Hakikat Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar

2.1.3. Hakikat Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar

2.1.3.1. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial Ilmu Pengetahuan Sosial IPS menurut Sumaatmadja 2007: 1.8- 1.9, merupakan mata pelajaran yang mempelajari kehidupan sosial yang kajiannya mengintegrasikan bidang ilmu-ilmu sosial dan humaniora . Ilmu-ilmu sosial meliputi aspek-aspek hubungan sosial, ekonomi, psikologi, budaya, sejarah, geografi dan politik. Sedangkan humaniora meliputi aspek-aspek norma, nilai, bahasa, seni dan sebagainya yang menjadi komponen dalam kehidupan manusia. Nasution dalam Sumaatmadja, 2007: 12.3berpendapat bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial IPS adalah suatu program pendidikan yang merupakan suatu keseluruhan, yang pada pokoknya mempersoalkan manusia dalam lingkungan alam fisik maupun lingkungan sosialnya yang bahannya diambil dari berbagai ilmu sosial seperti geografi, sejarah, ekonomi, antropologi, sosiologi, ilmu politik dan psikologi sosial. Menurut Sardjiyo 2008: 1.26, IPS adalah bidang studi yang mempelajari, menelaah, menganalisis gejala dan masalah sosial di masyarakat dengan meninjau dari berbagai aspek kehidupan atau satu perpaduan. Lasmawan dalam Sumaatmadja, 2007: 12.32 menegaskan bahwa IPS yang diajarkan di Sekolah Dasar SD lebih ditekankan kepada pem- berian bekal awal, baik yang berupa pengetahuan, keterampilan, nilai maupun moral pada siswa untuk dijadikan modal dalam mengenal dan memahami lingkungan sekitar sesuai dalam kaidah normal yang berlaku. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah menyatakan bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan mulai dari SDMISDLB sampai SMPMTsSMPLB. IPS mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Pada jenjang SDMI mata pelajaran IPS memuat materi Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi. Melalui mata pelajaran IPS, siswa diarahkan untuk dapat menjadi warga Negara Indonesia yang demokratis dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai. Di masa yang akan datang siswa akan menghadapi tantangan berat karena kehidupan masyarakat global selalu mengalami perubahan setiap saat. Oleh karena itu mata pelajaran IPS dirancang untuk mengembangkan pengetahuan, pemaham- an, dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan bermasyarakat yang dinamis KTSP, 2006: 575. Sesuai dengan pendapat para ahli, dapat disimpulkan bahwa IPS adalah bidang studi yang mempelajari dan menelaah serta menganalisis gejala dan masalah sosial yang meliputi: sosial, ekonomi, psikologi, budaya, sejarah, geografi, dan politik. IPS membina siswa menjadi warga negara yang baik, yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kepedulian sosial yang berguna bagi dirinya serta bagi masyarakat dan Negara. 2.1.3.2. Tujuan Ilmu Pengetahuan Sosial Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar tingkat SDMI dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah menyatakan bahwa mata pelajaran IPS bertujuan agar siswa memiliki kemampuan sebagai berikut: 1 mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya; 2 memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial; 3 memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan; 4 memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional dan global KTSP, 2006: 575. Tujuan IPS menurut Winataputra 2010: 9.5 adalah membekali siswa dengan kemampuan mengembangkan penalaran, di samping aspek nilai dan moral. Bruce Joyce dalam Sardjiyo, 2008: 4.47 menjelaskan bahwa IPS memiliki tiga tujuan sebagai berikut: a. Pendidikan kemanusiaan Humanistic education, yaitu membantu siswa memahami pengalamannya dan menemukan arti kehidupan. b. Pendidikan kewarganegaraan Citizenship education, yaitu siswa ikut berpartisipasi secara efektif dalam dinamika kehidupan masyarakat dengan penuh kesadaran sebagai warga negara. c. Pendidikan intelektual Intellectual education, siswa mampu menganalisis dan memecahkan masalah dengan menggunakan ilmu sosial sebagai alat. Sumaatmadja 2007: 1.10 mengemukakan bahwa pendidikan IPS bertujuan untuk membina siswa menjadi warga negara yang baik, yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kepedulian sosial yang berguna bagi dirinya serta bagi masyarakat dan negara. Untuk merealisasikan tujuan tersebut, proses pembelajaran tidak hanya terbatas pada aspek- aspek pengetahuan kognitif dan keterampilan psikomotor saja, melainkan meliputi juga aspek akhlak afektif dalam menghayati serta menyadari kehidupan yang penuh dengan masalah, tantangan, hambatan, dan persaingan ini. Melalui