permintaan barang lainnya. Misalkan, harga barang Y meningkat maka kurva permintaaan barang X akan bergeser ke kiri. Sebaliknya barang substitusi adalah
sifat dua barang yang jika salah satunya meningkat, kuantitas barang lainnya yang diminta akan meningkat. Sehingga kurva permintaan barang X akan bergeser ke
kanan jika harga barang Y meningkat. Saat pendapatan meningkat dengan asumsi faktor lain tetap sama, maka
kuantitas yang diminta juga bertambah untuk barang normal. Akibatnya kurva permintaan akan bergeser ke kanan. Lain halnya untuk barang inferior, jika
pendapatan meningkat justru akan mengurangi kuantitas yang diminta, terlihat dari pergeseran kurva permintaaan ke kiri
3.1.2 Pembentukan Kurva Permintaan
Permintaan untuk suatu barang dapat dilihat dari dua sudut, yaitu permintaan individu dan permintaan pasar. Oleh karena itu di dalam analisa perlu
dibedakan antara kurva permintaan individu dan kurva permintaan pasar Sukirno, 1982. Nicholson 2002 menyatakan bahwa kurva permintaan pasar market
demand curve secara sederhana merupakan penjumlahan secara horizontal setiap
kurva permintaaan individu pada setiap tingkat harga Gambar 1. Kurva permintaan pasar itu menunjukkan hubungan antara kuantitas total yang diminta
dengan harga pasar dari barang tersebut, ketika semua faktor lain dianggap konstan. Permintaan pasar market demand tidak lebih merupakan efek
kombinasi dari berbagai pilihan ekonomi konsumen. Jadi, adalah hal penting untuk dapat membuat kurva permintaan dari seorang konsumen atau individu.
Menurut Bilas 1989, terdapat dua pendekatan ancangan pokok dalam menelaah teori permintaan konsumen individu. Pertama yaitu ancangan klasik,
mempergunakan utilitas marjinal yang terukur measurable marginal utility dan biasa disebut ancangan utilitas kardinal cardinal utility approach. Pendekatan
kedua yaitu ancangan kurva indiferens indiference curve approach dan biasanya dinamakan ancangan ordinal ordinal approach.
Gambar 1. Pembentukan Kurva Permintaan Pasar dari Kurva-kurva Permintaan Individu Nicholson, 2002
Awalnya kurva permintaan individu sebenarnya diterangkan atau dibentuk dari konsep utilitas marjinal. Konsep ini bermanfaat sekali dalam memahami
hukum dasar permintaan dengan kemiringan ke bawah. Menurut Samuelson Nordhaus 1993 dalam beberapa puluh tahun terakhir, para pakar ekonomi
menolak gagasan tentang utilitas yang dapat diukur melalui angka-angka terhadap konsumsi dan telah mengembangkan pendekatan alternatif lain untuk
menganalisis permintaan tanpa mengaitkannya dengan utilitas marjinal. Pendekatan alternatif tersebut menggunakan kurva kepuasan sama atau kurva
indiferens indifference curve. Pendekatan alternatif ini memberikan kaidah mengenai perilaku konsumen dan dapat menurunkan kurva permintaan tanpa
perlu menyatakan utilitas konsumen. Yang berlaku dalam teori permintaaan
modern ini adalah apakah konsumen lebih menyukai kombinasi barang tertentu daripada kombinasi lainnya.
Analisa pendekatan kurva indiferens atau ordinal approach meliputi penggambaran dua kurva, yaitu kurva indiferens dan gariskendala anggaran.
Penjelasan teori permintaan dengan pendekatan ini menegaskan bahwa individu akan berusaha memperoleh utilitas yang paling maksimum dari keterbatasan
pendapatannya dengan membelanjakan semua pendapatannya yang tersedia dan memilih sekelompok barang dimana MRS Marginal Rate of Substitusion atau
tingkat substitusi marjinal adalah sama dengan rasio harga dari kedua barang itu. Maksimisasi utilitas dapat ditunjukkan dalam bentuk grafik sebagai
persinggungan antara kendala anggaran individu dengan kurva indiferens tertinggi, yang dapat dibeli dengan pendapatannya Nicholson, 2002.
Pembentukan kurva permintaan individu terlihat pada Gambar 2 yang menunjukkan bagaimana menyusun atau mengkonstruksi kurva permintaan
seseorang untuk barang X, dengan asumsi faktor lain dianggap konstan.
Kuantitas Y per minggu
U
1
U
2
U
3
Kendala Anggaran I
3
= Px1.X + Py.Y Kendala Anggaran I
2
= Px2.X + Py.Y
X
1
X
2
Kendala Anggaran I
3
= Px3.X + Py.Y
Kuantitas X per minggu a Peta Kurva Indiferens Individu
Px1 Px2
Px3 Harga
b Kurva Permintaan Kuantitas X per minggu
X
3
X
1
X
2
X
3
Dx
Gambar 2. Konstruksi Kurva Permintaan Individu Nicholson, 2002
a. Pilihan maksimisasi utilitas individu untuk barang X dan Y ditunjukkan oleh
tiga harga X X
1
, X
2
, X
3
. b. Hubungan antara Px dan X digunakan untuk membentuk kurva permintaan
individu, ceteris paribus.
3.1.3 Elastisitas Permintaan