64
4.1.2.1.3 Aspek Keterlibatan Aspek Pancaindra
Penilaian aspek keterlibatan aspek pancaindera difokuskan pada keterlibatan indera dalam menulis karangan deskripsi. Bobot untuk aspek
penilaian ini adalah 15. Hasil penilaian aspek kesan hidup dapat dilihat pada Tabel 19 berikut ini.
Tabel 19. Aspek Keterlibatan Aspek Pancaindra No Katagori
Nilai Frekuensi Jumlah
Nilai Persen
Rata-Rata
1. 2.
3. 4.
Sangat Baik Baik
Cukup Kurang
13 – 15 10 – 12
7 – 9 0 - 6
33 7
370 58
82,50 17,50
40 428
=
=
10,70
Jumlah 40
428 100 Nilai Rata-rata
71,33
Data pada Tabel 19 di atas menunjukkan bahwa keterampilan menulis karangan deskripsi aspek keterlibatan pancaindera untuk kategori baik dengan
nilai 10-12 dicapai oleh 33 siswa atau sebesar 82,50. Kategori cukup baik dengan nilai 7-9 dicapai oleh 7 siswa atau sebesar 17,50. Kategori kurang baik
tidak ada satu pun siswa yang memperolehnya. Jadi nilai rata-rata secara klasikal menulis karangan deskripsi aspek keterlibatan pancaindera mengalami
peningkatan dibandingkan dengan nilai yang diperoleh pada prasiklus yaitu sebesar 4,00.
Pada aspek keterlibatan pancaindera, nilai 10-12 yang paling banyak diperoleh siswa yaitu sebesar 82,50 atau 33 siswa dengan kategori baik. Siswa
yang memperoleh nilai tinggi disebabkan karena siswa sudah mampu
65
mengoptimalkan penginderaan dalam karangannya, meskipun belum secara keseluruhan. Kebanyakan siswa dalam menulis karangan deskripsi menggunakan
dua pancaindera yaitu indera penglihatan dan indera pendengaran. Untuk indera peraba atau perasa masih jarang digunakan siswa dalam mengarang. Namun
demikian, karangan siswa sudah bisa dirasakan oleh pembaca, meskipun belum sempurna.
Siswa yang masih memperoleh nilai cukup dikarenakan kebanyakan siswa masih menggunakan satu atau dua pancaindera saja dan juga belum secara optimal
dalam memperhatikannya. Hal ini mengakibatkan pembaca tidak dapat merasakan secara keseluruhan tentang apa yang ingin digambarkan oleh siswa dalam
karangannya.
4.1.2.1.4 Aspek Menunjukkan Objek yang Ditulis
Penilaian aspek menunjukkan objek yang ditulis difokuskan pada kesesuaian ide dengan penceritaan objek yang dipilih siswa dengan isi
karangannya. Bobot untuk aspek penilaian ini adalah 15. Hasil Penilaian tes aspek menunjukkan objek yang ditulis dapat dilihat pada Tabel 20 berikut ini.
Tabel 20. Aspek Menunjukkan Objek yang Ditulis No Katagori Nilai Frekuensi
Jumlah Nilai
Persen Rata-Rata
1. 2.
3. 4.
Sangat Baik
Baik Cukup
Kurang 13 – 15
10 – 12 7 – 9
0 - 6 2
29 9
26 316
80 5
72,50 22,50
40 422
=
=
10,55
Jumlah 40
422 100
Nilai Rata-rata 70,33
66
Data pada Tabel 20 di atas menunjukkan bahwa keterampilan menulis karangan deskripsi aspek menunjukkan objek yang ditulis untuk kategori baik
dicapai oleh sebagian besar siswa yakni 29 siswa dengan persentase 72,50. Kategori cukup dengan nilai 7-9 dicapai oleh 9 siswa dengan persentase sebesar
22,50. Kategori kurang baik dengan nilai 0-6 tidak ada siswa yang memperolehnya, ini berarti sebagian siswa sudah bisa menulis karangan deskripsi
dengan menunjukkan objek yang ditulisnya. Jadi nilai rata-rata secara klasikal menulis karangan deskripsi aspek menunjukkan objek yang ditulis sebesar 70,33
atau berkategori baik. Nilai rata-rata tersebut mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan nilai prasiklus yaitu sebesar 3,00.
Pada aspek menunjukkan objek yang ditulis, nilai 10-12 adalah nilai yang paling banyak dicapai oleh siswa dan nilai 7-9 merupakan nilai yang paling
sedikit dicapai siswa. Siswa yang memproleh nilai tinggi disebabkan karena siswa sudah mampu menunjukkan letak, warna, kondisi, dan keberhasilan objek secara
sempurna sehingga hasil karangan yang dibuat siswa sudah nampak labih baik. Namun demikian, ada beberapa siswa yang belum menujukkan letak, warna,
kondisi, dan kebersihan objek secara sempurna.
4.1.2.1.5 Aspek Memusatkan Uraian pada Objek yang Ditulis