40
perumahan, penataan ruang, konstruksi rumah susun dan keserasian lingkungan di lokasi penelitian, serta pakar dalam sistem dan manajemen konstruksi. Dasar
pertimbangan dalam penentuan atau pemilihan pakar untuk dijadikan sebagai responden menggunakan kriteria sebagai berikut:
1. Keterjangkauan terhadap lokasi pakar tersebut
2. Kesediaannya untuk dijadikan responden;
3. Memiliki reputasi, kedudukanjabatan dan telah menunjukan
kredibilitasnya sebagai ahli atau pakar pada bidang yang diteliti; 4.
Memiliki latar belakang pendidikan tinggi terhadap bidang yang sedang dikaji
5. Telah memiliki pengalaman dalam bidangnya minimal 2 tahun.
Adapun stakeholders dalam pengembangan rumah susun adalah pakar terpilih yang diharapkan dapat mewakili unsur birokrasi, akademisi, pelaku usaha,
dan organisasi yang peduli terhadap lingkungan. Jumlah stakeholder yang diambil dapat dilihat pada Tabel 11.
Tabel 11. Pengambilan jumlah responden No Sampel
Jumlah 1. Pemerintah
6 orang
2. Pengelola 2
orang 3. Pelaku
Usaha 4
orang 4. Akademisi
4 orang
5. Masyarakat 4
orang
3.4 Pendekatan Penelitian
41
Penelitian ini menggunakan pendekatan sistem, yang merupakan metoda pengkajian masalah yang dimulai dari analisis atau identifikasi kebutuhan yang
menghasilkan suatu sistem operasional yang efektif. Penelitian ini dimulai dengan melihat kondisi eksisting penelitian dengan melakukan pengamatan,
survai dan mengambil data sekunder seperti yang tertera pada Tabel 36, 47, 58, 69 dan 710. Selanjutnya akan dilihat kebutuhan para stakeholder yang berkaitan
dengan pengembangan rumah susun analisa kebutuhan, formulasi masalah dan identifikasi sistem. Adapun analisis-analisis yang akan dilakukan pada penelitian
ini diantaranya adalah analisis deskriptif yang akan digunakan untuk menganalisis beberapa kondisi pada kondisi eksisting. Analisis lainnya yang akan digunakan
pada penelitian ini adalah life cycle assessment LCA, analytical hierarchy process
AHP, interpretative structural modeling ISM dan dilanjutkan dengan pembuatan model dinamik.
3.5 Life Cycle Assessment LCA
Pada penelitian ini menggunakan LCA digunakan untuk meneliti dan untuk menganalisis aspek lingkungan yang berhubungan dengan suatu produk dan siklus
hidupnya. LCA merupakan sebuah metode yang digunakan pada tahap daur hidup mulai dari tahap pengambilan material sampai dengan produk itu selesai
digunakan oleh konsumen. Hasil dari pendekatan LCA melalui bantuan software Simapro 5.0, dapat diketahui bahwa suatu bahan atau proses tertentu dapat
menimbulkan dampak terhadap lingkungan misalnya global warming lebih besar dibandingkan dengan bahan atau proses lain tertentu dalam mengurangi
dampak buruk terhadap lingkungan. Alternatif yang dimunculkan didukung beberapa kriteria, sehingga dalam pengambilan keputusan akan diperoleh
alternatif model kebijakan yang optimal. Prinsip kerja LCA adalah dimulai dari input berupa bahan baku dan energi dan energi, dilanjutkan dengan pengambilan
material dari alam, diproses menjadi bahan jadi, digunakan, dipelihara, dibongkar sampai digunakan kembali atau dibuang. Pada saat pengambilan bahan baku di
alam, pengangkutan ke pabrik, proses pengolahan di pabrik sampai menjadi bahan jadi, pengangkutan ke tempat pemasangan akhir sampai pemanfaatannya,
semuanya dilakukan dengan mekanisasi yang membutuhkan bahan bakar sebagai