Refleksi siklus II Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus II

siklus I. Hal ini dapat dilihat melalui diagram peningkatan jumlah rata- rata skor karakter siswa pada gambar 4.15 berikut. Gambar 4.15 Diagram Peningkatan Karakter Siswa pada Siklus I dan Siklus II Dari diagram tersebut dapat diketahui bahwa karakter siswa mengalami peningkatan sebesar 1,35 poin yaitu pada siklus I jumlah rata-rata skor adalah 10,61 dengan kategori baik meningkat menjadi 11,96 pada siklus II dengan kategori baik. Dari data tersebut dapat dinyatakan bahwa karakter siswa dalam pembelajaran IPS menggunakan model Treffinger berbantuan media Powerpoint termasuk dalam kategori baik.

4.1.3.4. Refleksi siklus II

Sesuai dengan hasil penelitian pada siklus II, diperoleh data berupa hasil observasi keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS melalui model Treffinger berbantuan media 10,61 11,96 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Siklus I Siklus II Siklus I Siklus II Powerpoint yang perlu dianalisis kembali bersama kolaborator sebagai bahan pertimbangan untuk memperbaiki pembelajaran siklus III. Adapun refleksinya adalah sebagai berikut: a. Guru belum mampu mengelola kelas dengan baik karena di tengah- tengah pembelajaran ada beberapa siswa yang membuat gaduh sehingga menjadikan pembelajaran kurang kondusif. b. Keterampilan bertanya guru perlu ditingkatkan karena pada saat tanya jawab guru belum memberikan waktu kepada siswa untuk berpikir. c. Guru belum melakukan kontak pandang dengan seluruh siswa, guru terlalu fokus dalam mengawasi siswa yang sering membuat kegaduhan. d. Guru belum memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. e. Dalam pembelajaran siklus II sebagian besar siswa sudah dapat menyimak slide Powerpoint dengan baik, tetapi masih ada 4 siswa yang enggan mencatat hal-hal penting yang ada dalam slide Powerpoint. f. Kemampuan siswa dalam menyampaikan pendapat sudah meningkat pada siklus II tetapi kemampuan bekerjasama dan kemampuan menanggapi hasil diskusi dari kelompok lain perlu ditingkatkan, karena masih terdapat beberapa siswa yang hanya diam dalam pembelajaran. g. Ada beberapa kelompok yang tidak mendengarkanmemperhatikan kelompok yang sedang mempresentasikan hasil diskusi kelompok. h. Ketuntasan klasikal hasil belajar siswa pada siklus II yang diperoleh adalah 73,91 yaitu 17 dari 23 siswa tuntas belajar dan 26,08 yaitu 6 dari 23 siswa tidak tuntas belajar. Dengan nilai terendah 35 dan nilai tertinggi 95. Adapun nilai rata-rata kelas yaitu 72,39. Hasil tersebut belum memenuhi kriteria indikator keberhasilan yang direncanakan yaitu 75 siswa tuntas belajar dengan memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yaitu 67. Sesuai dengan hasil refleksi tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran IPS melalui model Treffinger berbantuan media Powerpoint perlu diperbaiki dengan melanjutkan ke siklus III karena indikator keberhasilan belum terpenuhi secara menyeluruh. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang perlu diperbaiki untuk tahap pelaksanaan selanjutnya sebagai berikut: a. Guru melakukan kontak pandang dengan semua siswa. Posisi guru dalam menjelaskan harus bervariasi. Guru juga dapat mengajukan pertanyaan dan memilih siswa untuk menjawab pertanyaan dari barisan bangku kanan, kiri maupun tengah. b. Guru memberikan waktu berpikir kepada siswa. c. Guru menegur secara tegas siswa yang sering membuat kegaduhan. d. Guru harus lebih memotivasi siswa untuk aktif menyampaikan pendapat dan bertanya, bekerjasama dalam kegiatan diskusi kelompok serta menanggapi hasil diskusi kelompok lain dalam pembelajaran. Guru bisa memotivasi dengan memberitahukan akan adanya penghargaan reward bagi kelompok siswa terbaik yang akan diberikan di akhir pembelajaran. e. Guru meminta semua perwakilan kelompok maju ke depan kelas untuk mempresentasikan hasil kerjanya sehingga semua anggota kelompoknya memperhatikan dan tidak membuat keributan. f. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.

4.1.4. Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus III

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT BERBANTUAN MEDIA POWERPOINT DI KELAS V SDN PLALANGAN 04 KOTA SEMARANG

0 34 271

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) BERBANTUAN MEDIA GRAFIS PADA SISWA KELAS IV SDN TUGUREJO 01 KOTA SEMARANG

4 24 305

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN AUDIOVISUAL SISWA KELAS IV SDN PURWOYOSO 01 KOTA SEMARANG

0 8 306

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS VA SDN SAMPANGAN 01 SEMARANG

0 15 497

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL JIGSAW DENGAN MEDIA FLIPCHART PADA SISWA KELAS IV SDN MANGUNSARI SEMARANG

0 8 297

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL LEARNING CYCLE BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 1 KOTA SEMARANG

0 9 447

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MEDIA GRAFIS PADA SISWA KELAS IV SDN MANGUNSARI SEMARANG

0 23 247

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 01 KOTA SEMARANG

0 14 264

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN BRINGIN 02 KOTA SEMARANG

0 3 269

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN TAMBAKAJI 04 KOTA SEMARANG

0 5 308