Sedangkan  indikator  efektif  dalam  pembelajaran  materi  pokok  Lingkaran dengan  metode  Guided  Discovery  berbantuan  Kartu  Soal  yang  dimaksud  dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut. 1  Hasil  tes  kemampuan  komunikasi  matematis  peserta  didik  kelas  VIII  SMP
pada  materi  pokok  Lingkaran  dengan  penerapan  metode  pembelajaran Guided Discovery berbantuan Kartu Soal secara klasikal lebih dari 75 dari
jumlah  peserta  didik  yang  ada  di  kelas  tersebut  dapat  mencapai  ketuntasan belajar lebih dari atau sama dengan 65 sesuai dengan KKM.
2 Rata-rata hasil tes kemampuan komunikasi matematis peserta didik kelas VIII SMP  pada  materi  pokok  Lingkaran  dengan  penerapan  metode  pembelajaran
Guided  Discovery  berbantuan  Kartu  Soal  lebih  dari  rata-rata  hasil  tes kemampuan komunikasi matematis peserta didik kelas kontrol.
1.5.2 Metode Pembelajaran Guided Discovery
Metode  pembelajaran  Guided  Discovery  merupakan  salah  satu  metode pembelajaran  yang  memungkinkan  peserta  didik  untuk  mengembangkan
pemahaman  melalui  berbagai  kegiatan. Menurut  Mayer,  Guided  Discovery
merupakan  suatu  model  pengajaran  yang  dirancang  untuk  mengajarkan  konsep- konsep dan hubungan antar konsep Jacobsen et al.,  2009: 209. Dalam penelitian
ini, pelaksanaan metode Guided Discovery dalam pembelajaran dipadukan dengan LKPD dan Kartu Soal.
1.5.3 Lembar Kegiatan Peserta Didik LKPD
Lembar Kegiatan Peserta  Didik  LKPD  yang dimaksud dalam penelitian ini  adalah  lembar  kegiatan  yang  harus  dikerjakan  peserta  didik  selama  kegiatan
pembelajaran berlangsung. Lembar Kegiatan Peserta Didik LKPD ini berfungsi sebagai penuntun peserta didik dalam menyelesaikan soal-soal pada materi pokok
lingkaran.
1.5.4 Kartu Soal
Kartu  soal  dalam  penelitian  ini  merupakan  kartu  yang  berisi  soal-soal tentang  materi  pokok  lingkaran.  Kartu  soal  ini  berfungsi  untuk  membantu
kegiatan pembelajaran materi pokok lingkaran.
1.5.5 Kemampuan Komunikasi Matematis
“Communication  is  important  in  clarifying,  reinforcing  and  modifying ideas,  attitudes  and  beliefs  about  mathematics.  Communication  helps  students
make  connections  among  concrete,  pictorial,  symbolic,  oral,  written  and  mental representations  of  mathematical  ideas”  Alberta  Education,  2007:  6.
Berdasarkan  pernyataan  tersebut  dapat  diketahui  bahwa  kemampuan  komunikasi matematis adalah kemampuan untuk menjelaskan; menguatkan dan melengkapkan
ide, sikap serta keyakinan tentang matematika.  Kemampuan ini dapat membantu peserta  didik  dalam  menghubungkan  antara  bentuk  konkret,  gambar,  simbol,
tulisan  dan  gambaran  tentang  ide-ide  matematika.  Dengan  demikian,  ide-ide matematis  dapat  dipahami  dengan  mudah  jika  peserta  didik  mempunyai
kemampuan komunikasi matematis yang baik.
1.5.6 Tes Komunikasi Matematis
Tes komunikasi matematis ini berbentuk tes tertulis, yaitu berupa sejumlah soal  uraian.  Dalam  penelitian  ini  tes  komunikasi  matematis  dibatasi  pada
communication with mathematics.
Menurut  Brenner  1998:  155,  communication  with  mathematics mencakup dua hal sebagai berikut.
1 Problem Solving Tool Indikator Problem Solving Tool adalah sebagai berikut.
a  Investigation Peserta  didik  dapat  melakukan  kegiatan  investigasi  atau  penyelidikan
untuk menyelesaikan masalah. i  Peserta didik dapat melakukan investigasi tentang apa yang diketahui
dalam soal untuk menyelesaikan masalah. ii  Peserta  didik  dapat  melakukan  investigasi  tentang  apa  yang
ditanyakan dalam soal untuk menyelesaikan masalah. iii Peserta didik dapat melakukan investigasi tentang konsep-konsep apa
yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah. b  Basis for meaningful action
Peserta  didik  dapat  menggunakan  konsep-konsep  matematika  dengan langkah-langkah berarti untuk menyelesaikan masalah.
2 Alternative Solutions Indikator Alternative Solutions adalah sebagai berikut.
a  Interpretation of arguments using mathematics Peserta  didik  dapat  menafsirkan  pendapatnya  dengan  konsep-konsep
matematika untuk menyelesaikan masalah matematika b Utilization  of  mathematical  problem-solving  in  conjunction  with  other
forms of analysis Peserta didik dapat menggunakan penyelesaian masalah matematika  yang
berhubungan  dengan  analisis  bentuk  lain  untuk  menyelesaikan  masalah matematika yang lainnya.
1.5.7 Materi Pokok Lingkaran