PENDAHULUAN Rancang Bangun Sistem Informasi Pengendalian Persediaan Buah Dan Sayur (Studi Kasus Di PT. Hero Supermarket Tbk).
memakai sistem swalayan. Salah satu bahan kebutuhan yang biasa tersedia di supermarket adalah buah dan sayur.
Berdasarkan data terakhir yang dikeluarkan Departemen Pertanian Lampiran 1, terlihat bahwa enam dari sembilan belas komoditi buah yang
paling sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia mengalami peningkatan produksi sebesar 5,05 sampai 56,52 persen antara tahun 2004 sampai tahun
2006. Peningkatan dalam bisnis buah ini tidak berbeda jauh dengan peningkatan yang dialami oleh bisnis sayur, terlihat bahwa enam dari sembilan
belas komoditi sayur yang paling sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia mengalami peningkatan produksi sebesar 2,54 sampai 19,78 persen
antara tahun 2004 sampai tahun 2006. Peningkatan ini menjadi cukup signifikan karena presentase
pengeluaran rata-rata per kapita untuk produk buah dan sayur berkisar antara 1,02 sampai 46,18 persen seperti yang ditunjukkan oleh Tabel 1.
Tabel 1. Presentase Pengeluaran Rata-Rata pe Kapita Subkelompok Makanan di Indonesia Tahun 1996-2005
No. Jenis Makanan
1996 2002
2004 2005
1. Sayur-sayuran
16.558 44.382
47.189 48.168
2. Buah-buahan
12.495 33.942
41.964 39.999
Sumber : BPS, 2006
Dalam pengelompokkan produk di supermarket, buah dan sayur termasuk dalam kategori produk segar. Produk-produk segar ditempatkan di
bagian yang memiliki mesin pendingin agar tidak cepat layu atau busuk. Namun demikian dalam jangka waktu beberapa hari produk segar sudah tidak
layak lagi dikonsumsi sehingga harus diganti dengan yang baru. Kondisi
seperti ini membutuhkan suatu manajemen pengendalian persediaan yang baik agar perusahaan tidak rugi sekaligus tetap dapat memenuhi kebutuhan
konsumen. Pada umumnya, divisi berbagai perusahaan yang menangani penjualan
buah dan sayur selalu memiliki kesamaan, yakni memesan persediaan ke pihak pemasok dalam jumlah dan rentang waktu yang ditentukan berdasarkan
unsur pengalaman kerja pengorder pihak perusahaan, bukan kepada suatu metoda perhitungan yang sistematis. Hal ini disebabkan sulitnya menghitung
jumlah persediaan aktual yang dimiliki, karena buah dan sayur memiliki ciri khas yang unik dibandingkan dengan produk yang lain. Sifat mudah rusak dan
mudah menyusut kehilangan berat adalah dua hal yang mengakibatkan penghitungan jumlah persediaan aktual menjadi lebih rumit. Kendala ini
mengakibatkan sistem informasi yang ada tidak dapat menyarankan jumlah persediaan yang harus diorder kepada pihak pengorder perusahaan.
Oleh karena itu manajemen supermarket harus mampu memperoleh, mengolah dan menyimpan data-data penting yang berkaitan dengan
penyediaan buah dan sayur. Selanjutnya data-data tersebut disajikan dalam bentuk informasi yang dibutuhkan dalam proses pengambilan keputusan untuk
mendapatkan metode pengendalian persediaan yang tepat. Hal ini dapat diwujudkan dengan dukungan suatu sistem informasi pengendalian persediaan
berbasis komputer yang baik.
Perumusan Masalah
Pengelolaan persediaan pada perusahaan yang bergerak di bidang usaha non jasa, perusahaan harus mampu mencapai tujuan ganda yaitu biaya
persediaan holding cost dan ordering cost yang rendah dan kesinambungan penjualan yang terjamin. Dengan mempertahankan jumlah persediaan pada
tingkat yang rendah, hal ini menjadikan biaya persediaan rendah namun kesinambungan penjualan belum terjamin. Hal sebaliknya, bila jumlah
persediaan tinggi maka biaya persediaan akan tinggi dan kesinambungan penjualan akan terjamin sejauh yang menyangkut persediaan barang
bersangkutan. Pada umumnya, divisi berbagai perusahaan retail yang menangani
penjualan buah dan sayur selalu memiliki kesamaan, yakni memesan persediaan ke pihak supplier dalam jumlah dan rentang waktu yang ditentukan
berdasarkan unsur pengalaman kerja pihak perusahaan pengorder, bukan kepada suatu metoda perhitungan yang sistematis. Hal ini disebabkan sulitnya
menghitung jumlah persediaan aktual yang dimiliki, karena buah dan sayur memiliki ciri khas yang unik dibandingkan dengan produk yang lain. Sifat
mudah rusak dan mudah menyusut kehilangan berat adalah dua hal yang mengakibatkan penghitungan jumlah persediaan aktual menjadi rumit.
Kendala ini mengakibatkan sistem informasi yang ada tidak dapat menyarankan jumlah persediaan yang harus diorder kepada pihak perusahaan
pengorder. Dalam penelitian ini akan diuraikan bagaimana suatu sistem
pengendalian persediaan Inventori Control System dalam suatu perusahaan
berperan dalam memberikan suatu kerangka berpikir yang logis dan prosedur aliran data sejak masih berupa data mentah hingga menjadi informasi yang
berguna sehingga dapat mendukung pencapaian tujuan ganda perusahaan di bidang persediaan biaya rendah dan persediaan terjamin.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah sebagai berikut : 1 Menganalisa sistem informasi pengendalian inventori buah dan sayur yang
telah ada di PT Hero Supermarket. 2 Merancang bangun sistem informasi yang baru dengan berdasarkan pada
pola sistem sebelumnya yang mampu menunjang ketersediaan inventori buah dan sayur di PT Hero Supermarket yang meliputi :
a. Menentukan jenis-jenis informasi berguna yang dibutuhkan dari bagian inventori.
b. Menentukan metode perhitungan inventori yang tepat untuk memproses berbagai data mentah menjadi informasi yang berguna.
c. Mengidentifikasi berbagai komponen yang bertindak sebagai input sumber data mentah dalam bagian inventori buah dan sayur.
Ruang Lingkup Penelitian
Keterbatasan waktu, biaya, dan kemampuan dalam melakukan penelitian membuat ruang lingkup penelitian ini terbatas pada disain data dan
struktur data, yaitu hanya sampai pembuatan diagram hubungan entitas. Sedangkan pembuatan interface dan pemrograman tidak dilakukan.
Pada tahapan investigasi sistem, studi kelayakan pengembangan sistem juga tidak dilakukan karena pengembangan sistem dianggap layak secara
teknis.
Kegunaan Penelitian
Penelitian ini memberikan kegunaan sebagai berikut : Memberikan alternatif rancang bangun sistem informasi pengendalian
persediaan terutama pada perhitungan nilai suggested order dengan menggunakan metode peramalan, khususnya pada divisi produce di PT
Hero Supermarket Tbk.