Aspek Ejaan dan Tanda Baca Aspek Kohesi dan Koherensi

86 aspek pilihan kata atau diksi pada siklus II ini mengalami peningkatan sebesar 0,62 dibanding dengan siklus I.

4.1.3.1.8 Aspek Ejaan dan Tanda Baca

Penilaian aspek ejaan dan tanda baca difokuskan pada pemakaian huruf kapital, tanda baca, penggalan kata, dan penggunaan ejaan dalam menulis karangan deskripsi. Hasil penilaian tes menulis karangan deskripsi aspek ejaan dan tanda baca dapat dilihat pada Tabel 37 berikut ini. Tabel 37. Aspek Ejaan dan Tanda Baca No Katagori Nilai Frekuensi Jumlah Nilai Persen Rata-Rata 1. 2. 3. 4. Sangat Baik Baik Cukup Kurang 4 3 2 1 24 16 72 32 60 40 40 104 = = 2,60 Jumlah 40 104 100 Nilai Rata-rata 65,00 Data pada Tabel 37 di atas menunjukkan bahwa pada siklus II pemerolehan aspek ejaan dan tanda baca mengalami peningkatan, siswa yang mendapatkan nilai dengan kategori baik meningkat menjadi 24 siswa atau sebesar 60 dan untuk kategori cukup hanya 16 siswa saja yang mendapatkannya. Dari data-data tersebut dapat dilihat bahwa siswa sudah dapat menghindari kesalahan- kesalahan yang biasa dilakukan pada saat pembelajaran pada kegiatan prasiklus dan siklus I. Secara umum dapat dijelaskan bahwa kemampuan siswa 87 menggunakan ejaan dan tanda baca pada siklus II telah masuk kategori cukup baik.

4.1.3.1.9 Aspek Kohesi dan Koherensi

Penilaian aspek kohesi dan koherensi difokuskan pada keterpaduan isi antarparagraf dan antarkalimat. Bobot untuk aspek penilaian ini adalah 4. Hasil penilaian tes ejaan dan tanda baca dapat dilihat pada Tabel 38 berikut ini Tabel 38. Aspek Kohesi dan Koherensi No Katagori Nilai Frekuensi Jumlah Nilai Persen Rata-Rata 1. 2. 3. 4. Sangat Baik Baik Cukup Kurang 4 3 2 1 32 8 96 16 80 20 40 112 = = 2,80 Jumlah 40 112 100 Nilai Rata-rata 70,00 Dari Tabel 38 di atas menunjukkan bahwa keterampilan menulis karangan deskripsi pada siklus II aspek kohesi dan koherensi untuk kategori baik dicapai oleh 32 siswa dengan nilai 3 atau sebesar 80. Kategori cukup baik sebanyak 8 siswa atau sebesar 20 dengan nilai 2. Kategori kurang tidak ada satu pun siswa yang memperolehnya. Nilai rata-rata aspek kohesi dan koherensi pada siklus II ini mengalami peningkatan sebesar 1,25 jika dibandingkan dengan nilai pada siklus I. Pada aspek kohesi dan koherensi dalam menulis karangan deskripsi, nilai yang paling banyak diperoleh siswa yaitu nilai 3 dengan kategori baik, dan nilai 88 yang paling rendah yang diperoleh siswa adalah nilai 2 dengan kategori cukup, ini berarti tidak ada lagi siswa yang mendapatkan nilai kurang. Siswa yang memperoleh nilai baik disebabkan karena siswa sudah mulai memperhatikan pertalian atau keterpaduan antar kalimat satu dengan kalimat selanjutnya, seperti penggunaan kata penghubung, penggunaan kata ganti, dan sebagainya. Hal ini mengakibatkan karangan siswa menjadi mudah untuk dipahami karena antara kalimat satu dengan kalimat lainnya saling berhubungan dan berkaitan.

4.1.3.1.10 Aspek Kerapian Tulisan

Dokumen yang terkait

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Concept Sentence dengan Teknik pengamatan objek langsung pada Siswa Kelas XA SMA Negeri Wangon Kabupaten Banyumas

1 22 333

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI Peningkatan Keterampilan Menulis Deskripsi Melalui Video Sebuah Objek Pada Siswa Kelas X TSM 1 SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 14

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS WACANA EKSPOSISI DENGAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG MELALUI PENERAPAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS WACANA EKSPOSISI DENGAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG MELALUI PENERAPAN METODE FIELD TRIP PADA SISWA KELAS X-2 SMA NEGERI 2 REMBANG

0 1 18

PENDAHULUAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS WACANA EKSPOSISI DENGAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG MELALUI PENERAPAN METODE FIELD TRIP PADA SISWA KELAS X-2 SMA NEGERI 2 REMBANG TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 2 10

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN LANGSUNG MELALUI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN LANGSUNG MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS X KEPERAWATAN SMK

0 0 17

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI SISWA KELAS X. Peningkatan Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi Siswa Kelas X.3 SMA Muhammadiyah 1 Pekajangan di Pekalongan melalui Metode Widyawisata Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 14

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi dengan Teknik Kata Kunci dan Media Objek Langsung pada Siswa Kelas V SD Negeri 7 Wirosari, Kec. Wirosari, Kab. Grobogan.

0 1 319

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi dengan Menggunakan Teknik Meneruskan Cerita Siswa Kelas X SMA Negeri 4 Pekalongan Tahun Ajaran 2008/2009.

1 3 157

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Eksposisi Analisis Proses melalui Teknik Menulis Objek Langsung pada Siswa Kelas XI SMA N 1 Pecangaan Tahun Ajaran 2008/2009.

0 1 2

Peningkatan Keterampilan Menulis Wacana Deskripsi melalui Teknik Pengamatan Objek Langsung dengan Model Pembelajaran Kooperatif pada Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 1 Gebog Kudus.

0 0 2