71 an model konvensional. Soal yang digunakan sebagai tes akhir yaitu soal-soal
pilihan ganda yang telah teruji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda soal. Soal pilihan ganda terdiri dari 20 butir soal dengan 4 alternatif
jawaban. Pelaksanaan tes akhir kelas eksperimen yaitu pada hari Senin tanggal 20
Mei 2013, sedangkan kelas kontrol pada hari Rabu tanggal 22 Mei 2013. Pelaksanaannya dilaksanakan pada waktu yang sama yaitu pukul 09.30 – 10.00
WIB. Nilai tes akhir kelas eksperimen dan kontrol dapat dilihat pada distribusi frekuensi pada tabel 4.4.
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Nilai Tes Akhir Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
No. Kelas Eskperimen
Kelas Kontrol Interval
Frekuensi Interval
Frekuensi
1 40 – 50
1 35 – 44
2 2
51 – 60 45 – 54
3 61 – 70
2 55 – 64
2 4
71 – 80 8
65 – 74 5
5 81 – 90
9 75 – 84
10 6
91 – 100 5
85 – 94 4
Jumlah 25
Jumlah 23
Berdasarkan tabel 4.4, frekuensi paling banyak nilai tes akhir kelas eksperimen berada pada interval nilai 81 sampai 90. Sementara itu, frekuensi nilai
tes akhir kelas kontrol paling banyak berada pada interval nilai 75 sampai 84.
4.4 Uji Prasyarat Analisis
Sebelum dilakukan analisis akhir, perlu dilakukan uji prasyarat analisis pada data yang diperoleh. Uji prasyarat analisis dilakukan untuk menentukan teknik sta-
72 tistik yang akan digunakan. Jika data berdistribusi normal, maka menggunakan
statistik parametris yaitu uji-t. Akan tetapi, jika data berdistribusi tidak normal, maka menggunakan statistik nonparametris yaitu U-Mann Whitney test. Data yang
digunakan dalam uji prasyarat analisis yaitu nilai tes akhir kelas eksperimen dan kontrol.
Uji prasyarat analisis berupa uji normalitas data yang dilaksanakan untuk mengetahui persebaran data dalam kurva. Jika persebaran data merata, maka dapat
dikatakan data berdistribusi normal. Akan tetapi, jika persebaran datanya tidak merata misalnya juling kanan atau kiri, maka data berdistribusi tidak normal.
1 Hipotesis Uji Ho = data yang dianalisis berasal dari populasi yang berdistribusi normal
Ha = data yang dianalisis berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal 2 Taraf Signifikansi
Taraf signifikansi yang digunakan yaitu 5 atau 0,05. 3 Statistik Uji
Uji normalitas data pada penelitian ini menggunakan rumus uji Liliefors dengan melihat nilai signifikansi pada kolom Kolmogorov-Smirnov yang
dihitung dengan SPSS versi 20. 4 Kriteria Keputusan
Kaidah keputusan yang digunakan yaitu apabila nilai signifikansi pada kolom Kolmogorov-Smirnov lebih besar daripada taraf signifikansi 0,05, maka Ho
diterima. Akan tetapi, apabila nilai signifikansi pada kolom Kolmogorov- Smirnov lebih kecil daripada taraf signifikansi 0,05, maka Ho ditolak.
73 5 Hitungan
Hasil uji normalitas data dapat dilihat pada tabel 4.5. Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Data
Tests of Normality
kelompok Kolmogorov-Smirnov
a
Shapiro-Wilk Statistic
df Sig.
Statistic df
Sig. hasil
Eksperimen ,158
25 ,106
,881 25
,007 Kontrol
,215 23
,007 ,874
23 ,008
a. Lilliefors Significance Correction 6 Keputusan
Berdasarkan tabel 4.5, dapat diketahui nilai signifikansi pada kolom Kolmogorov-Smirnov kelompok eksperimen yaitu 0,106. Karena nilai signifikansi
lebih besar daripada 0,05 0,106 0,05, maka Ho diterima. Jadi, dapat disimpulkan nilai tes akhir kelompok eksperimen berdistribusi normal. Sementara
itu, nilai signifikansi pada kolom Kolmogorov-Smirnov kelompok kontrol yaitu 0,007. Karena nilai signifikansi lebih kecil daripada α 0,007 0,05, maka Ho
ditolak. Jadi, dapat disimpulkan nilai tes akhir kelas kontrol berdistribusi tidak normal. Out put uji normalitas data terdapat pada lampiran 33.
4.5 Analisis Akhir