METODE PENELITIAN Rancang Bangun Sistem Informasi Pengendalian Persediaan Buah Dan Sayur (Studi Kasus Di PT. Hero Supermarket Tbk).

Teknik Perancangan Sistem Informasi Persediaan Buah dan Sayur Sistem Pengendalian Persediaan Dasar dari konsep penelitian ini merujuk kepada kerangka siklus hidup pengembangan sistem informasi, sebagaimana yang dikembangkan oleh O’Brien, 1996. Mengacu pada penelitian tersebut, tahapan-tahapan siklus hidup pengembangan sistem adalah sebagai berikut : 1. Systems Investigation Investigasi Sistem 2. Systems Analysis Analisis Sistem 3. Systems Design Desain Sistem 4. Systems Implementation Implementasi Sistem 5. Systems Maintenance Pemeliharaan Sistem Pada penelitian ini, pengembangan sistem dilakukan hanya sampai pada tahap ketiga yaitu desain sistem. Investigasi Sistem Investigasi Sistem merupakan usaha pengembangan sistem yang dilakukan dengan mengandalkan seperangkat alat serta teknik untuk analisis, serta desain dan penerapannya pada sebagian atau keseluruhan sistem informasi. Tujuan tahap investigasi sitem ini adalah : 1. Mengidentifikasi masalah yang timbul pada sistem yang telah ada dan kemungkinan peluang yang dapat dimanfaatkan. 2. Melakukan studi kelayakan terhadap perancangan ataupun perubahan terhadap sistem yang telah ada baik dari segi organisasi, teknis, ekonomi maupun operasional. 3. Membuat perencanaan terhadap manajemen proyek perancangan. Tahapan dalam melakukan investigasi sistem adalah : a. Evaluasi terhadap permintaan pengguna untuk merancang atau memperbaiki sistem. b. Analisis terhadap permintaan pengguna dengan melakukan wawancara terhadap semua pihak yang terlibat dalam penggunaan sistem c. Keputusan manajemen, setelah menemukan masalah sistem, rekomendasi solusi beserta biaya dan jadwal perkiraan perbaikanperancangan sistem, manajemen perusahaan bersangkutan dapat mempertimbangkan biaya dan keuntungan yang mungkin timbul bila perancangan sistem tersebut dilanjutkan. Hasil yang diperoleh pada tahap ini adalah identifikasi masalah yang dihadapi sistem, studi kelayakan dan laporan studi kelayakan. Namun pada penelitian ini hasil yang diperoleh hanya identifikasi masalah. Studi kelayakan dan Laporan Studi Kelayakan tidak dilakukan karena dianggap perancangan sistem adalah layak terutama secara teknis. Analisis Sistem Tujuan tahap analisis sistem ini adalah : 1. Menganalisis detil informasi yang dibutuhkan oleh pengguna akhir, menganalisis lingkungan organisasi dan sistem yang sedang berjalan 2. Menganalisis sistem yang telah ada saat ini, menentukan sumber, produk dan aktivitas proses dari sistem yang ada. 3. Menganalisis persyaratan sistem yang meliputi persyaratan output, input, proses, storage dan kontrol. Tahapan dalam melakukan analisis sistem adalah : 1. Persyaratan UserInterface Kebutuhan inputoutput dari pengguna akhir yang harus didukung oleh sistem informasi, termasuk format-format, isi, volume dan frekuensi dari setiap tipe input dan output. 2. Persyaratan Pengolahan Aktivitas yang dibutuhkan untuk mengkonversi input ke output. Termasuk mengkalkulasi, aturan keputusan, operasi pengolahan lainnya, kapasitas, dan waktu respon yang dibutuhkan untuk aktivitas pengolahan. 3. Persyaratan Storage Organisasi, isi dan ukuran database, tipe dan frekuensi dari updating, lama retensitas rekam. 4. Persyaratan Kontrol. Akurasi, validitas, keamanan, ketahanan dan persyaratan kemampuan beradaptasi untuk fungsi sistem input, pengolahan, output dan storage. Hasil yang diperoleh dari tahap ini adalah : 1. Konteks Diagram 2. Diagram Arus Data 3. Kamus Data 4. Algoritma Sistem Desain Sistem Tujuan tahap desain sistem ini adalah : 1. Mengembangkan spesifikasi hardware, software, manusia, sumberdaya data, dan produk-produk informasi yang akan memuaskan persyaratan fungsional yang telah diajukan. Tahapan yang dilakukan dalam mendesain sistem adalah : 1. Spesifikasi User Interface Isi, format, dan sekuensi dari produk user interface dan metodanya.. 2. Spesifikasi Database Isi, struktur, distribusi, akses, respon, pemeliharaan dan retensi database 3. Spesifikasi Software Spesifikasi program atau paket software yang dibutuhkan sistem yang akan dikembangkan baru, termasuk kinerja dan spesifikasi kontrol. 4. Spesifikasi Fasilitas dan Hardware Karakteristik fisik dan kinerja dari perlengkapan dan fasilitas yang dibutuhkan oleh sistem yang baru. 5. Spesifikasi Personal Job description karyawan yang akan mengoperasikan sistem baru. Hasil yang diperoleh pada tahap ini adalah : 1. Desain dari user interface berupa screen, form, report, dan dialog desain. 2. Desain data berupa desain struktur elemen data. 3. Desain proses berupa desain prosedur dan program. Dalam penelitian ini tidak dilakukan desain user interface dan desain proses. Dalam tahap ini hanya dilakukan desain data dengan menghasilkan diagram hubungan entitas ER-Diagram dan struktur data. Pada tahap ini penulis mencoba memberikan sebuah alternatif perhitungan nilai suggested order yaitu menggunakan metode peramalan, dengan menggunakan pelicinan rata-rata bergerak.

IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Sejarah Singkat Hingga saat ini PT Hero Supermarket industri ritel pasar swalayan supermarket terbesar di Indonesia yang berdiri pertama kali pada tanggal 23 Agustus 1971 di Jl. Falatehan I No.23 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dengan luas gedung lebih kurang 251 m 2 atau lebih tepat disebut Toko Swalayan dengan nama Hero Mini Supermarket. Giant Hypermarket yang pertama berlokasi di Villa Melati Mas, Serpong – Tangerang, didirikan pada tanggal 26 Juli 2002. Giant Hypermarket dengan mottonya ”Banyak Pilihan Harga Lebih Murah” menyediakan jumlah barang yang besar antara 35.000-50.000 item yang 90 nya merupakan produk lokal dan etnik. Hingga bulan April 2006, Giant Hypermarket telah memiliki 14 gerai yang terletak di Jabodetabek 9, Surabaya 3, dan Bandung 2. Visi dan Misi PT. Hero Supermarket Tbk. Visi PT. Hero Supermarket Tbk., adalah ”Menjadi pengecer makanan yang terkemuka di Indonesia, menawarkan jajaran makanan segar dan bahan makanan terbaik dengan harga terjangkau”. Misi PT. Hero Supermarket Tbk., yaitu: 1 Selalu mengutamakan service yang terbaik kepada pelanggan 2 Selalu menyediakan produk yang bermutu tinggi sesuai dengan keinginan pelanggan. 3 Bersama-sama menciptakan kesatuan manajemen yang sempurna. Jenis Produk PT. Hero Supermarket Tbk. Termasuk salah satu supermarket swalayan yang menjual berbagai macam produk. Secara umum kelompok produk yang di jual di gerai PT.Hero Supermarket Tbk, yaitu : Fresh Frozen, grocery, dan non food. Dari ketiga kelompok produk tersebut yang membutuhkan penangan cepat dan intensif adalah fresh frozen FF. Hal ini disebabkan oleh sifat produk FF yang tidak tahan lama, mudah rusak, dan butuh perlakuan khusus dalam display. Jenis produk yang tergolong FF adalah Produce, Daily Dairy Frozen, Meat Fish. 1. Produce Yang termasuk Produce adalah: Hasil tanaman sayur dan buah serta produk olahannya Buah-buahan dan sayur baik lokal maupun impor 2. Daily Dairy Frozen Dairy Frozen merupakan produk susu dan hasil olahannya, misalnya margarine, keju, yoghurt, es krim, dll. 3. Butchery Butchery merupakan produk daging ayam, sapi dan kambing : Ayam: utuh, dada, paha, sayap, punggung, usus, hati, ampela, dll. Sapi dan kambing: tenderloin, sirloin, topside, shank, big chuck, usus, paru, hati, buntut, dll 4. Delicattesen Delicattesen adalah produk olahan baik dari daging ayam, sapi maupun kambing. 5. Fish Fish merupakan produk ikan dan hasil laut, antara lain : ikan bawal, bandeng, baronang, belanak, belut, ekor kuning, gurame, kembung, kerapu, kakap, tuna, tenggiri, udang, rajungan, cumi dan kodok. Penelitian ini difokuskan pada kelompok produk Produce. Struktur Organisasi PT. Hero Supermarket Struktur organisasi PT. Hero Supermarket disajikan pada Lampiran 2. PT. HERO Supermarket Tbk. Dipimpin oleh seorang direktur utama yang menjalankan kebijakan-kebijakan yang dihasilkan oleh Dewan Komisaris. Direktur Utama tersebut membawahi 7 direktorat dan 2 general manager. Adapun uraian tugas dari masing-masing jabatan pada struktur organisasi PT. HERO Supermarket, Tbk. Akan dijelaskan sebagai berikut : 1 Human Resources Director Bertanggung jawab atas program-program kepegawaian. 2 Finance Director Mengawasi pemasukan dan pengeluaran uang kas dan uang di bank. Menyetujui anggaran keuangan tiap bagian. Meminta laporan keuangan setiap bulan serta meneliti penyimpangan yang terjadi pada tiap anggaran keuangan tersebut.