Penelitian Tentang Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan

Darwis et al, 2004 dalam penelitiannya menerangkan bahwa berbagai kebijakan distribusi pupuk yang dikeluarkan pemerintah selama ini secara umum bertujuan untuk lebih meningkatkan efisiensi dalam distribusi. Namun, pada kenyataannya masih dijumpai berbagai kasus terjadinya kelangkaan pupuk, dimana petani kesulitan mendapatkan pupuk pada saat membutuhkan. Dari beberapa kasus mengindikasikan bahwa kelangkaan pupuk terjadi akibat sistem distribusi yang tidak berjalan sebagaimana seharusnya. Akibat lainnya adalah petani harus membeli pupuk dengan harga lebih mahal, terlebih semenjak diberlakukannya kebijakan pengurangan dan penghapusan subsidi harga pupuk. Secara umum, harga pupuk bukan menjadi faktor utama yang mempengaruhi tingkat penggunaan pupuk pada petani. Faktor-faktor yang lebih menentukan adalah harga jual produk pertanian, kemampuan menyediakan modal, dan kesuburan lahan yang dimiliki petani. Dalam penelitiannya jumlah pembelian pupuk oleh petani dipengaruhi oleh : harga pupuk, harga gabah, modal, petugas penyuluh dan pendapatan usahatani.

2.2.2 Penelitian Tentang Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan

Penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan suatu komoditi telah pernah dilakukan sebelumnya, diantaranya Barus 2005 dan Ariningsih et al, 2004. Barus 2005 dengan judul Analisis yang Mempengaruhi Permintaan Beberapa Sayuran Organik Studi Kasus di PT. Amani Mastra, Bekasi. Adapun tujuan yang ingin diperoleh: 1 mengkaji karakteristik konsumen sayuran organik Amani, 2 menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan sayuran organik Amani, 3 menentukan elastisitas permintaan terhadap sayuran organik Amani. Permintaan sayuran organik yang diulas dalam studi penelitian Barus 2005 adalah wortel, tomat dan brokoli organik. Selain itu, jenis data yang diolah adalah data primer berupa hasil wawancara 60 konsumen pengunjung di Carrefour MT. Haryono, Jakarta Timur. Pengolahan data menggunakan analisis deskriptif untuk melihat karakteristik konsumen sayuran organik Amani, sedangkan analisis regresi berganda untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan wortel, tomat dan brokoli organik Amani. Model regresi yang diterapkan berjumlah dua model yaitu linier berganda dan linier-log. Barus 2005 juga melakukan penghitungan elastisitas untuk mengetahui besar pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap permintaan. Faktor-faktor yang diduga mempengaruhi permintaan wortel, tomat, dan brokoli organik adalah pendapatan rumah tangga, usia, jumlah anggota keluarga, lama pendidikan formal, frekuensi pembelian, dummy harga, jenis kelamin, dan informasi. Hasil yang diperoleh adalah bahwa model regresi linier berganda merupakan model regresi terbaik untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan sayuran organik tersebut. Model ini memenuhi asumsi OLS, kesesuaian tanda koefisien regresi dengan hipotesis dan kesignifikansian variabel bebas secara keseluruhan. Adapun variabel bebas yang secara individu berpengaruh nyata terhadap permintaan masing-masing sayuran adalah sebagai berikut: 1 wortel organik: pendapatan, usia, dan frekuensi pembelian; 2 tomat organik: pendapatan, usia; 3 brokoli organik: pendapatan dan frekuensi pembelian. Ariningsih et al , 2004 dalam penelitiannya mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan bawang merah menggunakan model ekonometrika yang dirumuskan dalam bentuk persamaan simultan yang bersifat dinamik. Persamaan-persamaan dalam model menggunakan bentuk persamaan linear additive , yang berjumlah 14 persamaan, terdiri dari 10 persamaan struktural dan 4 persamaan identitas denga 14 peubah current endogenous. Persamaan untuk permintaan bawang merah yang digunakan adalah : QDl t = f + f 1 PBl t + f 2 PDBM t + f 3 JPDK t + f 4 DT 3t + f 5 DK + U5 t ....... Data yang digunakan adalah data sekunder deret waktu triwulanan dari tahun 1992-2000. Hasil penelitiannya menyebutkan bahwa peubah yang berpengaruh nyata pada permintaan adalah jumlah penduduk, dummy triwulan III, dan dummy krisis. Jumlah penduduk mempunyai dampak positif dan sangat nyata pada taraf 1 persen. Dalam jangka pendek permintaan bawang merah responsif terhadap perubahan jumlah penduduk dengan nilai elastisitas 5,33 persen. Artinya dalam jangka pendek apabila jumlah penduduk naik 1 persen maka permintaan bawang merah akan naik 5,33 persen. Tingkat konsumsi bawang merah Indonesia per kapita dari tahun ke tahun relatif tetap, sehingga peningkatan permintaan bawang merah tiap tahunnya akan sejalan dengan peningkatan jumlah penduduk. Harga bawang merah berdampak negatif terhadap permintaan tetapi tidak nyata. Andari 2001 dalam penelitiannya mengenai dampak penghapusan subsidi pupuk terhadap permintaan pupuk di Jawa Barat menggunakan data primer dan kemudian menganalisisnya dengan menggunakan persamaan fungsi Cobb-Douglas yang sudah ditransformasikan kedalam logaritma natural, sehingga memebentuk persamaan linier ln Q = ln A + b 1 ln X 1 + b 2 ln X 2 + b 3 ln X 3 + b 4 ln X 4 + b 5 ln X 5 + α 1 D 1 + α 2 D 2 + u, persamaan ini menggunakan dumy musiman, yaitu musim hujan dan musim kering. Dari hasil penelitiannya Andari 2001 menyatakan bahwa kenaikan harga pupuk yang cukup besar telah mendorong beberapa petani untuk melakukan penyesuaian terhadap penggunaan pupuk, namun karena peningkatan harga pupuk itu sendiri juga diikuti oleh kenaikan harga padi maka rata-rata penggunaan pupuk Urea relatif tetap. Dari hasil pendugaan fungsi produksi padi di Jawa Barat dalam kondisi skala usaha yang tetap. Dalam fungsi input yang diperoleh menunjukkan tidak terdapat perbedaan permintaan pupuk sebelum dan setelah subsidi dihapuskan. Setelah subsidi dihapuskan pendapatan petani lebih rendah namun secara statistik tidak terdapat perbedaan nyata, tampaknya petani lebih mengutamakan pada memepertahankan produksi yang tinggi dibanding dengan memaksimalkan keuntungan. Penelitian yang penulis lakukan berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan pupuk Urea dan SP-36 di Indonesia. Terdapat beberapa perbedaan dengan penelitian sebelumnya, yaitu dari segi jumlah data yang digunakan, cakupan luas data dan alat analisis yang digunakan serta perbedaan hal-hal lainnya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data untuk seluruh Indonesia dengan menggunakan data tahunan deret waktu selama 30 tahun, berbeda dengan penelitian mengenai pupuk sebelumnya yang hanya mengkaji pada satu cakupan wilayah tertentu saja. Penelitian ini menggunakan persamaan regresi fungsi Cobb-Douglas guna mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan pupuk Urea dan SP-36 di Indonesia disertai dengan elastisitas faktor-faktor tersebut. III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan