Diagram Hubungan Entitas Subsistem Stock Opname

Hubungan antara entitas item jual dan item jual promosi adalah hubungan satu ke satu one-to-one. Item jual menghasilkan item jual promosi setelah mengalami proses reproduksi. Hubungan antara entitas item beli dengan item jual promosi adalah hubungan satu ke banyak one-to-many. Item beli yang mengalami proses produksi dan menghasilkan produk baru atau item jual yang sebelumaya tidak tersedia di GHS, menghasilkan beberapa item jual. Item-item jual tersebut diperkenalkan kepada konsumen pada suatu periode promosi sebagai item jual promosi. Gambar 41 menunjukkan ERD untuk entitas Supplier. Entitas yang terlibat yaitu supplier dan item beli dengan hubungan antar entitas satu ke banyak one-to- many. Satu supplier memasok beberapa item beli ke GHS. Gambar 40. ERD untuk Item Jual Promosi ITEM JUAL No_artikel Nama_item_beli Satuan Harga Diskon Kode_Supplier Minimal_order Maksimal_order Menghasilkan ITEM JUAL PLUN Nama Satuan Harga No_artikel Nama_GHS ITEM JUAL PROMOSI Nama Satuan Harga Diskon_khusus Kuantitas Total_harga_promosi Periode_promosi Nama_GHS ITEM BELI No_artikel Nama_item_beli Satuan Harga Diskon Kode_Supplier Minimal_order Maksimal_order Menyuplai SUPPLIER Nama Kode Alamat Nomor_teleponfax Nomor_rekening Cabang_banka.n Frekuensi_order Gambar 41. ERD untuk Supplier Gambar 42 menunjukkan ERD yang menghasilkan entitas Suggested Order. Entitas yang terlibat meliputi transfer barang, penjualan, persediaan akhir item beli, persediaan akhir item jual dan suggested order. Hubungan antara entitas transfer barang dan penjualan adalah hubungan banyak ke banyak many-to- many. Beberapa transaksi transfer item ditambah dengan sejumlah transaksi penjualan item jual merupakan total penjualan. Selanjutnya total penjualan digunakan untuk memproduksi penjualan berikutnya. Menambah TRANSFER BARANG Nomor_faktur Tanggal_pesan Tanggal_kirim Waktu_kirim Nama_TGR Dari divisiunit Ke_divisi_unit Nama_item_jual PLUN Satuan Harga Kuantitas_transfer Harga_transfer PENJUALAN Nomor_faktur Tanggal_transaksi Waktu_transaksi Kode_kasir Nama_TGR Nama_item_jual PLUN Satuan Harga Kuantitas_jual Total_harga Diprediksi dan dikurangi PERSEDIAAN AKHIR ITEM JUAL Nama_TGR Tanggal Nama_item_jual PLUN Sisa_stock_kemarin Kuantitas_hasil_produksi Kuantitas_hasil reproduksi Total_persediaan_masuk Kuantitas_penjualan Kuantitas_transfer_keluar Kuantitas_barang Nomor_DPBS Nama_TGR Menambah PERSEDIAAN AKHIR ITEM BELI HARIAN Nama_TGR Tanggal Nama_item_beli No_artikel Sisa_stock_kemarin Kuantitas_tiba Kuantitas_transfer_masuk Total_persediaan_masuk Kuantitas_siap_proses Kuantitas_retur Total_persediaan_keluar Stock_akhir_item_beli Menghasilkan Gambar 42. ERD untuk Suggested Order Hubungan antara entitas persediaan akhir item beli dan entitas persediaan akhir item jual adalah hubungan satu ke banyak one-to-many. Persediaan akhir satu item beli menambah jumlah persediaan akhir beberapa item jual. Entitas penjualan dengan persediaan akhir item beli membentuk hubungan banyak ke satu many-to-one. Nilai hasil prediksi total penjualan item jual dikurangi sisa persediaan item jual akan menghasilkan suggested order untuk item jual tersebut dalam hubungan antar entitas satu ke satu one-to-one. Memesan ITEM BELI No_artikel Nama_artikel_beli Satuan Harga Diskon Kode_supplier Minimal_order Maksimal_order PESANAN PEMBELIAN Nomor_FPP Nama_supplier Kode Nomor_teleponfax Tanggal_pesan Tanggal_kirim TGR_tujuan Nama_item_beli No_artikel Satuan Harga Diskon Kuantitas_pesanan Total_harga_pesanan Menghasilkan SUGGESTED ORDER Nomor_TGR Tanggal No_artikel Nama_item_beli Mengurangi PERSEDIAAN DALAM PEMESANAN Nama_item_beli No_artikel Satuan Harga Diskon Kuantitas Total_harga Gambar 43. ERD untuk Pesanan Pembelian Gambar 43 menunjukkan ERD untuk entitas pembelian. Entitas yang terlibat mencakup entitas persediaan dalam persediaan; suggested order, item beli pesanan pembelian. Persediaan dalam pemesanan mengurangi suggested order dalam hubungan antar entitas satu ke satu one-to-one dan menghasilkan pesanan pembelian. Entitas suggested order membentuk hubungan satu ke satu one-to- one dengan entitas pesanan pembelian. Pesanan pembelian memesan sejumlah item beli denaan hubungan antar entitas satu ke banyak one -to-many. Gambar 44. ERD untuk Persediaan dalam Pemesanan Memesan PESANAN PEMBELIAN Nomor_FPP Nama_supplier Kode Nomor_teleponfax Tanggal_pesan Tanggal_kirim TGR_tujuan Nama_item_beli No_artikel Satuan Harga Diskon Kuantitas_pesanan Total_harga_pesanan PERSEDIAAN DALAM PEMESANAN Nama_item_beli No_artikel Satuan Harga Diskon Kuantitas Total_harga Tanggal_pesan Nomor_FPP Nama_TGR Gambar 44 menunjukkan ERD untuk persediaan dalam pemesanan. Entitas yang terlibat yaitu pesanan pembelian dan persediaan dalam pemesanan. Hubungan antara pesanan pembelian dengan persediaan dalam pemesanan adalah hubungan satu ke banyak one-to-many. Pesanan pembelian untuk beberapa item beli menghasilkan persediaan dalam pemesanan item-item beli tersebut. Gambar 45 menunjukkan ERD untuk entitas penerimaan barang. Entitas yang terlibat meliputi pesanao pembelian, penerimaan barang dan item beli. Hubungan antara entitas pesanan pembelian dengan penerimaan barang adalah hubungan satu ke sate one-to-one. Penerimaan barang dicocokkan dengan pesanan pembelian pada saat menerima beberapa item beli. Entitas penerimaan barang dan item beli membentuk hubungan satu ke banyak one-to-many. Dicocokkan dengan PENERIMAAN BARANG Nomor_LPB Tanggal_tiba Nama_TGR Nomor_FPP Nama_supplier Kode_supplier Nomor_rekening Cabang_banka.n Nama_item_beli No_artikel Satuan Harga Diskon Kuantitas_tiba Total_harga PESANAN PEMBELIAN Nomor_FPP Nama_supplier Kode Nomor_teleponfax Tanggal_pesan Tanggal_kirim TGR_tujuan Nama_item_beli No_artikel Satuan Harga Diskon Kuantitas_pesanan Total_harga_pesanan Menerima ITEM BELI No_artikel Nama_artikel_beli Satuan Harga Diskon Kode_supplier Minimal_order Maksimal_order Gambar 45. ERD untuk Penerimaan Barang Gambar 46 menunjukkan ERD untuk entitas pembelian. Entitas yang terlibat yaitu penerimaan barang, pembelian dan item beli. Hubungan antara entitas pembelian dengan penerimaan barang adalah hubungan satu ke satu one- to-one, sedangkan entitas pembelian dan item beli membentuk hubungan satu ke banyak one-to-many. Pembelian dicocokkan dengan penerimaan barang sebelum diselesaikannya transaksi pembelian beberapa item beli. Gambar 47 menunjukkan ERD untuk entitas evaluasi supplier. Entitas yang terlibat meliputi entitas pembelian, pesanan pembelian dan evaluasi supplier. Hubungan antara entitas pembelian dengan pesanan pembelian adalah hubungan banyak ke banyak many-to-many. Transaksi-transaksi pembelian dalam periode tertentu dibandingkan dengan pesanan-pesanan pembeiian pada periode yang sama untuk menghasilkan evaluasi supplier dalam hubungan antar entitas banyak ke satu many-to-one. Dicocokkan dengan PENERIMAAN BARANG Nomor_LPB Tanggal_tiba Nama_TGR Nomor_FPP Nama_supplier Kode_supplier Nomor_rekening Cabang_banka.n Nama_item_beli No_artikel Satuan Harga Diskon Kuantitas_tiba Total_harga PEMBELIAN Nomor_FP Nomor_LPB Nama_TGR Nama_supplier Kode_supplier Nomor_rekening Cabang_banka.n Nama_item_beli No_artikel Satuan Harga Diskon Kuantitas_beli Total_harga_beli Membeli ITEM BELI No_artikel Nama_artikel_beli Satuan Harga Diskon Kode_supplier Minimal_order Maksimal_order Gambar 46. ERD untuk Pembelian Gambar 47. ERD untuk Evaluasi Supplier Gambar 48 menunjukkan ERD untuk entitas pembayaran tagihan. Entitas yang terlibat yaitu entitas pembelian, pembayaran tagihan dan supplier. Hubungan antara entitas pembayaran tagihan dengan pembelian adalah hubungan satu ke satu one-to-one demikian pula antara entitas pembayaran tagihan dan supplier. Pembayaran tagihan dicocokkan dengan pembelian sebelum dilakukan pembayaran ke supplier. Dibandingkan dengan PEMBELIAN Nomor_FP Nomor_LPB Nama_TGR Nama_supplier Kode_supplier Nomor_rekening Cabang_banka.n Nama_item_beli No_artikel Satuan Harga Diskon Kuantitas_beli Total_harga_beli PESANAN PEMBELIAN Nomor_FPP Nama_supplier Kode Nomor_teleponfax Tanggal_pesan Tanggal_kirim TGR_tujuan Nama_item_beli No_artikel Satuan Harga Diskon Kuantitas_pesanan Total_harga_pesanan Menghasilkan EVALUASI SUPPLIER NAMA_SUPPLIER Nama_supplier Kode_supplier Nomor_teleponfax Nilai_pembelian Nilai_pemesanan Tingkat_realisasi Dibandingkan dengan PEMBELIAN Nomor_FP Nomor_LPB Nama_TGR Nama_supplier Kode_supplier Nomor_rekening Cabang_banka.n Nama_item_beli No_artikel Satuan Harga Diskon Kuantitas_beli Total_harga_beli PEMBAYARAN TAGIHAN Tanggal_transfer Nomor_FP Nama_supplier Kode_supplier Nomor_rekening Cabang_banka.n Nama_TGR Membayar ke SUPPLIER Nama Kode Alamat Nomor_teleponfax Nomor_rekening Cabang_banka.n Frekuensi_order Gambar 48. ERD untuk Pembayaran Tagihan Gambar 49 menunjukkan ERD untuk item siap proses dengan item hasil produksi. Entitas yang terlibat meliputi entitas item beli, item siap proses dan item hasil produksi. Hubungan antara entitas item beli dengan item slap proses adalah hubungan satu ke satu one-to-one. Item beli disiapkan menjadi item siap proses kemudian diproses dan menghasilkan beberapa item hasil produksi. Item siap proses dengan item hasil produksi membentuk hubungan satu ke banyak one-to- many. Gambar 49. ERD untuk Item Siap Proses dan Item Hasil Produksi Mentransfer masuk ITEM BELI No_artikel Nama_artikel_beli Satuan Harga Diskon Kode_supplier Minimal_order Maksimal_order TRANSFER MASUK Nomor_faktur Tanggal_pesan Tanggal_kirim Waktu_kirim Nama_TGR Dari_divisiunit Ke_divisiunit Nama_item_beli PLUN_beli Satuan Harga Kuantitas_transfer_masuk Harga_transfer Disiapkan menjadi ITEM BELI No_artikel Nama_artikel_beli Satuan Harga Diskon Kode_supplier Minimal_order Maksimal_order Menghasilkan ITEM HASIL PRODUKSI Nama_item_jual PLUN Satuan Harga Kuantitas_hasil_produksi Total_harga PLUN_beli Tanggal_preparation Nama_TGR ITEM SIAP PROSES Nama_item_beli No_artikel Satuan Harga Diskon Kuantitas_siap_proses Total_harga Nama_TGR Gambar 50. ERD untuk Transfer Barang Gambar 50 menunjukkan ERD untuk entitas transfer masuk dan transfer keluar. Entitas yang terlibat meliputi item beli, transfer masuk, item jual dan transfer keluar. Hubungan antara entitas transfer masuk dan item beli adalah hubungan satu ke banyak one-to-many . Entitas transfer masuk mentransfer beberapa item belidari unitdivisiGHS lain. Hubungan antara entitas transfer keluar dengan item jual adalah hubungan satu ke banyak one-to-many. Entitas transfer keluar mentransfer item-item jual ke unitdivisi GHS lain. ITEM JUAL No_artikel Nama_item_beli Satuan Harga Diskon Kode_Supplier Minimal_order Maksimal_order Mengembalikan RETUR Nomor_nota_retur Nama_TGR Divisi Tanggal_retur Nama_supplier Kode Alamat Nomor_teleponfax Nama_item_beli No_artikel Satuan Harga Diskon Kuantitas_retur Total_harga_retur Alasan_retur Gambar 51. ERD untuk Retur Gambar 51 menunjukkan ERD untuk entitas retur. Erititas yang terlibat meliputi item beli dan retur. Retur mengembalikan item-item beli dalam hubungan antar entitas satu ke banyak one-to-many. Gambar 52 menunjukkan ERD untuk item BS siap reproduksi dan item jual hasil reproduksi. Entitas yang terlibat meliputi item jual, item BS siap reproduksi dan item jual hasil reproduksi. Hubungan antara item jual dengan item BS siap reproduksi merupakan hubungan banyak satu ke satu one-to-otne. item jual yang tidak layak display atau BS disiapkan menjadi item BS siap reproduksi. Melalui suatu proses item BS siap reproduksi diproduksi ulang untuk menghasilkan item-item jual hasil reproduksi. Hubungan antara entitas item BS siap reproduksi dengan item jual hasil reproduksi adalah satu ke banyak one-to- many. BS disiapkan menjadi ITEM BS SIAP REPRODUKSI Nama_item_jual PLUN Satuan Harga Kuantitas_siap_reproduksi Total_harga Tanggal_preparation Nama_TGR Direproduksi menghasilkan ITEM JUAL HASIL REPRODUKSI Nama_item_jual PLUN Satuan Harga Kuantitas_hasil_reproduksi Total_harga PLUN_beli Tanggal_preparation Nama_TGR ITEM JUAL PLUN Nama Satuan Harga No_artikel Nama_TGR Gambar 52. ERD untuk Item BS Slap Reproduksi dan Item Jual Hasil Reproduksi Gambar 53 menunjukkan ERD untuk entitas persediaan akhir item jual. Entitas yang terlibat adalah retur, penerimaan barang, transfer masuk, item siap proses dan persediaan akhir item beli. Hubungan antara entitas retur dan persediaan akhir adalah hubungan satu ke satu one-to-one. Retur item beli per hari mengurangi jumlah persediaan akhir item beli harian. Entitas penerimaan barang dan persediaan akhir item beli harian membentuk hubungan antar entitas satu ke satu one-to-one, demikian pula antara entitas item siap proses dengan persediaan akhir item beli harian. Hubungan antara entitas transfer masuk dengan persediaan akhir item beli harian juga merupakan hubungan satu ke satu one-to-one. Penerimaan item beli, item siap proses dan transfer masuk item beli menambah kuantitas persediaan akhir item beli harian. PENERIMAAN BARANG Nomor_LPB Tanggal_tiba Nama_TGR Nomor_FPP Nama_supplier Kode_supplier Nomor_rekening Cabang_banka.n Nama_item_beli No_artikel Satuan Harga Diskon Kuantitas_tiba Total_harga RETUR Nomor_nota_retur Nama_TGR Divisi Tanggal_retur Nama_supplier Kode Alamat Nomor_teleponfax Nama_item_beli No_artikel Satuan Harga Diskon Kuantitas_retur Total_harga_retur Alasan_retur Mengurangi jumlah PERSEDIAAN AKHIR ITEM BELI HARIAN Nama_TGR Tanggal Nama_item_beli No_artikel Sisa_stock_kemarin Kuantitas_tiba Kuantitas_transfer_masuk Total_persediaan_masuk Kuantitas_siap_proses Kuantitas_retur Total_persediaan_keluar Stock_akhir_item_beli Menambah jumlah TRANSFER MASUK Nomor_faktur Tanggal_pesan Tanggal_kirim Gambar 53. ERD untuk Persediaan Akhir Item Beli Harian Gambar 54 menunjukkan ERD untuk persediaan akhir item jual harian. Entitas yang terlibat meliputi item hasil reproduksi, item jual hasil reproduksi, pemusnahan barang BS, penjualan, transfer keluar, item BS siap reproduksi dan persediaan akhir item jual harian. Hubungan antara entitas item hasil produksi, item jual hasil reproduksi, pemusnahan barang BS, penjualan, transfer keluar dan item BS siap reproduksi dengan entitas persediaan akhir item jual harian masing