Uji Validitas Instrumen Uji Prasyarat Instrumen

47 Sementara itu, analisis tingkat kesukaran dan daya pembeda soal dihitung secara manual. Keputusan instrumen didapatkan setelah melalui keempat uji coba instrumen tersebut.

3.7.1 Uji Prasyarat Instrumen

Instrumen digunakan sebagai alat pengumpul data, sehingga harus memenuhi uji prasyarat instrumen berupa uji validitas dan reliabilitas. Uji prasyarat instrumen ditujukan untuk mendapat alat yang valid dan handal dalam mengukur data yang diinginkan guna menjawab rumusan masalah penelitian.

3.7.1.1 Uji Validitas Instrumen

Uji validitas instrumen dilaksanakan untuk mengetahui kemampuan soal- soal tes untuk mengukur tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Pelaksanaannya melalui dua tahap yaitu uji validitas logis yang dilanjutkan dengan uji validitas empiris. Uji validitas logis dilaksanakan dengan menyesuaikan kisi-kisi soal dengan butir-butir soalnya yang dilakukan oleh dua penilai ahli. Kedua penilai ahli tersebut yaitu dosen pembimbing I Drs. Teguh Supriyanto, M.Pd., dan guru kelas IV SD Negeri Bedug 01 Tohari, Amd.Pd. Pengujian validitas logis dilaksanakan untuk menilai kesesuaian materi, struktur, dan bahasa pada setiap butir soal. Soal yang diujicobakan dibuat paralel yaitu 20 butir kisi-kisi soal yang diparelkan menjadi 40 butir soal. Pengujian validitas logis menggunakan lembar validasi penilai ahli yang terdapat pada lampiran 12 dan 13. Validasi pada penilai ahli I dinyatakan valid pada hari Selasa tanggal 22 April 2013, sedangkan pada penilai 48 ahli II hari Selasa tanggal 30 April 2013. Berdasarkan hasil validasi dari penilai ahli menyatakan bahwa 40 butir soal dapat diujicobakan kepada responden yang ditetapkan. Uji validitas empiris yaitu mengujicobakan soal yang telah lulus uji validitas logis pada siswa yang ditetapkan menjadi responden uji coba. Hasil dari pengujian soal tersebut, kemudian dibandingkan kriterianya dengan menggunakan rumus korelasi product moment yang ditemukan Pearson. Responden yang digunakan dalam uji coba instrumen yaitu siswa kelas V SD Negeri Bedug 03. Uji coba soal dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 04 Mei 2013. Responden uji coba dipilih dengan pertimbangan bahwa siswa tersebut telah mendapatkan pembelajaran materi Teknologi Produksi ketika duduk di kelas IV. Setelah dilakukan uji coba, diperoleh data nilai hasil belajar siswa pada kelas uji coba dengan jumlah siswa sebanyak 22 siswa. Data nilai hasil belajar siswa di kelas uji coba dapat dilihat pada tabel 3.1. Tabel 3.1 Data Nilai Uji Coba Instrumen Tes pada Kelas Uji Coba No. Kriteri Data Kelas Uji coba 1 Jumlah Siswa 22 2 Skor rata-rata 63,9 3 Median 62,5 4 Skor minimal 95 5 Skor maksimal 30 6 Rentang 65 7 Varians 43,9 8 Standar Deviasi 20,9 Berdasarkan nilai hasil belajar IPS siswa di kelas uji coba, dilakukan uji validitas empiris dengan mengorelasikan antar skor item instrumen dengan rumus 49 Pearson Product Moment. Penghitungan validitas empiris menggunakan program SPSS versi 20. Pengambilan keputusan pada uji validitas dilakukan dengan batasan r tabel dengan signifikansi 0,05 dan uji dua sisi. Untuk batasan r tabel dengan jumlah n = 22 didapatkan r tabel sebesar 0,423 pada tabel r product moment. Apabila nilai korelasi setiap soal lebih dari batasan yang ditentukan, maka item tersebut dianggap valid. Akan tetapi, apabila nilai korelasi kurang dari batasan yang ditentukan, maka item dianggap tidak valid. Out put penghitungan validitas soal menggunakan SPSS versi 20 dapat dilihat pada lampiran 14. Sementara itu, rekap data hasil uji validitas soal tes dapat dilihat pada tabel 3.2. Tabel 3.2 Rangkuman Uji Validitas Soal Tes Uji Coba dengan r tabel = 0,423, taraf signifikasi 0,05 dan n = 22 Nomor Butir Soal Pearson Correlation r 11 Kriteria 1 0,317 Tidak valid 2 0,365 Tidak valid 3 0,561 Valid 4 0,384 Tidak valid 5 0,523 Valid 6 0,526 Valid 7 0,451 Valid 8 0,495 Valid 9 0,293 Tidak valid 10 0,612 Valid 11 0,151 Tidak valid 12 0,338 Tidak valid 13 0,709 Valid 14 0,550 Valid 15 0,492 Valid 16 0,465 Valid 17 0,642 Valid 18 0,551 Valid 19 0,649 Valid 20 0,488 Valid 21 0,606 Valid 22 0,530 Valid 23 0,365 Tidak valid 24 0,473 Valid 25 0,583 Valid 26 0,415 Tidak valid 27 0,576 Valid 28 0,631 Valid 29 0,642 Valid 30 0,550 Valid 31 0,576 Valid 32 0,559 Valid 33 0,398 Tidak valid 34 0,598 Valid 35 0,365 Tidak valid 36 0,278 Tidak valid 37 0,424 Valid 38 0,258 Tidak valid 39 0,263 Tidak valid 40 0,519 Valid 50 Berdasarkan tabel 3.2, dapat disimpulkan bahwa dari 40 butir soal uji coba terdapat 26 butir soal memenuhi kriteria valid dam 14 soal tidak. Butir-butir soal yang valid sudah memenuhi semua indikator soal, sehingga tidak perlu diadakan uji coba kembali. Untuk mengetahui butir soal yang valid dan tidak, dapat dilihat pada tabel 3.3. Tabel 3.3 Soal yang Valid dan Tidak Perihal Valid Tidak Valid Butir Soal 3, 5, 6, 7, 8, 10, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 24, 25, 27, 28, 29, 31, 32, 34, 37, 40. 1, 2, 4, 9, 11, 12, 23, 26, 30, 33, 35, 36, 38, 39. Jumlah 26 14

