bersifat multimedia, yaitu gabungan dari berbagai unsur media, seperti teks, gambar, animasi, video, dan lain-lain.
4.2.1.4. Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPS melalui
Model Treffinger Berbantuan Media Powerpoint
Pada penelitian ini, hasil belajar ditunjukkan dengan nilai yang diperoleh siswa setelah mengerjakan soal evaluasi yang dilaksanakan tiap
siklus. Perolehan nilai yang didapat siswa dilihat apakah tuntas atau tidak tuntas dengan mengacu pada nilai ketuntasa
n yang ditentukan yaitu ≥67. Poerwanti 2008:6-16 menjelaskan bahwa nilai ketuntasan adalah nilai
yang menggambarkan proporsi dan kualifikasi penguasan siswa terhadap kompetensi yang telah dikontrakkan dalam pembelajaran.
Peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS melalui model Treffinger berbantuan media Powerpoint dari siklus I, siklus II,
dan siklus III dapat dilihat pada tabel 4.21 dan diagram pada gambar 4.28.
Tabel 4.21 Rekapitulasi Data Hasil Belajar Siswa pada Pra Siklus, Siklus I,
Siklus II dan Siklus III
No. Keterangan
Prasiklus Siklus I
Siklus II Siklus III 1.
Rata-rata kelas 61,5
66,34 72,39
81,15
2.
Nilai tertinggi 78
95 95
100
3.
Nilai terendah 33
35 35
40
4.
Jumlah siswa tuntas 12
17 17
23
5.
Jumlah siswa tidak tuntas
14 9
6 3
6.
Persentase siswa tuntas
46,1 65,38
73,91 88,46
7.
Persentase siswa tidak tuntas
53,9 34,62
26,09 11,54
8.
Kriteria ketutasan belajar klasikal
≥75 Tidak
tuntas Tidak
tuntas Tidak
tuntas Tuntas
Gambar 4.28 Diagram Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Pra Sklus, Siklus I Siklus II dan Siklus III
0,00 10,00
20,00 30,00
40,00 50,00
60,00 70,00
80,00 90,00
Prasiklus Siklus I
Siklus II Siklus III
46,10 65,38
73,91 88,46
54 34,62
26,09 11,54
Tuntas Tidak Tuntas
Dari tabel 4.21 dan diagram pada gambar 4.28, menunjukkan ketuntasan hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Ketuntasan hasil
belajar pada prasiklus yaitu 46,1. Pada siklus I terjadi peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa menjadi 65,38, pada siklus II kembali
meningkat menjadi 73,91 dan pada siklus III ketuntasan hasil belajar siswa meningkat mencapai 88,46.
4.2.1.1.1. Prasiklus
Data awal hasil belajar siswa kelas IV SDN Mangunsari Kota Semarang yang diperoleh sebelum diadakan siklus prasiklus yaitu skor
rata-rata 61,5 dengan prosentase siswa yang tuntas sebanyak 46,1 dan siswa yang tidak tuntas sebanyak 53,9. Dari 26 siswa, jumlah siswa
tuntas sebanyak 12 siswa dan siswanya sebanyak 14 siswa tidak tuntas dari KKM. Nilai tertinggi yang didapat yaitu 78 dan nilai terendah 33.
4.2.1.1.2. Siklus I
Data hasil belajar siswa kelas IV SDN Mangunsari Kota Semarang pada mata pelajaran IPS yang diperoleh pada pelaksanaan tindakan siklus
I yaitu nilai terendah siswa adalah 35, nilai tertinggi 95 dengan rata- rata 66,34. Siswa yang memenuhi KKM sebanyak 17 siswa, dan siswa yang
belum memenuhi KKM sebanyak 9 siswa, dengan pencapaian ketuntasan klasikal hasil belajar sebesar 65,38. Ketuntasan klasikal pada siklus I
belum memenuhi indikator keberhasilan ketuntasan hasil belajar yang ditetapkan yaitu minimal 75 siswa tuntas dari KKM.
4.2.1.1.3. Siklus II
Data hasil belajar siswa kelas IV SDN Mangunsari Kota Semarang pada mata pelajaran IPS yang diperoleh pada pelaksanaan
tindakan siklus II yaitu nilai terendah siswa adalah 35, nilai tertinggi 95 dengan rata- rata 72,39. Siswa yang memenuhi KKM sebanyak 17 siswa,
dan siswa yang belum memenuhi KKM sebanyak 6 siswa, dengan pencapaian ketuntasan klasikal hasil belajar sebesar 73,91.
Ketuntasan klasikal pada siklus II belum memenuhi indikator keberhasilan
ketuntasan hasil belajar yang ditetapkan yaitu minimal 75 siswa tuntas dari KKM.
4.2.1.1.4. Siklus III
Data hasil belajar siswa kelas IV SDN Mangunsari Kota Semarang pada mata pelajaran IPS yang diperoleh pada pelaksanaan tindakan siklus
III yaitu nilai terendah siswa adalah 40, nilai tertinggi 100 dengan rata- rata 81,15. Siswa yang memenuhi KKM sebanyak 23 siswa, dan siswa
yang belum memenuhi KKM sebanyak 3 siswa, dengan pencapaian ketuntasan klasikal hasil belajar sebesar 88,46.
Ketuntasan belajar klasikal siswa kelas IV SDN Mangunsari Kota Semarang pada siklus III
telah memenuhi indikator keberhasilan pencapaian ketuntasan belajar klasikal yang direncanakan oleh peneliti pada perencanaan penelitian yaitu
minimal 75 siswa tuntas dari KKM.
4.2.1.5. Peningkatan Ketercapaian Karakter Siswa dalam Pembelajaran IPS