Persepsi dan Penerimaan Petani terhadap Keberlanjutan Pemanfaatan Padi Bt PRG

69 Gambar 3. Distribusi tingkat pendidikan petani di wilayah penelitian Propinsi Jawa Barat Yang cukup menarik dari hasil pendataan terhadap tingkat pendidikan dari responden petani Gambar 3, yakni wilayah Karawang ternyata memiliki tingkat pendidikan SMU keatas lebih banyak mendekati 40 bila dibandingkan dengan wilayah penelitian lain, meskipun yang berpendidikan SD-SMP tetap lebih mendominasi. Hal ini terkait dengan jumlah penghasilan rata-rata yang diperoleh petani dari wilayah Karawang berkisar antara satu juta sampai dengan 5 juta rupiah per bulan, yang merata diantara semua responden dengan jumlah melebihi angka 80 Gambar 4. Umumnya tingkat penghasilan di kalangan petani berdasarkan kuisioner masih kurang dari satu juta rupiah, dengan angka melebihi 50 di setiap wilayah penelitian. Tingkat pendidikan yang lebih merata yaitu SD- SMP berada di wilayah penelitian Sukabumi, kurang dari 10 yang memiliki tingkat pendidikan diatas SMP, dan tidak ada yang lebih tinggi dari SMU, demikian juga dengan penghasilan yang mereka peroleh dengan jumlah kurang dari satu juta sampai satu juta rupiah untuk lebih dari 90 jumlah responden. 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Cianjur Karawang Subang Sukabumi Persen ta se Respo nde n Tingkat Pendidikan Tidak sekolahtidak lulus SD SD-SMP SMU-akademiPT S2 ke atas 70 Gambar 4. Distribusi tingkat penghasilan petani di wilayah penelitian Propinsi Jawa Barat

b. Persepsi dan Penerimaan Petani terhadap Padi Bt PRG

Berdasarkan hasil analisis persepsi dan penerimaan petani secara umum terhadap produk teknologi baru, sangat baik dan responsif. Tetapi terdapat kesenjangan informasi yang mereka terima, karena sangat kurangnya sosialisasi dan komunikasi antara pengembang teknologi dengan petani sebagai pengguna pertama dari teknologi ini. Umumnya petani sangat tertarik dengan keunggulan dari tanaman PRG, tetapi tidak begitu mengerti dengan adanya risiko yang mungkin dapat ditimbulkan oleh tanaman PRG tersebut. Jika dapat meningkatkan produksi, rata-rata petani tidak keberatan menanam dan memanfaatkan Padi Bt di lahan mereka. Oleh karena itu sangat diperlukan sosialisasi dan komunikasi risiko kepada petani sebelum tanaman PRG dikomersialisasikan, agar manfaat jangka panjang tetap dapat diperoleh. Secara umum hasil rangkuman dari persepsi dan penerimaan petani terhadap rencana pelepasan Padi Bt PRG disajikan pada Gambar 5, Gambar 6 dan Gambar 7. Dari hasil survei yang telah dilakukan, 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Cianjur Karawang Subang Sukabumi Persen ta se Respo nde n Penghasilan ≤ 1 juta rupiah 1 juta-5 juta rupiah 5 juta rupiah