pendidikan IPS anak dibina dan dikembangkan kemampuan mental-intelektualnya menjadi warga negara yang berketerampilan dan berkepedulian sosial serta bertanggung jawab sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila. Winataputra 2010: 1.38 menegaskan kembali visi pendidikan IPS sebagai program pendidikan yang menitikberatkan pada pengembangan individu sebagai aktor sosial yang mampu mengambil keputusan yang bernalar dan sebagai warga negara yang cerdas, memiliki komitmen, bertanggungjawab dan partisipatif. Sesuai dengan pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa tujuan IPS adalah untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dasar yang berguna bagi dirinya serta bagi masyarakat dan negara dalam kehidupan sehari-hari. 2.1.3.3. Karakteristik Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar Sumaatmadja 2007: 12.3 menyatakan bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial IPS adalah suatu program pendidikan yang merupakan suatu keseluruhan, yang pada pokoknya mempersoalkan manusia dalam lingkungan alam fisik maupun lingkungan sosialnya yang bahannya diambil dari berbagai ilmu sosial seperti geografi, sejarah, ekonomi, antropologi, sosiologi, ilmu politik dan psikologi sosial. Karena IPS terdiri dari berbagai disiplin ilmu-ilmu sosial, karakteristik mata pelajaran IPS berbeda dengan disiplin ilmu lain yang bersifat monolitik. Untuk melihat karakteristik IPS, dapat dilihat dari berbagai pandangan. Berikut ini karakteristik IPS dilihat dari materi dan strategi penyampaiannya. a. Materi IPS Tjokrodikaryo dalam Hidayati, 2008: 1.26 berpendapat bahwa mempelajari IPS pada hakekatnya adalah menelaah interaksi antara individu dan masyarakat dengan lingkungan. Materi IPS digali dari segala aspek kehidupan praktis sehari-hari di masyarakat. Ada 5 macam sumber materi IPS antara lain: 1 Segala sesuatu atau apa saja yang ada dan terjadi di sekitar anak sejak dari keluarga, sekolah, desa, kecamatan sampai lingkungan yang luas negara dan dunia dengan berbagai permasalahannya. 2 Kegiatan manusia misalnya: mata pencaharian, pendidikan, keagamaan, produksi, komunikasi, dan transportasi. 3 Lingkungan geografi dan budaya meliputi segala aspek geografi dan antropologi yang terdapat sejak lingkungan anak yang terdekat sampai yang terjauh. 4 Kehidupan masa lampau, perkembangan kehidupan manusia, sejarah yang dimulai dari sejarah lingkungan terdekat sampai yang terjauh, tentang tokoh-tokoh dan kejadian-kejadian besar. 5 Anak sebagai sumber materi meliputi berbagai segi, dari makanan, pakaian, permainan, keluarga. Sesuai dengan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa masyarakat dan lingkungannya selain menjadi sumber materi IPS, juga menjadi laboratoriumnya. Pengetahuan konsep, teori-teori IPS yang diperoleh anak di dalam kelas dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat. Materi IPS kelas IV semester II yang diajarkan dalam penelitian ini adalah materi tentang masalah-masalah sosial di lingkungan setempat, meliputi siklus pertama yaitu materi masalah- masalah pribadi, siklus kedua yaitu materi masalah-masalah sosial di lingkungan tempat tinggal dan siklus ketiga yaitu materi masalah-masalah sosial di lingkungan perkotaan. b. Strategi penyampaian pengajaran IPS Sumaatmadja 2007: 1.27 menjelaskan bahwa untuk mengembangkan proses pembelajaran IPS, harus memperhatikan empat hal, yaitu pertama dasar mental-psikologis yang melekat pada diri siswa, kedua hakekat pengetahuan IPS yang telah dimiliki tiap orang, termasuk yang dimiliki siswa di sekolah dasar, ketiga ruang lingkup IPS, dan keempat nilai-nilai yang melekat pada pendidikan IPS. Ruang lingkup mata pelajaran IPS KTSP, 2006: 575 meliputi aspek-aspek sebagai berikut: a. Manusia, tempat, dan lingkungan Winataputra 2007: 3.10 mengatakan bahwa sejak masa prasejarah nenek moyang kita sudah mempunyai kemampuan merefleksikan bagaimana dunia sekelilingnya mempengaruhi dalam kehidupannya sehari-hari. Menurut pemikiran geografi, manusia secara aktif merupakan faktor dominan yang mampu memanipulasi dan memodifikasi habitatnya lingkungan sekitarnya. Walaupun demikian kita tidak bisa lepas dari pengaruh lingkungan alam. b. Waktu, keberlanjutan, dan perubahan, Konsep waktu secara implisit mempunyai tiga dimensi, yaitu masa lampau, masa kini dan masa depan. Peristiwa pada masa lampau itu tidak pernah terputus dari rangkaian kejadianmasa kini dan masa yang akan datang sehingga waktu dalam perjalanan sejarah adalah suatu kontinuitas kesinambungan. Jadi waktu dalam sejarah terjadi empat hal, yaitu 1 perkembangan, 2 kesinambungan, 3 pengulangan, dan 4 perubahan