Pertemuan Pertama Pembelajaran Kelas Kontrol

64 10 butir. Berdasarkan evaluasi akhir didapatkan seorang siswa yang mendapatkan tugas remidial, sedangkan siswa yang lain mendapatkan tugas pengayaan. Kegiatan pembelajaran ditutup dengan pemberian salam penutup oleh guru.

4.1.2 Pembelajaran Kelas Kontrol

Kelas kontrol yaitu kelas IV SD Negeri Bedug 03. Proses pembelajarannya dilaksanakan dalam dua kali pertemuan. Pembelajaran pada setiap pertemuan dilaksanakan dalam 2 jam pelajaran dengan setiap jamnya berlangsung selama 35 menit. Berdasarkan hasil pengamatan, proses pembelajaran telah sukses dilaksanakan dengan prosentase keberhasilan 81,25 memenuhi langkah-langkah pembelajaran konvensional.

4.1.2.1 Pertemuan Pertama

Pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 14 Mei 2013 pukul 09.30 – 10.40 WIB. Kegiatan awal dilaksanakan dengan pemberian salam kepada siswa oleh guru yang dilanjutkan dengan menanyakan kabar siswa. Selanjutnya, guru melakukan pengecekan kehadiran siswa. Setelah itu, guru menyuruh siswa menyiapkan buku pelajaran IPS dan alat tulis. Guru melaksanakan appersepsi untuk membangkitkan semangat belajar siswa dengan pertanyaan “tahukah kalian asal-usul nasi yang kita makan setiap hari?”. Setelah tanya jawab, guru menyimpulkan hasil jawaban siswa dan menjelaskan tujuan pembeljaran. Kegiatan inti diawali dengan tahap eksplorasi yaitu menggali pengetahuan awal siswa untuk dibawa dalam kegiatan elaborasi. Saat tahap eksplorasi, guru menjelaskan definisi alur proses produksi yang dilanjutkan dengan memperlihatkan gambar alat-alat produksi dan beberapa contoh hasil kekayaan 65 alam. Selanjutnya, guru bertanya jawab dengan siswa contoh-contoh hasil kekayaan alam yang ada di desa Bedug. Setelah itu, guru menyimpulkan hasil- hasil jawaban siswa yang dilajutkan dengan memperlihatkan salah satu hasil pro- duksi di Desa Bedug yaitu batu-bata. Kegiatan inti berikutnya yaitu tahap elaborasi yang dimulai dengan pembagian LKS untuk dikerjakan siswa secara individu. Siswa mengerjakan tugas individu tersebut dengan bimbingan guru. Setelah itu, guru menunjuk siswanya untuk menuliskan jawaban hasil penugasannya di papan tulis yang bersama-sama untuk disatukan pendapat masing-masing jawaban siswa. Tahap ketiga kegiatan inti yaitu konfirmasi yang berisi penjelasan guru untuk menyatukan pendapat siswa. Guru juga bertanya jawab dengan siswa mengenai materi yang belum dipahami siswa. Jika ada siswa yang belum memahai materi pelajaran, maka guru akan menjelaskan kembali bagian materi yang belum dipahami siswanya. Kegiatan penutup dimulai dengan pembuatan simpulan pembelajaran melalui bimbingan guru. Setelah itu, guru melaksanakan evaluasi akhir dengan memberikan 10 butir soal pilihan ganda kepada siswanya dengan tiga siswa harus mengikuti remidial, sedangkan yang lainnya mengerjakan tugas pengayaan. Pertemuan pertama diakhiri dengan pemberian salam penutup oleh guru.

4.1.2.2 Pertemuan Kedua

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI GUGUS WISANG GENI KOTA SEMARANG

0 33 242

KEEFEKTIFAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 1 DAGAN KABUPATEN PURBALINGGA PADA MATERI GLOBALISASI

0 14 245

PENINGKATAN PEMBELAJARAN PERUBAHAN LINGKUNGAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI RANDUGUNTING 3 KOTA TEGAL

0 12 265

KEEFEKTIFAN MODEL PICTORIAL RIDDLE DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 1 KARANGMANYAR KABUPATEN PURBALINGGA

8 59 222

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING PADA Peningkatan Keaktifan Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Melalui Strategi Problem Based Learning Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 02 Selokaton Karangany

0 1 13

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING PADA Peningkatan Keaktifan Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Melalui Strategi Problem Based Learning Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 02 Selokaton Karangany

0 1 11

Keefektifan Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) terhadap Peningkatan Kualitas Pembelajaran Daur Air Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Adiwerna 04 Kabupaten Tegal.

1 17 298

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI GROJOGAN TAMANAN BANGUNTAPAN BANTUL.

1 4 285

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS IV B SD NEGERI TEGALREJO 3 YOGYAKARTA.

0 0 261

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN GAYA BELAJAR VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DI SEKOLAH DASAR

0 0 12