15 pembelajaran  yang  berlangsung  secara  edukatif  untuk  mencapai  tujuan  yang
diinginkan.
2.1.3 Strategi, Metode, Teknik, dan Model Pembelajaran
Sujiarto  dan  Moedjiono  1992  dalam  Abimanyu,  dkk  2008:  2.3 menjelaskan bahwa strategi belajar mengajar terdiri dari dimensi perancangan dan
pelaksanaan.  Dimensi  perancangan merupakan  pemikiran  strategis  dalam
merumuskan,  memilih,  dan  menyelaraskan  komponen-komponen  pembentuk sistem  instruksional.  Dimensi  pelaksanaan  merupakan  pengupayaan  strategis
seorang  guru  dalam  melaksanakan  sistem  instruksional  dalam  dimensi perancangan yang disesuaikan dengan kondisi belajar.
Strategi pembelajaran menurut Wena 2009: 5-6, memiliki tiga klasifikasi variabel  yaitu  strategi  pengorganisasian,  penyampaian,  dan  pengelolaan.  Strategi
pengorganisasian  menunjuk  kepada  cara-cara  dalam  penyediaan  bahan  ajar  atau mata  pelajaran.  Setelah  itu,  strategi  penyampaian  merupakan  penyampaian  ilmu
pengetahuan  kepada  siswa  disertai  penanggapan  respons  siswa.  Terakhir  strategi pengelolaan merupakan  penataan  interaksi  antara  siswa  dan  variabel  strategi
pembelajaran  lainnya.  Berdasarkan  definisi  strategi  dari  para  ahli,  dapat disimpulkan  bahwa  strategi  adalah  cara-cara  yang  dilaksanakan  pengajar  dalam
membuat rencana pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Metode  menjadi  salah  satu  unsur  dalam  strategi  pembelajaran.  Menurut
Kusumah 2009 dalam Asmani 2011: 30, “Metode adalah cara  yang  digunakan guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas, sebagai upaya untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan”. Menurut Herdian 2012, metode
16 merupakan  cara  yang  dilakukan guru  dalam  melaksanakan  rencana  yang  telah
disusun secara nyata dalam pembelajaran untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Jadi,  dapat  disimpulkan  bahwa  metode  adalah  cara  guru dalam  melaksanakan
rencana pembelajaran yang telah disusun agar tujuan dapat tercapai. Metode  dan  teknik  merupakan  komponen  yang  saling menunjang  dalam
pembelajaran.  Menurut  Joni  1983  dalam  Abimanyu,  dkk  2008:  2,4,  teknik menunjuk  kepada  ragam  penerapan  metode  yang  disesuaikan  dengan  latar
penerapannya,  seperti  kemampuan  dan  kebiasaan  guru,  ketersediaan  peralatan, kesiapan  siswa,  dan  sebagainya. Sementara  itu,  menurut  Herdian  2012,  teknik
diartikan  sebagai  cara  yang  dilakukan  guru  dalam  mengimplementasikan  suatu metode  secara  spesifik.  Misalnya,  metode  ceramah  yang  diterapkan  pada  siswa
yang  jumlahnya  berbeda  tentunya  membutuhkan  teknik  yang  berbeda  pula.  Jadi, dapat  disimpulkan  bahwa  teknik  adalah  pengimplementasian  metode  yang
disesuaikan dengan kondisi siswa, sumber belajar, dan kemampuan guru. Rencana  pelaksanaan  pembelajaran  mencantumkan  model  pembelajaran
untuk menentukan langkah-langkah pembelajaran sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Menurut Suprijono 2009: 45, “Model pembelajaran merupakan landasan
praktik pembelajaran hasil penurunan teori psikologi pendidikan dan teori belajar yang  dirancang  berdasarkan  analisis  terhadap  implementasi  kurikulum  dan
implikasinya pada tingkat operasional di kelas”. Model pembelajaran bermanfaat bagi  para  guru  untuk  merancang  aktivitas  pembelajaran  yang  akan  dilaksanakan.
Aktivitas  tersebut,  dilaksanakan  untuk  mencapai  tujuan  pembelajaran sesuai dengan  sumber  belajar  yang  tersedia.  Jadi,  dapat  disimpulkan  bahwa  model
merupakan  bentuk  pembelajaran  yang  tergambar  dari  awal  hingga  akhir  yang
17 disajikan  secara  khas  oleh  guru.  Saminanto  2010:  30  menambahkan  bahwa
pemilihan  model  pembelajaran  perlu  disesuaikan  dengan  jenis  materi,  situasi  dan kondisi pembelajaran, serta karakteristik siswa.
2.1.4 Karakteristik Siswa Sekolah Dasar