Teori David Ausubel Teori Belajar

4 Dalil Konektivitas atau Pengaitan Connectivity Theorem Dalam teorema konektivitas, setiap konsep, prinsip, dan keterampilan dalam matematika berhubungan dengan konsep-konsep, prinsip-prinsip, dan keterampilan-keterampilan yang lain. Hal ini menyebabkan struktur dari setiap cabang matematika menjadi jelas. Peserta didik tidak hanya harus memahami konsep-konsep, prinsip-prinsip, dan keterampilan-keterampilan tersebut tetapi juga harus memahami hubungan antara konsep-konsep, prinsip-prinsip, dan keterampilan-keterampilan yang telah dipelajari agar pemahaman peserta didik terhadap struktur dan isi matematika menjadi lebih utuh. Contoh penerapan dalil konektivitas dalam penelitian ini adalah proses penemuan rumus luas lingkaran melalui CD Pembelajaran dengan menghubungkan rumus keliling lingkaran. Rumus-rumus luas bangun datar jajar genjang, persegi panjang, trapesium, dan segitiga juga digunakan untuk menemukan rumus luas lingkaran lihat Lampiran 15 slide 7-16.

2.1.1.2 Teori David Ausubel

Menurut Ausubel dalam Hudojo, 2003: 84, bahan pelajaran yang dipelajari haruslah bermakna meaningful, artinya bahan pelajaran itu cocok dengan kemampuan peserta didik dan harus relevan dengan struktur kognitif yang dimiliki peserta didik. Konsep baru harus dikaitkan dengan konsep-konsep yang sudah ada sehingga konsep-konsep baru dapat terserap dengan baik. Menurut Ausubel Novak dalam Mulyati, 2005: 79, ada tiga kebaikan belajar bermakna, yaitu sebagai berikut: 1 informasi yang dipelajari secara bermakna lebih lama diingat; 2 informasi yang sudah dikelompokkan meningkatkan diferensiasi pengelompokan-pengelompokan sehingga memudahkan proses belajar berikutnya untuk materi pelajaran yang mirip; 3 walaupun terjadi lupa pada informasi yang telah dipelajari, masih ada memori yang tersimpan dalam pikiran sehingga mempermudah dalam mempelajari hal-hal yang mirip. Berdasarkan pandangannya tentang belajar bermakna, Ausuble dalam Mulyati, 2005: 81 mengajukan 4 prinsip pembelajaran, yaitu sebagai berikut. 1 Pengatur awal advance organizer Pengatur awal atau bahan pengait dapat digunakan guru dalam membantu mengaitkan konsep lama dengan konsep baru yang lebih tinggi maknanya. Penggunaan pengatur awal dengan tepat dapat meningkatkan pemahaman berbagai macam materi, terutama materi dengan struktur yang teratur. Contoh penerapan prinsip pembelajaran pengaturan awal dalam penelitian ini adalah pemberian appersepsi tentang rumus keliling lingkaran lihat Lampiran 15 slide 3, rumus bangun datar jajar genjang lihat Lampiran 15 slide 5, rumus bangun datar persegi panjang lihat Lampiran 15 slide 8, rumus bangun datar trapezium lihat Lampiran 15 slide 11, serta rumus bangun datar segitiga lihat Lampiran 15 slide 14 untuk menemukan rumus luas lingkaran. 2 Diferensiasi progresif Dalam proses belajar bermakna perlu ada pengembangan dan kolaborasi konsep-konsep. Proses pembelajaran dilaksanakan dari konsep umum ke konsep khusus. Contoh penerapan prinsip pembelajaran diferensiasi progresif dalam penelitian ini adalah pendefinisian lingkaran sebelum peserta didik mengetahui unsur- unsur apa saja yang ada dalam lingkaran melalui CD pembelajaran lihat Lampiran 13 slide 7. 3 Belajar superordinat Belajar superordinat adalah proses struktur kognitif yang mengalami pertumbuhan ke arah deferensiasi, terjadi sejak perolehan informasi dan diasosiasikan dengan konsep dalam struktur kognitif tersebut. Proses belajar tersebut akan terus berlangsung hingga ditemukan hal-hal baru. Contoh penerapan belajar superordinat dalam penelitian ini adalah proses penemuan konsep luas lingkaran oleh peserta didik melalui CD Pembelajaran. Peserta didik dapat menemukan rumus luas lingkaran setelah peserta didik mengetahui unsur-unsur lingkaran dan rumus keliling lingkaran lihat Lampiran 15 slide 3. Konsep-konsep tersebut sudah dikuasai peserta didik sebelum digunakan untuk menemukan konsep rumus luas lingkaran. 4 Penyesuaian Integratif Penyesuaian integratif ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya kebingungan pada peserta didik pada saat dua atau lebih nama konsep digunakan untuk menyatakan konsep yang sama atau bila nama yang sama diterapkan pada lebih dari satu konsep. Oleh karena itu, materi pelajaran disusun sedemikian rupa sehingga guru dapat menggunakan hierarki-hierarki konseptual ke atas dan ke bawah selama informasi disajikan. Contoh penerapan prinsip pembelajaran penyesuaian integratif dalam penelitian ini adalah bentuk penulisan rumus keliling lingkaran “K = π x d” dengan rumus keliling lingkaran yang dituliskan “K = 2 x π x r” dalam penanaman konsep lingkaran melalui CD Pembelajaran lihat Lampiran 14 slide 19 . Selain itu penulisan rumus luas lingkaran dengan “L = π x r 2” dengan rumus luas lingkaran “L = π x d 2” juga harus ditanamkan dengan baik agar tidak menimbulkan kebingungan bagi peserta didik.

2.1.2 Pembelajaran Matematika