Seleksi Higromisisn Pengujian Benih Hasil Penelitian Gene flow di LUT
38 tidak lolos seleksi higromisisn, diisolasi dari daun. Daun sepanjang ± 2 cm
dipotong-potong, kemudian ditambah 750 µl dapar isolasi DNA 0.2 M Tris-HCl pH 7.5, 0.05 M EDTA, 2 M NaCl dan 2 CTAB, dapar ekstraksi sorbitol 0.35
M, Tris-HCl pH 7.5, 0.1 M dan 5 mM EDTA ditambah 5 sarkosil. Selanjutnya reaksi diinkubasi pada suhu 65
C selama 1 jam. Kemudian ditambahkan 750 µl chloroform:isoamylalkohol 24:1 dan disentrifugasi selama 5 menit pada
kecepatan 8.000 rpm pada suhu 40C. Supernatan dipindahkan ke tabung baru dan ditambah dengan 400 µl isopropanol dingin, dan disentrifugasi selama 8 menit
dengan kecepatan 8.000 rpm pada suhu 40
o
C. Supernatan dibuang dan pellet dicuci dengan 70 etanol. Pelet dalam tabung dikeringkan dan dilarutkan dengan
30-50 µl dapar TE pH 8.0. Untuk uji PCR, volume 1 x reaksi PCR ialah 20 µl dengan komposisi seperti pada Lampiran 2. Primer yang digunakan adalah hpt
5’– GATGCCTCCGCTCGAAGTAGCG-
3’ dan 5’ – GCACTCCCCGCCTGCAC-3’. Volume 1 x reaksi PCR ialah 20 µl dengan komposisi seperti pada
Lampiran 1.
Primer yang
digunakan adalah
hpt 5’–
GATGCCTCCGCTCGAAGTAGCG- 3’ dan 5’ – GCACTCCCCGCCTGCAC-3’.
Kemungkinan terjadinya persilangan atau perpindahan material genetik dari tanaman Padi Bt ke tanaman Padi non-Bt, yang diamati untuk setiap
perlakuan berdasarkan jarak isolasi di lapangan yaitu 1, 2, 3, 5, 7, 9, 11, 13 dan 15 meter dari tanaman Padi Bt PRG, dengan menggunakan pola penanaman
berbentuk lingkaran, dimana pada linkaran bagian dalam ditanami dengan padi Bt PRG dan seterusnya pada setiap jari-jari lingkaran ditanam dengan beberapa
kultivar tanaman padi non-PRG. Secara keseluruhan pola penanaman padi yang dilakukan Puslit Bioteknologi LIPI berbentuk pola lingkaran menyerupai baling-
baling Lampiran 2.
HASIL DAN PEMBAHASAN