3.7.1.2 Uji Reliabilitas Instrumen

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI GUGUS WISANG GENI KOTA SEMARANG

0 33 242

KEEFEKTIFAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 1 DAGAN KABUPATEN PURBALINGGA PADA MATERI GLOBALISASI

0 14 245

PENINGKATAN PEMBELAJARAN PERUBAHAN LINGKUNGAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI RANDUGUNTING 3 KOTA TEGAL

0 12 265

KEEFEKTIFAN MODEL PICTORIAL RIDDLE DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 1 KARANGMANYAR KABUPATEN PURBALINGGA

8 59 222

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING PADA Peningkatan Keaktifan Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Melalui Strategi Problem Based Learning Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 02 Selokaton Karangany

0 1 13

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING PADA Peningkatan Keaktifan Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Melalui Strategi Problem Based Learning Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 02 Selokaton Karangany

0 1 11

Keefektifan Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) terhadap Peningkatan Kualitas Pembelajaran Daur Air Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Adiwerna 04 Kabupaten Tegal.

1 17 298

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI GROJOGAN TAMANAN BANGUNTAPAN BANTUL.

1 4 285

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS IV B SD NEGERI TEGALREJO 3 YOGYAKARTA.

0 0 261

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN GAYA BELAJAR VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DI SEKOLAH DASAR

0 0 12