2.1.3.2. Independent Demand System
Pendekatan ini mengasumsikan bahwa permintaan akan suatu produk akhir tidak tergantung kepada besarnya permintaan akan produk akhir
yang lain yang juga dihasilkan oleh perusahaan bersangkutan. Permintaan keseluruhan akan suatu produk akhir merupakan kumpulan
dari semua permintaan pelanggan yang berbeda. Model-model yang
biasanya digunakan adalah :
1 Model kuantitas pesanan ekonomis Economic Order Quantity = EOQ Model kuantitas pesanan ekonomis Economic Order Quantity =
EOQ. Asumsi dalam model ini adalah Tersine, 1985 :
a. permintaan diketahui dan konstan b. waktu ancang-ancanglead time waktu antara pesanan dilakukan
dan diterima. c. keseluruhan ukuran lot ditambahkan ke dalam inventori pada
waktu yang sama. d. Stock out kekurangan dapat dihindari jika pesanan dilakukan
tepat waktu. e. Struktur biaya adalah tetap, biaya pesanan adalah sama tanpa
memperhatikan ukuran lot biaya penyimpanan adalah fungsi linear berdasarkan atas inventori rata-rata dan tidak diberikan
potongan kuantitas dalam pembelian jumlah besar. f. Terdapat ruangan, kapasitas dan modal yang mencukupi untuk
memperoleh jumlah yang diinginkan
g. Barang merupakan produk tunggal, tidak berinteraksi dengan barang-barang inventori yang lain.
Penentuan kuantitas pesanan yang optimum adalah : TC = RP + [RCQ + [QH2]
Ukuran lot dengan biaya minimum diperoleh pada saat turunan pertama dari biaya total tahunan sama dengan nol 0, sehingga
diperoleh rumus : Q
= v[2CRH] = v[2CRPF] Ketika posisi inventori mencapai titik pemesanan kembali, dilakukan
pemesana sebesar Q unit. Rumus titik pemesanan kembali adalah :
B = d x L dimana L = waktu ancang-ancang dalam hari
B = RL12 dimana L = waktu ancang-ancang dalam bulan Biaya total minimum per tahun diperoleh dengan mensubsitusikan Q
untuk Q di dalam fungsi biaya tahunan total, sehingga biaya minimum menjadi :
Tco = RP + HQ Dimana :
R = permintaan per tahun dalam unit
d = permintaan harian dalam unit
P = biaya pembelian per barang dalam Rp
C = biaya pemesanan per pesanan dalam Rp
H = PF = biaya penyimpanan per unit per tahun dalam Rp
F = biaya penyimpanan tahunan sebagai fraksi biaya unit
dalam Q
= ukuran lot atau kuantitas pesanan dalam unit Q
= kuantitas pemesanan ekonomis dalam unit TC
= biaya tahunan total dalam Rp TC
= biaya tahunan total minimum dalam Rp
2 Model kuantitas pesanan produksi Production Order Quantity Model ini sering disebut sebagai model kuantitas produksi ekonomis
Economic Production Quantity = EPQ. Asumsi dalam model ini adalah :
a. semua pesanan diterima ke dalam inventori pada satu waktu. b. Tidak terjadi kekurangan barang stockout.
Inventori rata-rata dirumuskan sebagai berikut : Inventori rata-rata = [Qp-r]2p
Dimana : Q
= kuantitas pesanan produksi dalam unit p
= tingkat produksi r
= tingkat permintaan
3 Model Inventori pesanan kembali Back Order Inventory Model