Gambar 4.24 Diagram Peningkatan Karakter Siswa pada Siklus I,
Siklus II dan Siklus III
Dari diagram tersebut dapat diketahui bahwa karakter siswa mengalami peningkatan sebesar 1,04 point yaitu pada siklus II jumlah
rata-rata skor adalah 11,96 dengan kategori baik meningkat menjadi 13,00 pada siklus III dengan kategori sangat baik. Dari data tersebut
dapat dinyatakan bahwa karakter siswa dalam pembelajaran IPS menggunakan model Treffinger berbantuan media Powerpoint termasuk
dalam kategori sangat baik.
4.1.4.4. Refleksi Siklus III
Refleksi pembelajaran IPS melalui model Treffinger berbantuan media Powerpoint dilaksanakan untuk menganalisis pembelajaran
pada siklus III. Refleksi ini lebih difokuskan pada masalah dan keberhasilan yang nampak selama pembelajaran. Adapun
permasalahan dan keberhasilan yang nampak selama pembelajaran sebagai berikut:
a. Secara keseluruhan pelaksanaan pembelajaran siklus III sudah sangat baik. Hal ini terbukti dari meningkatnya kualitas pembelajaran dari
siklus ke siklus. Dalam pelaksanaan siklus III guru sudah mampu menggunakan berbagai metode dan berinteraksi secara baik dengan
siswa sehingga siswa memahami materi yang diajarkan akan tetapi dalam menjelaskan guru masih belum menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar, terkadang guru masih menggunakan bahasa daerah dan belum melakukan kontak pandang dengan seluruh
siswa secara merata. Guru sudah mampu mengenalkan siswa ke dalam materi yang konkret dengan memanfaatkan media Powerpoint
tetapi guru masih kurang dalam membimbing siswa yang mengalami kesulitan dalam menyimak slide Powerpoint. Kemampuan guru
dalam melakukan pengelolaan kelas juga masih perlu ditingkatkan untuk menjaga kekondusifan kelas. Dari aspek siswa juga terjadi
peningkatan, siswa
telah ikut
aktif berpartisipasi
dalam pembelajaran, siswa tertarik dan termotivasi mengikuti pembelajaran
terbukti dari terjaganya konsentrasi siswa dalam pembelajaran. Akan tetapi kemampuan siswa dalam bertanya dan menjawab pertanyaan
guru, serta menanggapi hasil kerja kelompok lain masih perlu ditingkatkan karena beberapa siswa belum berani bertanya apabila
kurang memahami materi yang disampaikan guru dan hanya beberapa siswa yang berani mengemukakan pendapat terhadap hasil
kerja kelompok lain. b. Jumlah skor keterampilan guru pada siklus III adalah 52 dengan
kategori sangat baik sehingga sudah memenuhi indikator keberhasilan yang telah direncanakan yaitu keterampilan guru
meningkat denga kriteria sekurang-kurangnya baik memperoleh skor ≥35 pada lembar pengamatan keterampilan guru.
c. Jumlah rata-rata skor aktivitas siswa pada siklus III adalah 36,30 dengan kategori sangat baik sehingga sudah memenuhi indikator
keberhasilan yang telah direncanakan yaitu aktivitas siswa meningkat dengan kriteria sekurang-kurangnya baik memperoleh
skor ≥27,5 pada lembar pengamatan aktivitas siswa.
d. Ketuntasan klasikal hasil belajar siswa pada siklus III yang diperoleh adalah 88,46 yaitu 23 dari 26 siswa tuntas belajar dan 11,53
yaitu 3 dari 26 siswa tidak tuntas belajar. Dengan nilai terendah 40 dan nilai tertinggi 100. Adapun nilai rata-rata kelas yaitu 81,15.
Hasil tersebut sudah memenuhi kriteria indikator keberhasilan yang direncanakan yaitu 75 siswa tuntas belajar dengan memenuhi
Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yaitu ≤67.
Sesuai dengan hasil refleksi tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran IPS melalui model Treffinger berbantuan media
Powerpoint sudah dapat meningkatkan keterampilan guru dalam mengajar, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa kelas IV SDN
Mangunsari Kota Semarang dalam pembelajaran IPS. Hasil penelitian pada siklus III juga menunjukkan indikator keberhasilan yang
direncanakan pada perencaaan penelitian sudah tercapai. Sesuai dengan refleksi tim kolaborasi, pembelajaran IPS
menggunakan model Treffinger berbantuan media Powerpoint sudah berjalan dengan baik. Akan tetapi proses perbaikan akan tetap
dilanjutkan untuk menjaga mutu pembelajaran. Adapun perbaikan untuk pembelajaran selanjutnya adalah :
a. Guru membiasakan diri menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
b. Guru melakukan kontak pandang secara merata dengan seluruh siswa
c. Guru meningkatkan kemampuan dalam pengondisian kelas agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik.
d. Guru harus memberikan motivasi kepada siswa agar lebih berani dalam bertanya dan mengemukakan pendapat.
4.2. PEMBAHASAN
4.2.1. Pemaknaan Temuan Penelitian
Pembahasan pemaknaan temuan didasarkan pada temuan hasil observasi keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar setiap
siklusnya pada pembelajaran IPS melalui model Treffinger berbantuan media Powerpoint pada siswa kelas IV SDN Mangunsari Kota
Semarang.
4.2.1.1. Peningkatan Keterampilan Guru Dalam Pembelajaran IPS melalui
Model Treffinger Berbantuan Media Powerpoint