SP-36. Ini ditunjukkan oleh nilai P-valuenya 0,000 dimana nilai ini lebih kecil dari taraf nyata 5 persen.
6.3 Elastisitas Permintaan Pupuk di Indonesia 6.3.1 Elastisitas Permintaan Pupuk Urea di Indonesia
Dalam analisis permintaan pupuk Urea faktor-faktor yang mempengaruhi permintaannya adalah harga pupuk Urea, harga pupuk SP-36, harga gabah, luas
lahan dan produksi padi.
a. Harga pupuk Urea
Harga pupuk Urea mempunyai nilai elastisitas 0,0873. Ini menunjukkan permintaan pupuk Urea bersifat inelastis terhadap harga
pupuk Urea. Nilai ini menyatakan bahwa apabila terjadi perubahan harga pupuk Urea, maka akan mengakibatkan terjadinya perubahan permintaan
terhadap pupuk Urea itu sendiri. Sebagaimana teori ekonomi bahwa permintaan suatu barang berbanding terbalik dengan harga barang itu
sendiri. Hal ini berarti apabila harga pupuk Urea mengalami kenaikan satu persen maka permintaan pupuk Urea akan mengalami penurunan
sebesar 0,0873 persen. Harga pupuk menjadi faktor yang menentukan bagi petani dalam membeli pupuk.
Sifat permintaan pupuk Urea yang inelastis terhadap harga pupuk Urea tersebut dapat membawa dampak negatif terhadap kemampuan
sektor pertanian dalam memberikan kontribusinya terhadap
perekonomian Negara. Sifat inelastis ini menandakan bahwa kenaikan harga pupuk Urea tidak menyebabkan petani mengurangi permintaan
terhadap pupuk Urea, sehingga petani harus menanggung biaya produksi yang lebih besar.
b. Harga pupuk SP-36
Variabel harga pupuk SP-36 menununjukkan nilai elastisitas sebesar 0,1023. Nilai koefisien yang bernilai negatif menandakan bahwa kedua
jenis pupuk ini merupakan pupuk kompelemen. Keadaan ini sesuai dengan penggunaan pupuk Urea dan SP-36 dimana pupuk SP-36
merupakan pupuk yang digunakan sebagai pupuk pelengkap dalam penggunaan pupuk Urea pada pertanian, pupuk Urea digunakan untuk
menunjang pertumbuhan daun dan SP-36 untuk pertumbuhan akar tanaman. Apabila terjadi kenaikan harga pupuk Urea sebesar satu persen
maka permintaan pupuk SP-36 juga akan mengalami penurunan sebesar 0,1023 persen. Keadaan ini diawali dengan penurunan permintaan pupuk
Urea, apabila permintaan terhadap pupuk Urea menurun maka pengunaan pupuk SP-36 juga akan menurun karena disesuaikan dengan penggunaan
pupuk Urea yang mengalami penurunan.
c. Harga Gabah