tentu. Sedangkan untuk jumlah responden terkecil yaitu golongan pegawai negeri, sebanyak 10 persen.
Penghasilan berkaitan erat dengan daya beli responden untuk produk Asinan Sedap Gedung Dalam Bogor. Selain itu, penghasilan responden berpengaruh pada penilaian
mereka terhadap kesesuaian antara harga dan harapan akan asinan tersebut. Penghasilan responden per bulan digolongkan ke dalam lima kategori,
Penghasilan per bulan responden antara Rp 1.500.001,- sampai Rp 2.000.000,-, yakni sebesar 28 persen. Responden dengan penghasilan per bulan lebih dari Rp
2.000.000,- tidak jauh berbeda yaitu 26 persen, begitupun dengan responden dengan pendapatan Rp 1.000.001,- sampai Rp 1.500.000,-, yakni 25 persen. Responden yang
memiliki penghasilan dengan jumlah kecil adalah kurang dari Rp 500.000,-, yaitu 9 persen. Secara jelas karakteristik konsumen Asinan Sedap Gedung Dalam dapat dilihat
pada Lampiran 2
6.2 Perbedaan Individu