Analisis Tingkat Kesukaran Soal Hasil Analisis Daya Pembeda Soal

51 yaitu 0,423. Karena nilai r hitung r tabel 0,910 0,423, maka semua item soal dikatakan reliabel. Sementara itu, untuk mengetahui reliabilitas tiap item soal yaitu apabila nilai pada corrected item total correlation r tabel . Item soal yang reliabel dan tidak dapat dilihat pada tabel 3.5. Tabel 3.5 Soal yang Reliabel dan Tidak Perihal Reliabel Tidak Reliabel Butir Soal 3, 5, 6, 8, 10, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 24, 25, 27, 28, 29, 31, 32, 34, 40. 7, 37 Jumlah 24 2 Berdasarkan tabel 3.5, dapat diketahui dari 26 butir soal terdapat 24 butir yang reliabel dan 2 butir tidak reliabel. Berdasarkan nilai uji validitas empiris dan uji reliabilitas, soal yang memenuhi kriteria untuk dapat digunakan sebagai instrumen penelitian yaitu butir soal nomor 3, 5, 6, 8, 10, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 24, 25, 27, 28, 29, 31, 32, 34, dan 40. Jumlah seluruh soal yang valid dan reliabel yaitu 24 soal. Butir-butir soal yang valid dan reliabel telah memenuhi indikator soal yang ditetapkan. Out put uji reliabilitas instrumen dapat dilihat pada lampiran 15.

3.7.2 Analisis Tingkat Kesukaran Soal

Analisis tingkat kesukaran soal dilaksanakan dengan membandingkan banyaknya jumlah siswa yang menjawab soal benar pada setiap butir soal dibanding dengan jumlah peserta tes. Berdasarkan penghitungan secara manual, didapatkan hasil indeks tingkat kesukaran soal yang dapat dilihat pada tabel 3.6. Berdasarkan tabel 3.6, dapat diketahui 19 butir soal berkriteria mudah, 19 butir soal berkriteria sedang, dan 2 butir soal berkriteria sulit. Sementara itu, butir- 52 butir soal yang telah valid dan reliabel terdapat 11 butir soal berkriteria mudah, 12 butir soal berkriteria sedang, dan 1 butir soal berkriteria sulit. Tabel 3.6 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal Nomor Butir Soal P Tingkat Kesukaran 1 0,91 Mudah 2 0,95 Mudah 3 0,45 Sedang 4 0,5 Sedang 5 0,73 Mudah 6 0,77 Mudah 7 0,5 Sedang 8 0,5 Sedang 9 0,45 Sedang 10 0,32 Sedang 11 0,73 Mudah 12 0,41 Sedang 13 0,77 Mudah 14 0,77 Mudah 15 0,32 Sedang 16 0,27 Sukar 17 0,59 Sedang 18 0,73 Mudah 19 0,86 Mudah 20 0,59 Sedang 21 0,68 Sedang 22 0,68 Sedang 23 0,95 Mudah 24 0,5 Sedang 25 0,45 Sedang 26 0,45 Sedang 27 0,73 Mudah 28 0,82 Mudah 29 0,36 Sedang 30 0,27 Sukar 31 0,77 Mudah 32 0,82 Mudah 33 0,59 Sedang 34 0,41 Sedang 35 0,95 Mudah 36 0,68 Sedang 37 0,91 Mudah 38 0,77 Mudah 39 0,73 Mudah 40 0,86 Mudah 53 Keterangan: 4 : Soal valid dan reliabel

3.7.3 Hasil Analisis Daya Pembeda Soal

Pengujian daya pembeda soal dihitung dengan rumus D = PA-PB. PA yaitu proporsi siswa kelompok atas yang menjawab soal dengan benar, kemudian PB yaitu proporsi siswa kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar. Hasil penghitungan daya pembeda soal dapat dilihat pada tabel 3.7. Tabel 3.7 Hasil Analisis Daya Pembeda Soal Nomor Butir Soal D Kriteria Daya Beda 1 0,22 Cukup 2 0,11 Jelek 3 0,39 Cukup 4 0,28 Cukup 5 0,21 Cukup 6 0,37 Cukup 7 0,28 Cukup 8 0,28 Cukup 9 0,39 Cukup 10 0,35 Cukup 11 0,29 Cukup 12 0,32 Cukup 13 0,56 Baik 14 0,40 Baik 15 0,35 Cukup 16 0,21 Cukup 17 0,25 Cukup 18 0,29 Cukup 19 0,33 Cukup 20 0,44 Baik 21 0,40 Baik 22 0,33 Cukup 23 0,11 Jelek 24 0,47 Baik 25 0,48 Baik 26 0,39 Cukup 27 0,48 Baik 28 0,44 Baik 29 0,43 Baik 30 0,09 Jelek 31 0,56 Baik 32 0,44 Baik 33 0,25 Cukup 34 0,32 Cukup 35 0,11 Jelek 36 0,78 Baik sekali 37 0,03 Jelek 38 0,18 Jelek 39 0,29 Cukup 40 0,33 Cukup 54 Keterangan: 5 : Soal valid dan reliabel Berdasarkan tabel 3.7, pada soal yang valid dan reliabel berjumlah 24 soal terdapat 13 soal berdaya beda cukup dan 11 soal berdaya beda baik. Soal yang dapat digunakan sebagai instrumen harus minimal berdaya beda cukup. Jadi, semua soal yang valid dan reliabel dapat digunakan sebagai instrumen berdasarkan analisis daya beda soal.

3.7.4 Keputusan Instrumen

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI GUGUS WISANG GENI KOTA SEMARANG

0 33 242

KEEFEKTIFAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 1 DAGAN KABUPATEN PURBALINGGA PADA MATERI GLOBALISASI

0 14 245

PENINGKATAN PEMBELAJARAN PERUBAHAN LINGKUNGAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI RANDUGUNTING 3 KOTA TEGAL

0 12 265

KEEFEKTIFAN MODEL PICTORIAL RIDDLE DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 1 KARANGMANYAR KABUPATEN PURBALINGGA

8 59 222

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING PADA Peningkatan Keaktifan Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Melalui Strategi Problem Based Learning Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 02 Selokaton Karangany

0 1 13

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING PADA Peningkatan Keaktifan Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Melalui Strategi Problem Based Learning Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 02 Selokaton Karangany

0 1 11

Keefektifan Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) terhadap Peningkatan Kualitas Pembelajaran Daur Air Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Adiwerna 04 Kabupaten Tegal.

1 17 298

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI GROJOGAN TAMANAN BANGUNTAPAN BANTUL.

1 4 285

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS IV B SD NEGERI TEGALREJO 3 YOGYAKARTA.

0 0 261

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN GAYA BELAJAR VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DI SEKOLAH DASAR

0 0 12