Dokumentasi Observasi Tes Teknik Pengumpulan Data

39

3.5.1 Dokumentasi

Menurut Arikunto 2006: 231, “Metode dokumentasi yakni mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda, dan sebagainya”. Dokumentasi dalam penelitian ini untuk mendapatkan nama siswa kelas IV SD Negeri Bedug 01 dan 03 serta daftar nilai mata pelajaran IPS semester gasal tahun ajaran 20122013 untuk mengetahui kemampuan awal siswa.

3.5.2 Observasi

Hadi 1986 dalam Sugiyono 2010: 203 berkata “observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikologis”. Teknik observasi digunakan untuk mengamati perilaku manusia, proses kerja, maupun gejala alam dengan jumlah responden tidak terlalu besar. Observasi yang dilakukan pada penelitian ini digunakan untuk mengamati proses pembelajaran pada kelas kontrol dan eksperimen. Teknik observasi dilakukan saat pembelajaran berlangsung dengan memberikan nilai pada lembar observasi oleh seorang pengamat.

3.5.3 Tes

Riduwan 2012: 76 berkata “Tes sebagai instrumen pengumpul data adalah serangkaian pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan, intelegensi, kemampuan, atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok”. Surapranata 2005: 19 menyatakan bahwa tes ditujukan untuk mengukur aspek-aspek perilaku manusia berupa kognitif, afektif, dan psikomotor. Tes dalam penelitian ini yakni tes formatif berbentuk soal pilihan ganda dengan 40 empat pilihan jawaban serta metode penskoran tes yaitu jika dijawab benar, 1 dan salah, 0. Soal bentuk pilihan ganda dipilih karena keunggulannya yang dapat diskor dengan mudah, cepat, dan objektif, serta dapat mencakup materi yang luas. Responden tes yakni siswa kelas IV Negeri Bedug 01 dan 03 Kecamatan Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal. Teknik tes dilaksanakan dalam dua tahap yaitu tes awal dan akhir. Tes awal dilaksanakan untuk mengetahui nilai rata-rata kedua kelas guna memastikan kemampuan awal sebelum dilakukan penelitian. Tes akhir dilaksanakan setelah proses pembelajaran pada kedua kelas. Sementara itu, pengaruh perlakuan akan didasarkan atas hasil tes awal dan akhir pada kedua kelas.

3.6 Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI GUGUS WISANG GENI KOTA SEMARANG

0 33 242

KEEFEKTIFAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 1 DAGAN KABUPATEN PURBALINGGA PADA MATERI GLOBALISASI

0 14 245

PENINGKATAN PEMBELAJARAN PERUBAHAN LINGKUNGAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI RANDUGUNTING 3 KOTA TEGAL

0 12 265

KEEFEKTIFAN MODEL PICTORIAL RIDDLE DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 1 KARANGMANYAR KABUPATEN PURBALINGGA

8 59 222

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING PADA Peningkatan Keaktifan Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Melalui Strategi Problem Based Learning Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 02 Selokaton Karangany

0 1 13

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING PADA Peningkatan Keaktifan Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Melalui Strategi Problem Based Learning Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 02 Selokaton Karangany

0 1 11

Keefektifan Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) terhadap Peningkatan Kualitas Pembelajaran Daur Air Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Adiwerna 04 Kabupaten Tegal.

1 17 298

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI GROJOGAN TAMANAN BANGUNTAPAN BANTUL.

1 4 285

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS IV B SD NEGERI TEGALREJO 3 YOGYAKARTA.

0 0 261

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN GAYA BELAJAR VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DI SEKOLAH DASAR

0 0 12