praktiknya, penggunaan media audio visual dilengkapi dengan LCD dan speaker aktif agar siswa lebih mudah memahami materi yang disampaikan.
Adapun langkah-langkah penerapan model Reciprocal Teaching dengan media audio visual dalam pembelajaran IPS di SD adalah sebagai berikut:
1. Siswa mengamati video melalui media audio visual.
2. Siswa membuat pertanyaan tentang video yang diamati. Questioning
3. Siswa membuat prediksi mengenai materi yang sedang dibahas. Predicting
4. Guru menjelaskan materi melalui media audio visual.
5. Mengelompokkan siswa menjadi 5 kelompok.
6. Siswa mendiskusikan materi yang telah diberikan guru.
7. Siswa menjelaskan materi yang telah mereka pelajari.
8. Guru memberikan penjelasan mengenai materi yang belum dipahami siswa.
Clarifying 9.
Siswa mengerjakan Lembar Kegiatan Siswa LKS secara berkelompok. 10.
Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya. 11.
Siswa bersama guru menyimpulkan hasil dari kegiatan diskusi. Summarizing
2.2 KAJIAN EMPIRIS
Penelitian ini didasarkan pada hasil penelitian relevan yang dilakukan oleh beberapa peneliti yang menggunakan model Reciprocal Teaching dan penelitian
menggunakan media audio visual. Adapun hasil penelitian tersebut antara lain : Sariyasa, dkk volume 4 tahun 2014 dalam penelitiannya yang berjudul
“Pengaruh Model Reciprocal Teaching Terhadap Pemahaman Konsep dan
Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V SD”, hasil penelitiannya menunjukkan bahwa rata-rata skor pemahaman konsep Matematika siswa yang
mengikuti model reciprocal teaching kelompok eksperimen lebih tinggi yaitu 48,37 dari rata-rata skor pemahaman konsep Matematika siswa yang mengikuti
model pembelajaran konvensional kelompok kontrol yaitu 39,37. Sedangkan nilai rata-rata motivasi belajar matematika siswa yang mengikuti model
reciprocal teaching kelompok eksperimen juga lebih tinggi yaitu 87,44 dari rata-rata motivasi belajar matematika siswa kelompok kontrol yaitu 74,92.
Tastra, dkk volume 2, no. 1, tahun 2014 dalam penelitiannya yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Reciprocal Teaching untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV Semester I SD Negeri 7 Tianyar”. Penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar Bahasa
Indonesia mengalami peningkatan dengan menggunakan model Reciprocal Teaching. Hal ini dapat dilihat dari tes prasiklus rata-rata hasil belajar siswa
adalah 52,40 dengan persentase ketuntasan belajar sebesar 22,92 mengalami peningkatan setelah dilakukan siklus 1, yaitu 68,13 dengan persentase ketuntasan
belajar sebesar 77,08. Tetapi persentase ketuntasan belajar pada siklus I belum mencapai hasil yang diharapkan, sehingga dilakukan siklus II. Pada siklus II siswa
sudah menunjukkan peningkatan yang diharapkan yaitu nilai rata-rata hasil belajar siswa meningkat menjadi 82,29 dengan persentase ketuntasan belajar sebesar
100. Penelitian Amir Volume 1, Nomor 1, Tahun 2011 dengan judul
penelitian “Penggunaan Media Audio Visual untuk Meningkatkan Hasil Belajar
PKn”. Dari penelitiannya dapat dilihat bahwa penggunaan model Reciprocal Teaching dapat meningkatkan nilai rata-rata kelas dari tes awal yaitu 54,51
meningkat pada siklus I yaitu 72,42, dan pada siklus II naik menjadi 85,93. Untuk siswa tuntas belajar nilai ketuntasan 60 pada tes awal 46,51, tes siklus pertama
86,96 dan pada tes siklus kedua siswa belajar tuntas mencapai 100. Setiawan volume 1, nomor 2, tahun 2013 dengan judul penelitian
“Penggunaan Media Audio Visual pada Pembelajaran IPS Siswa Kelas IV SD”. Pada penelitian tersebut menunjukkan bahwa dengan menggunakan media audio
visual dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Rata-rata persentase keaktifan siswa pada siklus I 53,84 dan meningkat menjadi 76,91 pada siklus
II. Peningkatan rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I 65,42 dan meningkat menjadi 79,11 pada siklus II.
Penelitian Freihat volume 2, nomor 5, tahun 2012 yang diterbitkan dalam jurnal internasional dengan judul penelitian “The Effect of the Reciprocal
Teaching Procedure RTP on Enhancing EFL Students Reading Comprehension Behavior in a University Setting
”, dalam penelitiannya mengatakan bahwa dengan model Reciprocal Teaching dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat
ditunjukkan dengan data rata-rata nilai pre test yaitu 34,25 meningkat menjadi 48,26 pada nilai post test.
Penelitian Aderonke volume 1, nomor 8, tahun 2013 yang diterbitkan dalam jurnal internasional dengan judul penelitian “Effectivemess of Reflective-
Reciprocal Teaching on Pre- Service Teacher’s Achievement and Science Process
Skills in Integrated Science ”, dalam penelitian tersebut menunjukkan bahwa
keterampilan proses dengan menggunakan reciprocal teaching rata-rata nilainya lebih tinggi yaitu 57,50 dari model Reciprocal peer tutoring yaitu 49,28 dan juga
kelompok kontrol yaitu 47,04. Dari hasil penelitian tersebut dapat digunakan sebagai acuan peneliti
bahwa penerapan model Reciprocal Teaching dengan media audio visual merupakan salah satu alternatif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran,
termasuk di dalamnya akan meningkatkan hasil belajar siswa karena pembelajaran dengan menerapkan model Reciprocal Teaching memberi kesempatan kepada
siswa untuk mengembangkan kemampuan yang dimilikinya dan bertukar pikiran dengan teman satu kelompoknya.
2.3 KERANGKA BERFIKIR