3. Meningkatkan hasil belajar dalam pembelajaran IPS pada siswa kelas IV
SDN Pudakpayung 02 Kota Semarang melalui model Reciprocal Teaching dengan media audio visual.
1.4 MANFAAT PENELITIAN
Manfaat penelitian ini ada dua yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis. Secara terperinci akan dijelaskan sebagai berikut.
1.4.1 Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik, di antaranya dapat memberikan solusi nyata untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, dapat
menjadi bahan pertimbangan bagi pendidik untuk menggunakan model-model pembelajaran yang inovatif dalam pembelajaran IPS atau mata pelajaran lain.
Penelitian ini juga dapat dijadikan bahan referensi atau pendukung teori untuk kegiatan penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan pembelajaran IPS. Hasil
penelitian ini juga diharapkan akan memberikan kontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya di pendidikan sekolah dasar.
1.4.2 Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
Dengan penerapan model pembelajaran Reciprocal Teaching dengan media audio visual dapat meningkatkan minat belajar siswa pada pembelajaran
IPS, sehingga menjadi mata pelajaran yang menarik bagi siswa. Selanjutnya siswa diharapkan dapat meningkatkan hasil belajarnya.
b. Bagi Guru
Penerapan model pembelajaran Reciprocal Teaching dengan media audio visual sebagai sarana bagi guru untuk mampu mengevaluasi pembelajaran yang
telah dilakukan, menjadikan guru dapat memecahkan masalah-masalah dalam proses pembelajaran, dan membuat guru lebih kreatif dan inovatif dalam
melaksanakan pembelajaran. c.
Bagi Sekolah Penelitian ini dapat menjadi panduan bagi sekolah untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran yang ada di sekolah, khususnya pada mata pelajaran IPS. d.
Bagi Peneliti Penelitian ini memberikan pengalaman langsung tentang penerapan model
pembelajaran Reciprocal Teaching dengan media audio visual pada saat pembelajaran IPS.
62
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 KAJIAN TEORI
2.1.1 Hakikat Belajar
Belajar pada hakikatnya adalah proses interaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu siswa. Belajar dapat dipandang sebagai proses yang
diarahkan kepada pencapaian tujuan dan proses berbuat melalui berbagai pengalaman yang diciptakan guru. Rusman 2013:83
Menurut Surya dalam Rusman 2013:85, belajar dapat diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh perubahan perilaku
baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
Sedangkan menurut Sutikno 2013:3, belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan yang baru,
sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Belajar menurut Gagne dalam Suprijono, 2012:2 adalah perubahan disposisi
atau kemampuan yang dicapai seseorang melalui aktivitas. Perubahan disposisi tersebut bukan diperoleh langsung dari proses pertumbuhan seseorang secara
alamiah. Bagi Gagne, belajar dimaknai sebagai suatu proses untuk memperoleh
motivasi dalam pengetahuan, keterampilan, kebiasaan, dan tingkah laku. Selain itu, Gagne juga menekankan bahwa belajar sebagai suatu upaya memperoleh