masing adalah hubungan banyak ke satu many-to-one. Item jual hasit reproduksi dan item hasil produksi menambah kuantitas persediaan akhir item jual harian. Sedangkan pemusnahan item BS, transaksi-transaksi penjualan item, transfer keluar dan item BS siap reproduksi mengurangi jurnlah persediaan akhir item jual harian. Gambar 55 menunjukkan ERD untuk entitas stock opname. Entitas yang telibat meliputi pembelian, transfer keluar, transfer masuk, retur, penjualan, pemusnahan barang dan stock opname. Hubungan antara entitas pembelian, transfer keluar, transfer masuk, retur, penjualan dan pemusnahan barang dengan stock opname masing-masing merupakan hubungan banyak ke satu many-to-one. Transaksi pembelian item-item beli, transfer keluar, transfer masuk, retur, penjualan dan pemusnahan barang selama periode dua mingguan masing-masing memberikan total nilai bagi stock opname. Gambar 56 menunjukkan ERD untuk entitas pemusnahan barang BS. Entitas yang terlibat yaitu item hasil produksi, item hasil reproduksi dan pemusnahan barang BS. Hubungan antara entitas item hasil produksi dan item hasil reproduksi dengan pemusnahan barang masing-masing adalah hubungan banyak ke satu. ITEM JUAL HASIL REPRODUKSI Nama_item_jual PLUN Satuan Harga Kuantitas_hasil_reproduksi Total_harga PLUN_beli Tanggal_preparation Nama_TGR ITEM HASIL PRODUKSI Nama_item_jual PLUN Satuan Harga Kuantitas_hasil_produksi Total_harga PLUN_beli Tanggal_preparation Nama_TGR Menambah jumlah PERSEDIAAN AKHIR ITEM JUAL Nama_TGR Tanggal Nama_item_jual PLUN Sisa_stock_kemarin Kuantitas_hasil_produksi Kuantitas_hasil reproduksi Total_persediaan_masuk Kuantitas_penjualan Kuantitas_transfer_keluar Kuantitas_barang_dimusnahkan Kuantitas_siap_reproduksi Total_persediaan_keluar Stock_akhir_item_jual PEMUSNAHAN BARANG BS Nomor_DPBS Nama_TGR Divisi Tanggal_Dimusnahkan Nama_item PLUN Satuan Harga Kuantitas_dimusnahkan Total_harga Mengurangi jumlah TRANSFER KELUAR Nomor_faktur Tanggal_pesan Tanggal_kirim Waktu_kirim Nama_TGR Dari_divisiunit Ke_divisiunit Nama_item_JUAL PLUN Satuan Harga Kuantitas_transfer_keluar Mengurangi jumlah Mengurangi jumlah PENJUALAN Nomor_faktur Tanggal_transaksi Gambar 54. ERD untuk persediaan akhir item jual harian PEMBELIAN Nomor_FP Nomor_LPB Nama_TGR Nama_supplier Kode_supplier Nomor_rekening Cabang_banka.n Nama_item_beli No_artikel Satuan Harga Diskon Kuantitas_beli Total_harga_beli Memberikan total nilai TRANSFER KELUAR Nomor_faktur Tanggal_pesan Tanggal_kirim Waktu_kirim Nama_TGR Dari_divisiunit Ke_divisiunit Nama_item_JUAL PLUN Satuan Harga Kuantitas_transfer_keluar Harga_transfer TRANSFER MASUK Nomor_faktur Tanggal_pesan Tanggal_kirim Waktu_kirim Nama_TGR Dari_divisiunit Ke_divisiunit Nama_item_beli No_artikel Satuan Harga Kuantitas_transfer_masuk Harga_transfer STOCK OPNAME Nama_TGR Tanggal Persediaan_awal Total_pembelian Total_transfer_masuk Total_retur_pembelian Total_persediaan Ending_stock_at_price Ending_stock_at_cost Harga_pokok_penjualan Total_penjualan Total_transfer_keluar Gross_margin Persentase_gross_margin Cost_compliment Barang_rusak Persentase_barang_rusak Penyusutan_tak_teridentifikasi Estimasi_mark_up Standar_mark_up Deviasi_mark_up RETUR Nomor_nota_retur Nama_TGR Divisi Gambar 55. ERD untuk Stock Opname Gambar 56. ERD untuk Pemusnahan Barang BS

5.3.2. Struktur Data