Winataputra, 2007: 5.9. c. Sistem sosial dan budaya, Kebudayaan tidak diturunkan secara biologis tetapi melalui proses belajar, yang didukung, diteruskan melalui masyarakat. Kebudayaan juga merupakan pernyataan atau perwujudtan kehendak, perasaan dan pikiran manusia. Kebudayaan memiliki unsur-unsur yang universal diwujudkan dalam sistem budaya, sistem sosial, dan kebudayaan fisik Winataputra, 2007: 5.47. d. Perilaku ekonomi dan kesejahteraan. Setiap manusia selalu berusaha untuk mengembangkan diri sekaligus berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya. Ekonomi merupakan bahan kajian mengenai upaya manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup yang tidak terbatas, dihadapkan dengan alat-alat pemenuh kebutuhan sumber daya ekonomi yang terbatas jumlahnya Winataputra, 2007: 5.52. Strategi penyampaian pengajaran IPS sebagian besar didasarkan pada suatu tradisi, yaitu materi disusun dalam urutan: anak diri sendiri, keluarga, masyarakattetangga, kota, region, negara, dan dunia. Tipe kurikulum seperti ini disebut “The Wedining Horizon or Expanding Environment Curriculum ” Mukminan dalam Hidayati, 2008: 1.27. Sesuai dengan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa IPS adalah bidang studi yang mempelajari dan menelaah serta menganalisis gejala-gejala dan masalah sosial. IPS merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu sosial seperti sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum dan budaya. Bahan kajian atau bahan belajar IPS adalah manusia dan lingkungannya. Di dalam IPS, dihimpun semua materi yang berhubungan secara langsung dengan masalah penyusunan dan pengembangan masyarakat serta yang menyangkut dengan pengembangan pribadi manusia sebagai anggota masyarakat yang berguna. Materi pelajaran IPS untuk kelas IV adalah sebagai berikut. Kelas IV Semester I: Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 1. Memahami sejarah, kenampakan alam, dan keragaman suku bangsa di lingkungan kabupatenkota dan provinsi 1.1. Membaca peta lingkungan setempat kabupatenkota, provinsi dengan menggunakan skala sederhana 1.2. Mendeskripsikan kenampakan alam di lingkungan kabupatenkota dan provinsi serta hubungannya dengan keragaman sosial dan budaya 1.3. Menunjukkan jenis dan persebaran sumber daya alam serta pemanfaatannya untuk kegiatan ekonomi di lingkungan setempat 1.4. Menghargai keragaman suku bangsa dan budaya setempat kabupatenkota, provinsi 1.5. Menghargai berbagai peninggalan sejarah di lingkungan setempat kabupatenkota, provinsi dan menjaga kelestariannya 1.6. Meneladani kepahlawanan dan patriotisme tokoh-tokoh di lingkungannya Kelas IV Semester II: Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupatenkota dan provinsi 2.1 Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya 2.2 Mengenal pentingnya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat 2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya 2.4 Mengenal permasalahan sosial di daerahnya KTSP, 2006: 580 Materi IPS yang dikaji dalam penelitian ini adalah materi IPS kelas IV semester II dengan kompetensi dasar 2 Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupatenkota dan provinsi, dan standar kompetensi 2.4 Mengenal permasalahan sosial di daerahnya. Pada siklus I materi yang dibahas tentang masalah pribadi, siklus II tentang masalah sosial di lingkungan tempat tinggal, dan siklus III tentang masalah sosial di lingkungan perkotaan.

2.1.4. Model Treffinger

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT BERBANTUAN MEDIA POWERPOINT DI KELAS V SDN PLALANGAN 04 KOTA SEMARANG

0 34 271

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) BERBANTUAN MEDIA GRAFIS PADA SISWA KELAS IV SDN TUGUREJO 01 KOTA SEMARANG

4 24 305

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN AUDIOVISUAL SISWA KELAS IV SDN PURWOYOSO 01 KOTA SEMARANG

0 8 306

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS VA SDN SAMPANGAN 01 SEMARANG

0 15 497

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL JIGSAW DENGAN MEDIA FLIPCHART PADA SISWA KELAS IV SDN MANGUNSARI SEMARANG

0 8 297

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL LEARNING CYCLE BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 1 KOTA SEMARANG

0 9 447

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MEDIA GRAFIS PADA SISWA KELAS IV SDN MANGUNSARI SEMARANG

0 23 247

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 01 KOTA SEMARANG

0 14 264

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN BRINGIN 02 KOTA SEMARANG

0 3 269

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN TAMBAKAJI 04 KOTA SEMARANG

0 5 308