KERANGKA BERFIKIR KAJIAN PUSTAKA

keterampilan proses dengan menggunakan reciprocal teaching rata-rata nilainya lebih tinggi yaitu 57,50 dari model Reciprocal peer tutoring yaitu 49,28 dan juga kelompok kontrol yaitu 47,04. Dari hasil penelitian tersebut dapat digunakan sebagai acuan peneliti bahwa penerapan model Reciprocal Teaching dengan media audio visual merupakan salah satu alternatif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, termasuk di dalamnya akan meningkatkan hasil belajar siswa karena pembelajaran dengan menerapkan model Reciprocal Teaching memberi kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan kemampuan yang dimilikinya dan bertukar pikiran dengan teman satu kelompoknya.

2.3 KERANGKA BERFIKIR

Pembelajaran IPS pada siswa kelas IVA SDN Pudakpayung 02 Kota Semarang masih Teacher Centered. Penggunaan media oleh guru belum dapat menarik perhatian siswa secara penuh. Guru belum dapat mengembangkan model pembelajaran yang menarik. Selain itu guru kurang melibatkan siswa selama pembelajaran. Guru juga kurang mengkondisikan siswa agar bekerjasama dalam kelompok. Dari segi siswa, pada saat proses pembelajaran berlangsung masih banyak siswa yang kurang memperhatikan guru. Siswa lebih banyak bercerita sendiri dengan temannya. Siswa juga kurang aktif pada saat proses pembelajaran, hal ini dapat dilihat dari masih banyak siswa yang kurang berminat untuk bertanya seputar materi pelajaran yang kurang dipahami. Aktivitas siswa yang rendah mengakibatkan hasil belajar siswa rendah pula. Hal ini dapat dilihat dari sebagian besar siswa yang nilainya masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yang ditetapkan sekolah yaitu 67. Dari 23 siswa di kelas IVA hanya 5 siswa 21,74 yang nilainya mampu mencapai KKM yang sudah ditetapkan, sedangkan 18 siswa 78,26 belum tuntas. Berdasarkan uraian di atas mengenai permasalahan yang muncul dalam pembelajaran IPS, peneliti dapat menyimpulkan bahwa kualitas pembelajaran IPS yang meliputi keterampilan guru, aktivitas siswa serta hasil belajar pada siswa kelas IVA SDN Pudakpayung 02 Kota Semarang masih rendah. Oleh karena itu untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang dilihat dari segi keterampilan guru, aktivitas siswa serta hasil belajar siswa, peneliti menerapkan model Reciprocal Teaching dengan media audio visual dalam proses pembelajaran IPS. Di bawah ini akan disajikan kerangka berpikir mengenai kondisi awal pembelajaran, pemberian tindakan serta kondisi akhir yang dicapai: Kondisi Awal Kualitas pembelajaran masih rendah ditunjukkan dengan: 1. Keterampilan guru dalam mengajar masih teacher centered, penggunaan media belum menarik perhatian siswa, belum mengembangkan model pembelajaran yang menarik, kurang melibatkan siswa selama pembelajaran. 2. Siswa kurang memperhatikan guru, kurang aktif saat pelajaran, kurang minat bertanya seputar materi. 3. Hasil belajar IPS rendah ditunjukkan dengan 78,3 siswa mendapat nilai di bawah KKM 67 Tindakan Menerapkan model Reciprocal Teaching dengan media audio visual dalam pembelajaran IPS dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Siswa mengamati video melalui media audio visual. 2. Siswa membuat pertanyaan tentang video yang diamati. Questioning 3. Siswa membuat prediksi mengenai materi yang sedang dibahas. Predicting 4. Guru menjelaskan materi melalui media audio visual. 5. Siswa secara berkelompok mendiskusikan materi yang telah diberikan guru dan menjelaskan materi yang dipelajari kepada siswa lain. 6. Guru memberikan penjelasan mengenai materi yang belum dipahami siswa. Clarifying 7. Siswa mengerjakan Lembar Kegiatan Siswa LKS secara berkelompok. 8. Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya. 9. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil dari kegiatan diskusi. Summarizing Kondisi Akhir Kualitas pembelajaran meningkat ditunjukkan meningkatnya keterampilan guru dengan kriteria minimal baik 18 ≤ skor 27,5, aktivitas siswa dengan kriteria minimal baik 14 ≤ skor 21,5, dan hasil belajar siswa meningkat di atas KKM 67 Bagan 2.2 Kerangka Berfikir

2.4 HIPOTESIS TINDAKAN

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COURSE REVIEW HORAY BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V A SDN KARANGAYU 02 KOTA SEMARANG

0 20 267

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL JIGSAW DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN KALIBANTENG KIDUL 02 KOTA SEMARANG

0 5 331

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN KARANGANYAR 01 SEMARANG

0 20 251

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN NGIJO 01 KOTA SEMARANG

0 3 300

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN PUDAKPAYUNG 02 KOTA SEMARANG

0 16 294

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN TAMBAKAJI 02 SEMARANG

26 122 280

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION DENGAN MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS V SDN PUDAKPAYUNG 02 KOTA SEMARANG

1 11 238

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TEAM ASSISTEDINDIVIDUALIZATION DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN PUDAKPAYUNG 02 KOTA SEMARANG

0 9 225

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN GAJAHMUNGKUR 02 SEMARANG

0 4 332

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN KEMBANGARUM 01 KOTA SEMARANG

0 5 224