46
Struktur dari sofeware simapro 5.0 didasarkan atas beberapa tahapan berikut:
a. Penentuan Tujuan dan Ruang Lingkup
Penelitian perlu menjelaskan bagaimana kita akan menampilkan suatu modelling
task dalam suatu life cycle assessment. Penentuan tujuan dan ruang lingkup dapat dilakukan dengan beberapa cara :
1. Text fields, dimana kita menginput data, pemilik, komentar, alasan dan
tujuan kita melakukan penelitian life cycleassessment sebagai dokumentasi terhadap interpretasi life cycle assessment.
2. Pemilihan libraries, dimana kita dapat memilih metode-metode apa yang
paling sesuai dengan penelitian. 3.
Mengatur data quality indicator DQI, dimana kita dapat menetapkan karakteristik-karakteristik data yang sesuai dengan tujuan dan rung
lingkup kita. Data yang diinput berupa waktu periode kita melakukan penelitian, tempat, teknologi, alokasi, dan batasan sistem dalam penelitian
b. Penginventarisasian
Pada tahap inventarisasi, semua data mengenai emisi yang berpotensi timbul dan juga konsumsi bahan baku dikumpulkan. Siklus hidup suatu produk,
melibatkan berbagaimacam proses dalam siklusnya. Membuat suatu model life cycle
dibutuhkan suatu pengumpulan data dari semua proses yang terjadi. Proses tersebut dapat dibuat sebagai diagram pohon proses. Membuat satu diagram
pohon proses untuk seluruh siklus hidup, maka kita dapat melakukan perhitungan dari hasil inventarisasi.
Pada tahap inventarisasi terbagi atas beberapa fase, yaitu : 1.
Process, menunjukkan hal-hal yang termasuk dalam proses produksi suatu produk, dimana terdapat beberapa katagori yang memerlukan penginputan
data yang digunakan seperti material-material, energi, transport, produk yang telah diproses, waste treatment.
47
2. Product stages, mendeskripsikan bagaimana suatu produk diproduksi,
digunakan dan dibuang. Product stage terbagi atas 5 perbedaan yaitu, assembly
yang didefinisikan sebagai produk amatan dan berkaitan denagn material-material dan proses yang digunakan dalam proses produksi.
Kedua adalah life cycle yang didefinisikan sebagai total siklus hidup produk. Product stages selalu berlkaitan dengan satu assembly, dan bisa
juga terkait dengan disposal scenarios dan life cycle tambahan. Ketiga adalah disposal scenarios, dideskripsikan sebagian bagian akhir dari
skenario hidup dari suatu produk yang digunakan. Keempat adalah diasassembley scenario
, yang mendeskripsikan sebagai bagian mana dari suatu proses produksi yang perlu dibongkar dan akan dibawa kemana
bagian-bagian produksi tersebut akan dibawa. Kelima adalah reuse, dideskripsikan sebagai suatu proses yang perlu dilakukan untuk digunakan
kembali. 3.
System discription, bagian ini merupakan rekaman terpisah yang digunakan untuk mendeskripsikan struktur dari suatu sistem.
4. Waste types, simapro 5.0 membedakan antara waste scenario dengan
disposal scenarios. Waste scenario didefenisikan sebagai material yang
akan dibuang atau didaur ulang, sedangkan disposal scenarios didefinisikan sebagai produk yang akan dibongkar atau digunakan
kembali. Pada tahap ini dapat mengaturmembuat suatu perencanaan dari pengolahan limbah.
c. Penilaian Terhadap Cemaran
Struktur dasar penilaian terhadap cemaran terdiri atas : 1.
Caracterisation Senyawa-senyawa kimia yang mempunyai kontribusi pada impact
category akan dikalikan dengan characterisation factor yang
menunjukkan kontribusi relatif dari senyawa-senyawa kimia tersebut. hal ini bisa juga disebut dengan nilai ekuivalensi. Sebagai contoh
characterisation factor untuk CO
2
dalam impact category setara dengan 1, sementara characterisation factor dari methane adalah 21. Hal ini dapat