3
I.2 Perumusan Masalah
Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu sentra produksi padi nasional, namun termasuk wilayah yang sangat rentan terhadap perubahan iklim, seperti perubahan
curah hujan dan kenaikan temperatur serta beberapa dampak serius seperti banjir dan kekeringan Butller dkk. 2009. Boer dan Las 2003 menyatakan bahwa
selain faktor lahan dan jenis tanaman, produktivitas padi sangat dipengaruhi oleh variasi iklim setempat. Penelitian ini akan mengkaji tentang perubahan curah
hujan dan temperatur di NTB serta dampaknya terhadap tingkat kesesuaian agroklimat tanaman padi dan produktivitasnya di masa yang akan datang.
I.3 Hipotesis
Perubahan curah hujan dan temperatur akan berpengaruh signifikan terhadap pertanian khususnya kesesuaian agroklimat tanaman padi dan tingkat
produktivitasnya di provinsi Nusa Tenggara Barat dimasa yang akan datang.
I.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian dampak perubahan iklim terhadap kesesuaian agroklimat dan produktivitas tanaman padi di provinsi Nusa Tenggara Barat adalah :
a Diperolehnya proyeksi iklim curah hujan dan temperatur di Nusa
Tenggara Barat pada periode 2040-2069 dan 2070-2099 b
Didapatkanya peta perubahan kesesuaian agroklimat untuk tanaman padi dimasa yang akan datang pada periode 2040-2069 dan 2070-
2099 c
Diketahui tingkat produktivitas padi pada periode 2040-2069 dan 2070-2099.
I.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang akan diperoleh dari hasil kajian tersebut diantaranya adalah sebagai berikut :
a Pemerintah daerah Nusa Tenggara Barat bisa membuat perencanaan pertanian masing-masing daerah di masa depan;
b Mendapatkan langkah aksi adaptasi yang diperlukan khususnya untuk tanaman padi dalam menghadapi kondisi iklim di masa mendatang.
4
I.6 Ruang Lingkup
Berdasarkan tujuan penelitian yang disebutkan diatas, proyeksi perubahan iklim yang dikaji hanya curah hujan dan temperatur, yang merupakan faktor iklim yang
sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Proyeksi iklim yang digunakan berdasarkan data downscaling CCAM dari beberapa model global
dengan skenario SRES A2 IPCC. Batas ruang kajian adalah wilayah Nusa Tenggara Barat, dengan koordinat
115°46’-119°5’ BT dan 8°10’-9°5’ LS. Analisis dampak perubahan iklim hanya pada tingkat kesesuaian agroklimat dan
produktivitas tanaman padi dengan asumsi tipe tanah dan sistem pertanian dimasa depan tidak berubah.
I.6 Sistematika Penulisan Tesis