PEMUSNAHAN BARANG BS Nomor_DPBS Nama_TGR Divisi Tanggal_Dimusnahkan Nama_item PLUN Satuan Harga Kuantitas_dimusnahkan Total_harga ITEM HASIL PRODUKSI Nama_item_jual PLUN Satuan Harga Kuantitas_hasil_produksi Total_harga PLUN_beli Tanggal_preparation Nama_TGR Memberikan total nilai PEMUSNAHAN BARANG BS Nomor_DPBS Nama_TGR Divisi Tanggal_Dimusnahkan Nama_item PLUN Satuan Harga Kuantitas_dimusnahkan Total_harga ITEM JUAL HASIL REPRODUKSI Nama_item_jual PLUN Satuan Harga Kuantitas_hasil_reproduksi Total_harga PLUN_beli Tanggal_preparation Nama_TGR Struktur data berfungsi untuk menguraikan setiap atribut yang terdapat dalam suatu entitas yang digambarkan dalam diagram hubungan entitas entity relationship diagram – ERD. Entitas-entitas yang didokumentasikan dalam bentuk struktur data berjumlah 22 entitas, yakni Gerai Hero Supermarket, Item Beli, Item Jual, Item Jual Promosi, Supplier, Suggested Order, Pesanan Pembelian, Persediaan dalam Pemesanan, Penerimaan Barang, Pembelian, Evaluasi Supplier, Pembayaran Tagihan, Item Siap Proses, Item Hasil Produksi, Transfer Barang, Retur, Item BS Siap Reproduksi, Item Jual Hasil Reproduksi, Pemusnahan Barang BS, Persediaan Akhir Item Beli Harian, Persediaan Akhir Item Jual Harian, dan Stock Opname. Alternatif Sistem Informasi Pengendalian Persediaan Buah dan Sayur Produk buah dan sayur termasuk kategori produk yang cepat rusak, sehingga tidak dapat disimpan dalam jangka waktu yang terlalu lama. Outlet harus melakukan pemesanan untuk mengisi persediaan secara teratur dengan interval waktu yang relatif singkat. Hal ini dilakukan untuk menghindari banyaknya produk yang rusak akibat terlalu lama disimpan. Metode safety stock dan re order point yang digunakan saat ini kurang dapat memenuhi kebutuhan manajemen. Terutama untuk buah dan sayur, safety stock tentu juga akan mengalami penyusutan akibat kerusakan shrinkage, dibuang atau retur pembelian throw away. Hal ini tentu akan menyulitkan bagian produce untuk menghitung jumlah safety stock yang nantinya akan tetap layak display. Sehingga waktu tenggang pun akan sulit diprediksi. Kombinasi antara safety stock dan reorder point pada persediaan buah dan sayur kurang tepat dilakukan. Hal ini menyebabkan sistem yang ada tidak bisa menghasilkan nilai Suggested Order per item, sehingga penentuan jumlah order per item oleh pihak Merchandiser hanya didasarkan atas pengalaman, bukan pada suatu rumus penghitungan inventori. Hal ini menyebabkan timbulnya ketidakkonsistenan dalam frekuensi dan kuantitas pemesanan item. Seringkali pemesanan dengan cara konvensional seperti ini berhasil, namun adakalanya justru menimbulkan kekosongan ataupun kelebihan item. Karena jumlah permintaan akan suatu item tidak bergantung kepada jumlah permintaan akan item yang lain, maka sifat permintaan item dalam perusahaan tempat penulis melakukan penelitian merupakan Independent Demand Systems, dimana terdapat beberapa alternatif metode pengendalian inventori yang dapat diterapkan, yakni model kuantitas pesanan ekonomis Economic Order Quantity = EOQ, model kuantitas pesanan produksi Production Order Quantity = POQ, model inventori pesanan kembali Back Order Inventory = BOI, dan model interval pesanan tetap. Keempat model di atas memiliki karakteristik tersendiri seperti yang telah diuraikan pada bagian kerangka pemikiran teoritis. Namun ada beberapa variabel yang selalu terdapat di dalam keempat model tersebut yakni biaya pemesanan, biaya pembelian, biaya unit produksi dan biaya penyimpanan item. Pada PT. Hero Supermarket, keberadaan keempat variabel di dalam ruang lingkup pengendalian inventorinya relatif kecil nilainya dan tidak dikelompokkan secara spesifik sehingga akan menghasilkan nilai yang bias pada hasil perhitungan akhir.perinciannya adalah sebagai berikut :