Uji Proporsi Uji Satu Pihak

Hipotesis statistiknya adalah sebagai berikut. H : o    metode pembelajaran yang digunakan tidak menyebabkan rata-rata tes kemampuan komunikasi matematis kurang dari atau sama dengan o  . H a : o    metode pembelajaran yang digunakan menyebabkan rata-rata tes kemampuan komunikasi matematis lebih dari o  . Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut. n s x t    Sudjana, 2005: 227 Keterangan: t : nilai t yang dihitung. x : rata-rata nilai.  : nilai yang dihipotesiskan. s : simpangan baku. n : jumlah anggota sampel. Nilai tabel t dengan dk = n – 1 dan peluang   1 . Kriteria pengujian yaitu H ditolak jika t hitung t tabel Sudjana, 2005: 231.

3.8.4 Uji Proporsi Uji Satu Pihak

Uji proporsi uji satu pihak dilakukan untuk menguji hipotesis pertama dan kedua dalam penelitian ini. Hipotesis statistiknya adalah sebagai berikut. H : Kemampuan komunikasi matematis yang menggunakan metode pembelajaran Guided Discovery berbantuan LKPD atau kartu soal proporsi peserta didik yang mendapat nilai lebih dari atau sama dengan 65 kurang dari atau sama dengan 75. H a : Kemampuan komunikasi matematis yang menggunakan metode pembelajaran Guided Discovery berbantuan LKPD atau kartu soal proporsi peserta didik yang mendapat nilai lebih dari atau sama dengan 65 lebih dari atau sama dengan 75. Hipotesis statistik yang digunakan adalah: H : 75 ,   H a : 75 ,   Pengujiannya menggunakan statistik z dan rumus yang digunakan adalah sebagai berikut.   n n x z 1       Keterangan : o  = suatu nilai yang merupakan anggapan atau asumsi tentang nilai proporsi populasi x = respon sampel terhadap model pembelajaran n = jumlah sampel H ditolak jika z hitung  z 0,5-  , dimana z 0,5 - didapat distribusi normal baku dengan peluang 0,5 - . 3.8.5 Uji Perbedaan Rata-rata Untuk menguji hipotesis ketiga pada penelitian ini digunakan analisis varians anava satu arah, yaitu untuk menguji k sampel yang berpasangan maupun independen dan datanya berdistribusi normal.   Dalam analisis varians ini hipotesis statistik yang diuji adalah : Ho : = = Ho : salah satu tanda ”=” tidak dipenuhi, dengan : hasil belajar peserta didik pada kelas eksperimen 1 : hasil belajar peserta didik pada kelas eksperimen 2 : hasil belajar peserta didik pada kelas kontrol Pengujian hipotesis tersebut digunakan uji F dengan bantuan tabel analisis varians seperti pada tabel berikut. Tabel 3.3 Analisis Varians Sumber Variasi Dk JK KT F Rata-rata 1 Ry R = Ry 1 A D Antar Kelompok k – 1 Ay A = Ay k-1 Dalam Kelompok    1 i n Dy      1 i y n D D Total  i n  2 Y Keterangan: Ry = jumlah kuadrat Ay = jumlah kuadrat antar kelompok Dy = jumlah kuadrat dalam kelompok = Jktot – Ry – Ay R = kuadrat tengah rata-rata A = kuadrat tengah antar kelompok D = kuadrat tengah dalam kelompok Kriteria pengujiannya adalah tolak Ho jika            1 , 1 1 i n k hitung F F  dimana           1 , 1 1 i n k F  didapat dari daftar distribusi F dengan peluang 1 -  untuk  = 0.05 dan dk = k – 1,    1 i n Sudjana, 2005: 304-305.      i i n x 2 Y i i R n x             2

3.8.6 Uji Lanjut Scheffe