4.2.1.5. Peningkatan Ketercapaian Karakter Siswa dalam Pembelajaran IPS
melalui Model Treffinger Berbantuan Media Powerpoint
Hasil pengamatan karakter siswa dalam pembelajaran IPS melalui model Treffinger berbantuan media Powerpoint merupakan suatu nilai
ketercapaian karakter yang ingin dicapai dari suatu pembelajaran. Ada 5 karakter yang diamati yaitu komunikatif, tanggung jawab, disiplin, peduli
dan jujur. Data penilaian karakter yang diperoleh tiap siklus adalah sebagai berikut:
Tabel 4.22 Rekapitulasi Data Ketercapaian Karakter Siswa Siklus I, Siklus II
dan Siklus III
No Indikator
Siklus I Siklus II
Siklus III
1 Komunikatif
2,07 2,48
2,69 2
Tanggung jawab 2,03
2,26 2,38
3 Disiplin
2,38 2,61
2,81 4
Peduli 2,03
2,09 2,35
5 Jujur
2,07 2,52
2,77
Jumlah skor
10,61 11,96
13,00
Rata-rata skor
2,12 2,39
2,60
Persentase
70 79
87
Kategori
Baik Baik
Sangat baik
0,5 1
1,5 2
2,5 3
Komunikatif Tanggung
jawab Disiplin
Peduli Jujur
Siklus I Siklus II
Siklus III
Gambar 4.29 Diagram Peningkatan Ketercapaian Karakter Siswa Siklus I, Siklus II dan Siklus III
Dari tabel 4.22 dan diagram pada gambar 4.29 menunjukkan bahwa karakter siswa dalam pembelajaran IPS menggunakan model Treffinger
berbantuan media Powerpoint yang dilakukan mengalami peningkatan dari siklus ke siklus. Peningkatan ini terjadi karena selalu ada upaya guru
untuk memperbaiki dan menyempurnakan praktik pembelajaran yang dilakukan.
Sesuai dengan hasil penelitian, pelaksanaan pembelajaran pada siklus III dapat disimpulkan baik. Keterampilan guru dalam pembelajaran
dikategorikan sangat baik, aktivitas siswa dalam pembelajaran dikategorikan sangat baik didukung dengan respon siswa yang baik
terhadap pembelajaran, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS materi permasalahan sosial di daerah sangat baik dengan ketuntasan
klasikal 88,46 dan rata-rata kelas 81,15 didukung dengan ketercapaian karakter siswa dengan kategori sangat baik. Indikator keberhasilan
pembelajaran di siklus III sudah tercapai, maka kegiatan pembelajaran pada siklus III dirasa cukup dan penelitian berhenti di siklus III.
Peningkatan kualitas pembelajaran IPS ini terjadi karena guru dalam melaksanakan proses pembelajaran telah menggunakan model
pembelajaran dan media yang tepat dan disempurnakan tiap siklusnya. Model Treffinger berbantuan media Powerpoint mampu membantu siswa
untuk berpikir kreatif dalam menghadapi masalah. Guru menyajikan fakta-fakta penting melalui media Powerpoint lalu memunculkan
berbagai gagasan dari siswa dan memilih solusi yang tepat untuk kemudian diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari siswa.
Peningkatan kualitas pembelajaran ini juga tidak lepas dari semakin disempurnakannya media yang digunakan guru untuk menyampaikan
materi pelajaran pada setiap siklusnya. Guru menyempurnakan unsur multimedia pada media Powerpoint dengan menambahkan gambar dan
video sehingga siswa menjadi lebih tertarik dan berdampak pada
meningkatnya respon
siswa dalam
mengikuti pembelajaran.
Penyempurnaan unsur multimedia tersebut mengacu pada pendapat Munadi 2013: 150 yang menyatakan bahwa salah satu aspek media
yang diunggulkan mampu meningkatkan hasil belajar adalah bersifat multimedia, yaitu gabungan dari berbagai unsur media, seperti teks,
gambar, animasi, video, dan lain-lain. Temuan hasil penelitian yang telah dipaparkan didukung oleh
pendapat dari Anitah 2008: 2.19 yang menyatakan bahwa hasil belajar merupakan kulminasi dari suatu proses yang telah dilakukan dalam belajar.
Hasil belajar harus menunjukkan suatu perubahan tingkah laku atau perolehan perilaku yang baru dari siswa yang sifatnya menetap,
fungsional, positif dan disadari.
4.3. UJI HIPOTESA